Isi Artikel
Mengalami keguguran adalah hal yang sangat menyedihkan. Apalagi jika dialami berulang kali. Ibu mungkin menjadi takut untuk mengandung lagi karena khawatir keguguran akan kembali terjadi. Tidak perlu putus asa dulu bu, kehamilan yang sehat masih bisa Ibu dapatkan walaupun pernah mengalami keguguran loh! Bahkan ada kemungkinan kehamilan yang baru akan lebih sehat daripada sebelumnya. Wah apakah benar bisa ya menjaga kehamilan walaupun pernah mengalami keguguran? Langsung baca artikel yang telah Bukubumil rangkum berikut ini ya!
Memahami Keguguran Berulang
Setiap pasangan pasti mendambakan bayi sehat melalui kehamilan normal. Namun ada kalanya terjadi gangguan pada kehamilan yang menyebabkan kegagalan kehamilan. Kegagalan kehamilan yang terjadi dapat berupa prematuritas, abortus, kematian janin dalam rahim, atau kelainan kongenital. Kegagalan-kegagalan tersebut tergantung pada tahap dan jenis gangguannya.
Keguguran berulang merupakan kondisi yang berbeda dengan infertilitas yang didefinisikan sebagai 2 atau lebih kegagalan kehamilan. Keguguran berkali-kali sebenarnya merupakan kasus yang jarang terjadi, diperkirakan hal ini hanya terjadi pada kurang dari 5 di antara 100 wanita. Etiologi atau penyebab keguguran berulang memerlukan perhatian evaluasi yang sistematis, terutama pada keguguran yang penyebabnya belum diketahui, untuk mengetahui apakah investigasi khusus diperlukan atau tidak. Keguguran yang terjadi lebih dari 2 kali memerlukan evaluasi menyeluruh.
Penyebab Keguguran Berulang
Penyebab keguguran berulang dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Sindrom antifosfolipid (gejala-gejala yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang senyawa lemak tubuh atau fosfolipid),
- Kelainan kromosom,
- Trombofilia (pengentalan darah),
- Kelainan rahim,
- Gangguan hormonal,
- Gangguan metabolisme,
- Translokasi,
- Infeksi, dan
- Faktor lingkungan dan perilaku.
Selain dari yang telah disebutkan di atas, terdapat pula beberapa penyebab yang tidak dapat dijelaskan dan sebagian besar pendekatan terapi masih kontroversial. Namun kemungkinan keguguran berkali-kali semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia wanita yang akan mengandung.
Kondisi medis wanita ternyata juga dapat meningkatkan kemungkinan keguguran berulang. Beberapa diantaranya:
- Diabetes melitus,
- Adanya masalah pada tiroid, dan
- Polycystic ovary syndrome (PCOS).
Perawatan Khusus Setelah Keguguran Berulang
Perawatan khusus setelah keguguran berulang bisa Ibu dapatkan dari tenaga medis berdasarkan penyebab dari keguguran berulang tersebut. Perawatan tersebut dapat membantu meningkatkan hasil reproduksi.
Beberapa perawatan berdasarkan penyebab tersebut adalah:
- Kelainan genetik
Bagi Ibu dan pasangan yang mengalami kelainan genetik hingga menyebabkan keguguran berkali-kali, in vitro fertilization (IVF) atau fertilisasi in vitro dan pengujian genetic prenatal dapat menjadi salah satu cara yang disarankan. Sedangkan bagi Ibu atau pasangan yang mengalami translokasi, konseling genetik mungkin akan disarankan oleh dokter.
- Infeksi
Pemberian obat clindamycin yang diberikan secara oral (obat yang diminum) pada awal kehamilan, yakni trimester kedua, secara signifikan dapat mengurangi tingkat keguguran akhir dan kelahiran prematur spontan pada kasus vagina yang terinfeksi bakteri.
- Gangguan endokrin
Gangguan endokrin seperti diabetes dan disfungsi tiroid dapat dievaluasi dan diobati oleh dokter. Perawatan yang Ibu dapatkan akan disesuaikan dengan kondisi diabetes dan disfungsi tiroid yang dialami oleh Ibu.
- Masalah anatomi
Pembedahan dapat mengatasi beberapa masalah Rahim dan menghilangkan fibroid atau penyimpangan jaringan perut.
- Masalah autoimun
Pada Ibu yang mengalami masalah autoimun seperti sindrom antifosfolipid, dokter mungkin akan meresepkan obat pengencer darah seperti aspirin dosis rendah atau heparin. Walaupun obat tersebut dapat dikonsumsi selama kehamilan untuk menurunkan risiko keguguran, konsultasi dengan dokter perlu dilakukan terlebih dahulu untuk menghindari masalah pendarahan.
Selain perawatan berdasarkan penyebab, konseling pada psikolog untuk mendapatkan dukungan psikologis juga dapat Ibu lakukan. Tak hanya untuk Ibu, pasangan Ibu juga dapat mengikuti konseling tersebut karena mengalami keguguran berkali-kali pastilah berat bagi Ibu dan pasangan. Psikolog dapat membantu mengatasi perasaan sedih, khawatir, dan kebingungan yang dirasakan oleh Ibu dan pasangan.
Baca juga: 7 Cara Menghadapi Gejolak Emosi Setelah Keguguran
Rahasia Menjaga Kehamilan yang Sehat Setelah Keguguran Berulang
Walaupun mengalami keguguran berkali-kali sangatlah menyakitkan, kemungkinan Ibu mengandung dan melahirkan bayi yang sehat masih sangatlah besar. Sekitar 4 dari 5 wanita dapat mengalami kehamilan yang sukses. Bahkan 65 dari 100 wanita dengan keguguran berkali-kali yang belum diketahui penyebabnya tetap dapat mengalami kehamilan yang sehat. Oleh karena itu, jika Ibu menjaga kesehatan selama kehamilan, Ibu juga akan dapat mengalami kehamilan yang sehat.
Inilah beberapa tips menjaga kesehatan kehamilan setelah mengalami keguguran berkali-kali:
- Waktu yang tepat untuk hamil kembali
Setelah mengalami keguguran pertama kali, biasanya berhubungan badan tidak disarankan 2 minggu setelahnya untuk menghindari terjadinya infeksi. Namun pada kasus keguguran berkali-kali, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali.
Baca juga: Informed Consent Pemasangan KB: Perlukah Izin Suami untuk Pemasangan KB?
- Kelola emosi Ibu untuk menghindari stress selama kehamilan
Saat hamil kembali setelah mengalami keguguran berulang, Ibu mungkin akan tetap merasakan kebahagiaan yang sama seperti saat hamil sebelumnya tapi diiringi oleh perasaan cemas karena keguguran berulang yang pernah dialami. Bahkan perasaan cemas dan depresi yang dirasakan dapat berlanjut hingga setelah melahirkan bayi yang sehat. Cobalah untuk berbicara dengan pasangan, teman atau keluarga Ibu mengenai perasaan-perasaan yang Ibu rasakan untuk mengurangi stres. Ibu juga dapat melakukan konsultasi untuk mengatasi stres.
- Konsumsi air putih yang cukup
Minumlah air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air Ibu. Ibu hamil disarankan untuk meminum 10 gelas air per hari.
- Konsumsi vitamin
Konsumsi vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh Ibu serta asam folat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu. Jangan lupa konsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi asupan nutrisi Ibu.
- Berolahraga
Ibu disarankan untuk berolahraga 150 menit atau total 2 jam 30 menit per minggu. Olahraga yang dipilih dapat disesuaikan dengan olahraga kesukaan Ibu. Jogging, berjalan kaki, berenang, yoga, dan pilates dapat menjadi pilihan olahraga yang baik untuk Ibu. Sebaiknya hindari olahraga yang berpotensi membuat Ibu terjatuh.
- Hindari alkohol, kafein, dan narkotika
Selama kehamilan, sebaiknya hindari alkohol dan kafein. Hindari jauh-jauh narkotika. Jika Ibu sulit lepas dari kafein, batasi konsumsi kafein Ibu hingga 200 mg per hari.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini dia penjelasannya Bersama 4 Produk Kafein Lainnya!
- Rutin konsultasi kandungan
Konsultasikan kandungan Ibu secara rutin dengan tenaga medis. Selalu beri tahu setiap keluhan atau hal-hal tidak wajar yang berkaitan dengan kesehatan Ibu dan calon buah hati.
Itulah hal-hal yang dapat Ibu lakukan untuk meraih kehamilan sehat setelah keguguran berulang. Tetaplah melakukan gaya hidup sehat selama kehamilan untuk menjaga kesehatan Ibu dan kandungan. Bagikan artikel ini pada teman dan kerabat agar dapat mengetahui cara menjaga kesehatan kandungan. Pantau terus kesehatan calon buah hati Ibu dengan mendownload aplikasi Bukubumil di playstore!
Referensi
Alfansury, Maulana., Y. Trisetiyono. (2018). Karakteristik Keguguran Berulang di RSUP dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7 (4). 1661-1667. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/22260
Ford, H. B., & Schust, D. J. (2009). Recurrent pregnancy loss: etiology, diagnosis, and therapy. Reviews in obstetrics & gynecology, 2(2), 76–83. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2709325/
Jeve, Y. B., & Davies, W. (2014). Evidence-based management of recurrent miscarriages. Journal of human reproductive sciences, 7(3), 159–169. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4229790/pdf/JHRS-7-159.pdf
Pregnancy After Miscarriage: Answers to Your Questions. Diakses pada Mei 19, 2023. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-after-miscarriage#what-can-you-do
Recurrent Miscarriage and Pregnancy Loss. Diakses pada Mei 19, 2023. https://fertility.womenandinfants.org/services/women/recurrent-miscarriage
Repeated Miscarriages. Diakses pada Mei 17, 2023. https://www.acog.org/womens-health/faqs/repeated-miscarriages
