Ingin Segera Hamil? Yuk Coba 3 Cara Mudah Menghitung Waktu Ovulasi Ini!

waktu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur wanita, masa subur wanita, masa subur wanita setelah haid, cara menghitung masa subur setelah haid, kalender masa subur, cara menghitung masa subur
Ingin Segera Hamil? Yuk Coba 3 Cara Mudah Menghitung Waktu Ovulasi Ini! : Waktu ovulasi

Apakah Ibu sedang mendambakan kehadiran buah hati bersama pasangan? Mungkin sekarang sudah saatnya Ibu merencanakan kehamilan. Beberapa hal dapat Ibu lakukan untuk menyukseskan program kehamilan. Tapi hal pertama yang dapat Ibu lakukan adalah mengetahui waktu ovulasi atau masa subur agar Ibu dan pasangan dapat mengetahui waktu yang tepat untuk berhubungan intim dan memperbesar peluang kehamilan. Selain untuk program kehamilan, Ibu juga dapat menggunakan perhitungan waktu ovulasi saat ingin menghindari kehamilan loh. Lalu bagaimana ya cara mengetahui waktu ovulasi? Yuk kita cari tahu cara perhitungannya dan coba menghitung waktu ovulasi Ibu!

Mengenal Ovulasi

waktu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur wanita, masa subur wanita, masa subur wanita setelah haid, cara menghitung masa subur setelah haid, kalender masa subur, cara menghitung masa subur
Ingin Segera Hamil? Yuk Coba 3 Cara Mudah Menghitung Waktu Ovulasi Ini! : Masa subur wanita

Sebelum mengetahui waktu ovulasi, Ibu perlu mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan ovulasi. Ovulasi adalah salah satu rangkaian dari siklus menstruasi dimana sel telur keluar dari ovarium lalu bertemu dengan sel sperma kemudian terjadi pembuahan. Pembuahan ini selanjutnya akan mengarah pada kehamilan.

Siklus menstruasi itu sendiri adalah proses perubahan hormon terus-menerus yang mengarah pada pembentukan endometrium, ovulasi, dan peluruhan dinding jika tidak terjadi pembuahan. Terdapat dua fase dalam siklus menstruasi, yaitu:

  1. Fase folikuler

Fase ini dimulai pada hari pertama periode menstruasi. Pada fase ini, terdapat satu folikel (kantong kecil berisi cairan yang mengandung sel telur yang sedang berkembang) di dalam satu ovarium yang menjadi dominan dan terus berkembang hingga matang. Folikel dominan tersebut nantinya akan menekan seluruh folikel lain dalam kelompoknya hingga berhenti tumbuh dan mati. Folikel dominan akan terus memproduksi hormon estrogen.

  1. Fase ovulasi

Fase ini biasanya dimulai sekitar 14 hari setelah fase folikuler. Pada siklus menstruasi, fase ini merupakan titik tengah dari siklus menstruasi dengan periode menstruasi berikutnya yang akan dimulai kurang lebih 2 minggu kemudian.

Untuk lebih jelasnya, di antara hari ke-6 dan 14 dari siklus menstruasi, hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone) menyebabkan folikel di dalam ovarium mulai matang. Lalu selama hari ke-10 hingga 14, hanya terdapat salah satu folikel yang berkembang membentuk sel telur yang matang seutuhnya. Pada hari ke-14 dalam siklus menstruasi, terdapat kenaikan hormon LH (Luteinizing Hormone) yang menyebabkan ovarium melepas sel telur ini. Inilah yang disebut ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, hormon progesteron akan meningkat dan membantu persiapan rahim untuk menyambut kehamilan.

Saat ovulasi terjadi, sel telur akan berjalan menuju tuba falopi, tempat dimana sel telur akan bertemu sel sperma untuk dibuahi. Jika sel sperma bertemu dengan dengan sel telur maka sel telur yang telah dibuahi ini akan menuju uterus. Setelah sekitar seminggu, sel telur yang telah dibuahi dan disebut blastosis akan menempel pada dinding uterus. Dinding uterus akan menebal seiring waktu dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan blastosis untuk berkembang menjadi bayi. Dinding uterus yang menebal ini juga akan menyebabkan Ibu berhenti menstruasi. Hal inilah yang biasanya menjadi pertanda awal kehamilan.

Baca juga: Informed Consent Pemasangan KB: Perlukah Izin Suami untuk Pemasangan KB?

Menghitung Waktu Ovulasi

waktu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur wanita, masa subur wanita, masa subur wanita setelah haid, cara menghitung masa subur setelah haid, kalender masa subur, cara menghitung masa subur
Ingin Segera Hamil? Yuk Coba 3 Cara Mudah Menghitung Waktu Ovulasi Ini!: Cara menghitung masa subur setelah haid

Perhitungan waktu ovulasi dapat menggunakan beberapa metode seperti kalender ovulasi atau menghitung waktu menstruasi. Menghitung waktu ovulasi adalah hal penting untuk dilakukan, terutama jika Ibu memiliki rencana kehamilan atau ingin menghindari kehamilan. Perlu diketahui bahwa sel telur hanya bertahan selama 12 hingga 24 jam setelah ovulasi. Jika sperma tidak membuahi sel telur tersebut maka tubuh akan menyerap sel telur. Berbeda dengan sel telur, sperma dalam tubuh Ibu dapat bertahan hingga beberapa hari.

Metode perhitungan waktu ovulasi seperti perhitungan waktu menstruasi dan kalender ovulasi adalah metode yang banyak digunakan. Lalu seperti apa ya perhitungannya? Namun sebelum membahas cara menghitung masa subur wanita, beberapa hal berikut perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode perhitungan masa subur wanita atau waktu ovulasi. Berdiskusilah dengan dokter atau tenaga medis lainnya jika Ibu merasakan salah satu dari hal berikut:

  • Ibu baru mengalami menstruasi,
  • Baru memiliki bayi,
  • Baru berhenti menggunakan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya,
  • Sedang menyusui,
  • Sedang menuju menopause, atau
  • Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

Jika tidak mengalami salah satu dari tanda tersebut, maka Ibu dapat mulai menghitung masa subur atau waktu ovulasi dengan metode-metode berikut:

  • Metode perhitungan waktu ovulasi dengan perkiraan waktu menstruasi

Metode ini cukup mudah untuk dilakukan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ovulasi terjadi di sekitar titik tengah siklus menstruasi. Misalnya jika Ibu memiliki siklus menstruasi 28 hari maka ovulasi akan terjadi pada hari ke-14, jika ibu memiliki siklus menstruasi 30 hari maka ovulasi akan terjadi pada hari ke-15, begitu seterusnya.

Hal pertama yang perlu Ibu lakukan untuk menghitung waktu ovulasi dengan metode ini adalah menandai siklus menstruasi Ibu pada kertas atau aplikasi pada gadget selama beberapa bulan. Setelah didapati lamanya siklus menstruasi Ibu, kemudian Ibu dapat memperkirakan kapan waktu ovulasi akan terjadi. Ibu hanya perlu mengingat bahwa ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi seperti yang dicontohkan pada paragraf sebelumnya.

Perlu diingat bahwa setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Siklus menstruasi yang normal biasanya antara 21 hingga 35 hari. Oleh karena siklus yang berbeda antar wanita maka perhitungan waktu ovulasi dapat berbeda-beda juga pada setiap wanita. 

  • Metode perhitungan waktu ovulasi dengan kalender ovulasi

Metode ini juga sering digunakan untuk memprediksi waktu ovulasi. Metode ini sedikit lebih sulit dari metode sebelumnya, namun menurut penelitian, 24 dari 100 wanita yang menggunakan metode ini mengalami kehamilan pada tahun pertama. Cara menghitung waktu ovulasi dengan metode ini adalah:

  1. Catat lamanya siklus menstruasi sebanyak 6 sampai 12 siklus dengan kalender. Catat hari pertama hingga hari terakhir pada setiap siklus.
  2. Tentukan panjang siklus menstruasi terpendek Ibu lalu kurangi 18. Misalnya Ibu memiliki siklus terpendek 26 hari, kemudian kurangi 18, maka 28-18 = 8. Hal ini berarti hari ke-8 setelah hari pertama keluarnya darah menstruasi adalah hari pertama Ibu dengan masa subur.
  3. Setelah mengetahui siklus terpendek, kemudian Ibu perlu menentukan siklus terpanjang menstruasi Ibu lalu kurangi 11. Hasilnya akan mewakili hari subur terakhir Ibu. Misalnya Ibu memiliki siklus menstruasi terpanjang 32 hari, kemudian kurangi 11, maka 32-11 = 21. Hal ini berarti hari ke-21 setelah hari pertama keluarnya darah menstruasi adalah hari terakhir Ibu dengan masa subur.
  4. Setelah mengetahui masa subur atau waktu ovulasi, rencanakanlah waktu berhubungan intim dengan hati-hati sesuai tujuan yang ingin Ibu dapatkan. Misalnya jika Ibu ingin menghindari kehamilan, maka hindari berhubungan intim tanpa kondom selama masa subur yang telah dihitung. Tapi sebaliknya, jika Ibu sedang melakukan program kehamilan maka lakukanlah hubungan intim secara teratur pada masa masa subur Ibu.
  5. Jangan lupa perbaharui perhitungan waktu ovulasi Ibu setiap bulan. Lanjutkan catatan waktu ovulasi Ibu untuk memastikan Ibu menentukan masa subur dengan benar.

Baca juga: Tabung dulu! Ketahui Biaya dan Cara Menggunakan BPJS untuk Melahirkan

Selain kedua metode tersebut, terdapat pula metode baru untuk menghitung waktu ovulasi, yakni Standard Days method atau metode hari standar. Metode ini dapat digunakan jika Ibu memiliki siklus menstruasi yang berlangsung antara 26 hingga 32 hari. Metode perhitungan ini dilakukan dengan mencatat siklus menstruasi dan menandai beberapa patokan hari.

Cara menghitung waktu subur wanita dengan Standard Days method adalah:

  1. Hitung lamanya siklus menstruasi Ibu, dimulai dengan hari pertama menstruasi sebagai hari pertama. Lalu hitung setiap hari terjadinya siklus menstruasi hingga siklus berikutnya dimulai.
  2. Pada hari ke-1 hingga 7, Ibu dianggap tidak subur. Pada waktu ini, Ibu dapat melakukan hubungan intim tanpa kondom walaupun mungkin mengalami menstruasi pada hari tersebut.
  3. Pada hari ke-8 hingga 19, Ibu dianggap subur. Lakukan hubungan intim pada waktu ini jika Ibu sedang melakukan program kehamilan. Begitu juga sebaliknya, hindari hubungan intim pada waktu ini jika Ibu tidak ingin mengalami kehamilan.
  4. Pada hari ke-20 hingga akhir siklus, Ibu dianggap tidak lagi berada pada masa subur. Ibu dapat kembali berhubungan intim tanpa kondom atau pengaman.
  5. Pada siklus menstruasi berikutnya, hitunglah kembali mulai dari hari pertama.

Setelah membaca cara menghitung waktu ovulasi dengan ketiga metode tersebut, Ibu dapat mempertimbangkan metode mana yang lebih mudah digunakan oleh Ibu. Atau Ibu juga bisa mempertimbangkan akurasi dari kedua metode tersebut. Namun perlu dicatat juga bahwa waktu tepat ovulasi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti stress, penyakit, dan konsumsi obat-obatan sehingga kedua metode ini memiliki kemungkinan tingkat akurasi yang rendah.

Selain bermanfaat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan program kehamilan dan menghindari kehamilan, menghitung waktu ovulasi atau mencatat siklus menstruasi juga memiliki manfaat lain seperti:

  •  Mengetahui PCOS (Polycystic ovary syndrome)

Adanya ketidakseimbangan hormon dapat mencegah sel telur berkembang normal di ovarium. PCOS dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan terlewatnya siklus.

  • Mengetahui uterine fibroids

Uterine fibroid atau fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker di rahim yang dapat menyebabkan menstruasi lebih lama dan berat dari biasanya.

  • Mengetahui adanya gangguan makan

Beberapa gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia dapat mengganggu siklus menstruasi, bahkan dapat membuat siklus menstruasi berhenti.

Baca juga: Hamil Sehat Setelah Keguguran Berulang? Coba 7 Rahasia Ini untuk Meraihnya!

Menggunakan Alat Tes Ovulasi

waktu ovulasi, kapan waktu ovulasi, kapan masa subur wanita, masa subur wanita, masa subur wanita setelah haid, cara menghitung masa subur setelah haid, kalender masa subur, cara menghitung masa subur
Ingin Segera Hamil? Yuk Coba 3 Cara Mudah Menghitung Waktu Ovulasi Ini!: Cara menghitung masa subur

Selain menghitung waktu ovulasi dengan mencatat siklus menstruasi, Ibu juga dapat menggunakan alat tes ovulasi. Alat ini dapat digunakan oleh wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur dan tidak teratur. Alat tes ovulasi memiliki beberapa keuntungan seperti mudah digunakan dan dapat ditemukan pada apotek atau toko alat kesehatan. Namun perlu diketahui bahwa ini alat ini juga memiliki beberapa masalah seperti:

  • Tidak dapat memberi tahu hari pasti masa subur,
  • Dapat bermasalah jika digunakan oleh wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun atau mendekati masa menopause,
  • Dapat bermasalah jika digunakan oleh wanita yang menggunakan obat fertilitas seperti hormon hCG (human chorionic gonadotropin), dan
  •  Harganya cukup mahal, dan
  • Tidak dapat digunakan berulang.

Cara menggunakan alat tes ovulasi adalah sebagai berikut:

  1. Buka bungkus dari alat tes ovulasi dan buka tutupnya.
  2. Masukkan alat ke dalam wadah yang telah disediakan hingga berbunyi “klik”. Jika alat sudah menyala, maka akan terdapat indikator yang menyala.
  3. Tempatkan ujung alat ke aliran urin Ibu selama 5 hingga 7 detik. Untuk lebih mudahnya, Ibu dapat mengumpulkan urin dalam wadah bersih dan kering lalu mencelupkan ujung alat ke dalam wadah tersebut selama 15 detik.
  4. Biarkan ujung alat mengarah ke bawah selama kurang lebih 20 hingga 40 detik hingga symbol berkedip. Pasang kembali tutup alat tersebut dan lap sisa urin yang menempel.
  5. Dalam waktu kurang lebih 3 menit, alat akan menunjukkan hasilnya. Jika hasil yang keluar adalah lingkaran kosong maka menunjukkan hasil negatif, jika terlihat ada gambar wajah maka menunjukkan hasil positif. Tapi jika alat tidak menunjukkan apapun, berarti alat tes ovulasi tidak bekerja dan akan muncul simbol eror setelah kurang lebih 10 menit. Ibu disarankan untuk melakukan tes ovulasi kembali dengan alat yang baru.
  6. Tekan tombol “eject” yang berarti “keluarkan” untuk melepaskan alat. Seka wadah uji hingga bersih dan tunggu hingga indicator tidak menampakkan apapun sebelum memasukkan alat atau stick ovulasi yang baru.

Itulah beberapa cara menghitung masa subur wanita atau waktu ovulasi. Pilihlah metode perhitungan yang paling sesuai dengan kemampuan Ibu. Jangan lupa coba lakukan salah satu dari metode-metode tersebut ya, Bu, agar tidak ada lagi salah perhitungan waktu masa subur. Yuk bagikan artikel ini pada teman dan kerabat yang juga sedang mencari tahu cara menghitung masa suburnya! Download juga aplikasi Bukubumil untuk memantau perkembangan si kecil kapanpun dan dimanapun Ibu berada!

Referensi

Holida, Siti Solihat., E. Maulani. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Semester Viii di Universitas. Healthy Journal, 7 (2). 1-9. https://www.ejournal.unibba.ac.id/index.php/healthy/article/view/491

How to Use an Ovulation Test. Diakses pada Juli 3, 2023. https://www.webmd.com/baby/how-to-use-an-ovulation-test

Ovulation. Diakses pada Juli 3, 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23439-ovulation

Rhythm method for natural family planning. Diakses pada Juli 3, 2023. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhythm-method/about/pac-20390918

Stages of the Menstrual Cycle. Diakses pada Juli 3, 2023. https://www.healthline.com/health/womens-health/stages-of-menstrual-cycle

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories