Apakah Ibu pernah mendengar istilah donor sperma? Di tengah prinsip hiudp childfree (tanpa anak) yang diyakini beberapa orang bahkan figur publik akhir-akhir ini, tentu masih banyak pasangan suami istri yang mengharapkan kelahiran si buah hati. Bahkan beberapa diantaranya mengalami kesulitan menjalankan program hamil. Faktanya, kesulitan tersebut dapat dipengaruhi dari kondisi kesehatan Ibu, suami, maupun pengaruh gabungan dari keduanya.
Table of Contents
Berikut beberapa penyebab ketidaksuburan baik pada pria dan wanita, yaitu:
Wanita
- Gangguan fungsi indung telur (ovarium) karena rahim tidak dapat menghasilkan sel telur (ovum) atau pengaruh umur
- Gangguan saluran rahim (fallopi) karena saluran terbuka, tersumbat, atau membengkak, dan
- Karakteristik fisik rahim (uterus) seperti kecacatan pada dinding rahim yang mempengaruhi kerja otot rahim, seperti endometrium (lapisan dalam) atau miometrium (lapisan tengah)
Pria
- Gangguan pada testis dan fungsi ejakulasi,
- Gangguan hormonal, dan
- Permasalahan genetik.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, umumnya dokter akan menyarankan beberapa perawatan, tergantung dari penyebab infertil. Umumnya, pengobatan oral yang dibarengi dengan prosedur hamil alami (melalui hubungan seksual) maupun dengan metode buatan seperti implantasi sperma ke dalam rahim (intrauterine insemination/ IUI) atau bahkan penggabungan sel telur dan sperma di luar rahim yang sering disebut bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF). Faktanya, satu per tiga kasus infertil dipengaruhi oleh ketidakcukupan jumlah sperma. Dalam kasus ini, dokter akan merekomendasikan donor sperma untuk dapat hamil.
Apa itu Donor Sperma?
5 hal penting seputar program hamil dengan donor sperma: definisi
Donor sperma adalah prosedur pemberian sperma oleh pria untuk disimpan dia tempat khusus yang selanjutnya digunakan untuk membantu proses pembuahan secara buatan. Sperma disimpan di bank sperma melalui proses pengumpulan, pembekuan, dan penyimpanan. Sperma dapat disimpan di dalam bank dengan alasan, penambahan umur, prosedur medis yang akan dijalani (contoh: vasektomi, terapi testosteron, kemoterapi), tuntutan pekerjaan (contoh: angkatan militer), maupun penyimpanan pasca wafatnya seorang pria. Nantinya, sperma dapat digunakan pada prosedur pembuahan di dalam maupun luar tubuh.
Baca juga: 5 Peran Suami Saat Istri Hamil: Penting Tapi Sering Terlupakan
Apa Saja Syarat Penerima dan Pendonor?
5 hal penting seputar program hamil dengan donor sperma: syarat donor
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak agar peluang keberhasilan prosedur pembuahan buatan lebih besar, yaitu:
Penerima donor:
- Ibu dengan pasangan yang tidak bisa menghasilkan sperma saat ejakulasi,
- Ibu yang mengalami kegagalan program hamil karena injeksi sperma yang tidak berhasil atau terhambatnya perkembangan embrio, dan
- Wanita lajang yang hendak memiliki anak tanpa harus memiliki pasangan
Pendonor:
- Dinyatakan layak untuk mendonor yang dibuktikan dengan beberapa rangkaian tes (biasanya memakan waktu selama 8 minggu sampai 6 bulan), yaitu:
- Investigasi silsilah keluarga dengan lengkap termasuk perilaku seksual (umumnya ke tiga generasi),
- Analisis kesehatan sperma,
- Tes penyakit menular, misalnya HIV, Hepatitis B dan C, Sifilis, Gonorhea, dan Chlamydia, secara intensif,
- Tes golongan darah, dan
- Tes penyakit genetik
- Bukan seorang lelaki homoseksual yang pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki,
- Bukan pecandu narkoba suntik, dan
- Tidak pernah mengunjungi daerah yang memiliki kasus AIDS dan melakukan hubungan seksual baik dengan pria maupun wanita
Baca juga: Mengidap PCOS Bisa Hamil? Ketahui 6 Hal Penting Ini Dulu
Bagaimana Prosedurnya?
5 hal penting seputar program hamil dengan donor sperma: prosedur donor
Umumnya dari seluruh sukarelawan, hanya sekitar 5 dari 100 orang donor saja yang berhasil mendonorkan spermanya. Hal ini karena kriteria donor yang sangat ketat. Rata-rata besar kompensasi yang diterima pendonor untuk setiap sampel cairan sperma berkisar 600 ribu sampai 1,5 juta rupiah. Jika pendonor telah memenuhi syarat, maka prosedur selanjutnya yang harus dilalui:
- Memberikan stimulasi seksual untuk merangsang pendonor melakukan masturbasi untuk ditampung ke wadah steril,
- Kemudian, cairan sperma akan dicampurkan dengan larutan cryopreservative, dibagi dalam beberapa wadah dan disegel dalam vial (penutup wadah yang rapat), dan
- Lalu, cairan sperma akan disimpan dalam suhu -321 derajat Farenheit atau sekitar -196 derajat celcius dengan nitrogen cair.
Baca juga: Ragu dengan Hasil Test Pack? Berikut 6 Hal yang Menyebabkan Hasil Tidak Akurat
Apa yang Harus Diperhatikan Saat Mencari Donor?
5 hal penting seputar program hamil dengan donor sperma: hal penting untuk diperhatikan
Memilih donor dapat sangat sulit karena harus mempertimbangkan pertimbangan emosional, logistik, dan elemen hukum. Beberapa pertimbangan sebelum menerima donor, yaitu:
- Kesepakatan bentuk persetujuan donor dan penerima donor secara formal melalui bank sperma atau informal berupa donasi,
- Seleksi pemilihan bank sperma sesuai dengan keinginan kualitas donor yang diharapkan,
- Hubungan keluarga dengan penerima donor untuk memudahkan akses donasi sperma, dan
- Kesepakatan besar informasi pribadi pendonor yang diizinkan untuk diketahui identitasnya– bahkan boleh memilih merahasiakan sepenuhnya –oleh anak yang berhasil lahir dari proses inseminasi buatan tersebut.
Baca juga: Mau Cepat Hamil? Perhatikan 5 Hal Ini!
Bagaimana Saya Dapatelakukannya di Indonesia?
5 hal penting seputar program hamil dengan donor sperma: hukum donor sperma di Indonesia
Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, yaitu pada Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 2014 Pasal 40 ayat (1) dan (2) bahwa metode pembuahan buatan hanya dapat dilakukan pada pasangan suami istri yang terikat perkawinan sah dan mengalami ketidaksuburan. Hal ini juga dipertegas di Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 127 ayat (1). Oleh karena itu, sampai saat ini, donor sperma tidak bisa dilakukan di Indonesia. Untuk itu, jika Ibu hendak menjalani prosedur pembuahan dari sperma hasil donor, maka harus dilakukan di negara yang sudah melegalkan, contohnya Amerika Serikat.
Nah, itulah beberapa penjelasan seputar donor sperma. Walaupun pelayanannya belum diizinkan di Indonesia, tapi semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Ibu sehingga semakin semangat menjalani program kehamilannya.
Dari sini kita dapat belajar, bahwa walau berbagai hambatan ada di depan mata, kehamilan bisa tetap dilakukan asalkan ada niat, usaha, dan doa yang besar. Bagikan informasi ini ke Ibu hamil lainnya ya, Bu. Pantau informasi dan fitur seputar kesehatan Ibu hamil pada aplikasi BukuBumil yang sudah dapat diunduh di handphone Android, Ibu!
Baca juga: Mitos Kehamilan dari 6 Suku di Indonesia
Referensi:
- Planning for Pregnancy | Preconception Care | CDC. (2022, September 20). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/preconception/planning.html
- Infertility | Reproductive Health | CDC. (n.d.). https://www.cdc.gov/reproductivehealth/infertility/index.htm
- Dickens, C. (2022, June 23). Infertility Treatments and Care | The Johns Hopkins Fertility Center. https://www.hopkinsmedicine.org/gynecology_obstetrics/specialty_areas/fertility-center/infertility-services/
- Just a moment. . . (n.d.). https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/sperm-donor
- sperm donor. (n.d.). In The Merriam-Webster.com Dictionary. https://www.merriam-webster.com/dictionary/sperm%20donor