Ragam Metode Persalinan? Kupas Tuntas 6 Jenisnya Di Sini!

persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Metode persalinan

Nyatanya, kita sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi saat kehamilan berlangsung. Walaupun Ibu mengharapkan proses persalinan berjalan lancar, tapi kadang kala situasi bisa berubah. Sebaiknya Ibu sudah khatam dengan macam-macam metode persalinan karena dapat membantu berbagai kendala selama persalinan. Oleh karena itu, mari kita kupas tuntas di sini!

Jenis Metode Persalinan

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, metode persalinan semakin beragam. Namun, manakah metode terbaik yang ada saat ini? Data menunjukkan bahwa persalinan normal adalah metode yang dinilai paling aman karena minim risiko terjadinya komplikasi. Akan tetapi, penilaian terbaik tersebut tidak mutlak seiring berbagai kebutuhan penanganan khusus dari setiap ibu.

Berikut beberapa jenis metode persalinan yang tersedia saat ini:

  1. Persalinan normal (alami)
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Persalinan normal

Persalinan normal adalah prosedur dimana bayi lahir melalui vagina atau jalan lahir Ibu melalui teknik mengejan. Metode ini direkomendasikan untuk Ibu dengan kehamilan sehat/minim risiko komplikasi. Berikut beberapa manfaat menjalani persalinan normal, yaitu: 

  1. Proses pemulihan cepat,
  2. Metode paling aman untuk ibu hamil dan bayi,
  3. Angka infeksi rendah,
  4. Bayi memiliki peluang rendah mengalami masalah pernafasan dan memiliki sistem imun yang lebih tinggi, dan
  5. Laktasi dan proses menyusui umumnya lebih mudah.

Baca juga: Sudah Dekat HPL? Simak 9 Persiapan Melahirkan Normal Berikut Ini!

  1. Persalinan vaginal dengan bantuan

Persalinan ini juga melalui vagina, tapi dengan bantuan alat atau prosedur khusus. Berikut beberapa jenis persalinan vaginal dengan bantuan tertentu: 

  1. Persalinan forceps:
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Persalinan forceps

Proses persalinan yang dibantu dengan tang penjepit besar atau forceps untuk mengarahkan bayi ke jalan lahir. Metode ini hanya digunakan saat tahap akhir persalinan normal yang belum kunjung berhasil menarik.

Baca juga: 7 Langkah Mencegah Stillbirth atau Bayi Lahir Mati

  1. Persalinan ekstraksi vakum
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Ekstraksi vakum

Proses persalinan yang dibantu dengan ekstraktor vakum untuk membantu menarik kepala bayi saat Ibu mengejan. Metode ini digunakan saat tahap mengejan, jika posisi kepala bayi mengarah ke jalan lahir (tidak sungsang)

Baca juga: 5 Penyebab Terjadinya Prolaps Tali Pusat

  1. Episiotomi
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Episiotomi

Proses persalinan dengan upaya tambahan membuat sayatan di antara lubang vagina dan anus (perineum). Metode ini digunakan hanya karena beberapa indikasi seperti bahu bayi tersangkut di belakang tulang panggul, pola detak jantung yang tidak lazim selama persalinan, atau saat menggunakan alat tambahan seperti forceps dan vakum.

Baca juga: 9 Komplikasi Kehamilan yang Wajib Ibu Tahu!

  1. Amniotomi
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Amniotomi

Metode yang juga disebut artificial rupture of membranes (AROM) adalah metode untuk memecahkan ketuban secara sengaja oleh tenaga kesehatan. Tujuan metode ini adalah untuk mempercepat persalinan, pemantauan status kesehatan janin, dan penilaian terhadap cairan ketuban Ibu. 

Baca juga: Apa Itu Oligohidramnios? Yuk Kenali 9 Penyebabnya!

  1. Persalinan induksi
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Persalinan induksi

Metode persalinan ini layaknya persalinan normal, akan tetapi dipercepat dengan penggunaan obat, hormon atau prosedur tertentu. Induksi dilakukan karena beberapa hal yaitu: kelahiran yang terlambat 1-2 minggu dari hari perkiraan lahir (HPL), ketuban pecah tanpa kontraksi, potensi komplikasi pada janin –khususnya saat Ibu mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, preeklamsi, atau eklamsi–, dan kondisi janin yang abnormal pada detak jantung maupun pertumbuhannya.

Baca juga: Bahayakah Kadar Hb Rendah Menjelang Persalinan?

  1. Persalinan sesar
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Persalinan sesar

Metode ini adalah prosedur persalinan bedah bayi melalui luka beda atau sayatan di perut dan rahim Ibu. Setelah bayi diangkat, rahim dan perut Ibu akan ditutup dengan jahitan. Prosedur ini disarankan untuk beberapa kondisi, di antaranya:

  1. Persalinan tidak lancar karena kontraksi yang tidak kuat membuka jalur lahir,
  2. Kesehatan bayi terancam, misalnya janin yang terlilit tali pusar, detak jantung janin yang tidak normal, dan stres,
  3. Bayi berada pada posisi yang salah, misalnya sungsang, posisi melintang atau miring,
  4. Ibu melahirkan lebih dari satu bayi/kembar (kehamilan ganda) atau kelahiran prematur, 
  5. Bayi terlalu besar sehingga bahu bayi tersangkut dan sulit keluar,
  6. Masalah pada plasenta, misalnya terlalu dalam atau kuat tertanam dalam rahim sehingga menghambat alur oksigen dan nutrisi ke janin dan menyebabkan pendarahan pada vagina,
  7. Infeksi pada Ibu yang rentan ditularkan pada bayi, seperti HIV/herpes, dan
  8. Kondisi medis khusus Ibu seperti gangguan pada jantung atau otak.

Metode sesar harus dijalankan di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan melalui konsultasi terlebih dahulu. Hal ini karena adanya risiko bayi cenderung mengalami gangguan pernafasan, Ibu mengalami pendarahan hebat atau diperlukannya tindakan pengangkatan rahim (hysterectomy).

Baca juga: 

  1. Persalinan normal setelah sesar 
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Vaginal birth after cesarean (VBAC)

Metode yang juga disebut vaginal birth after cesarean (VBAC) adalah cara persalinan bayi secara vaginal setelah Ibu menjalankan prosedur sesar sebelumnya. Sebelum diputuskan, prosedur ini harus melalui diskusi mendalam dengan dokter kandungan. Beberapa kondisi yang memberatkan keputusan dokter untuk menjalani VBAC, yaitu: 

  1. Obesitas (Indeks massa tubuh/IBM di atas angka 30),
  2. Preeklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan),
  3. Usia di atas 35 tahun,
  4. Riwayat sesar dalam kurang dari 19 bulan terakhir, dan
  5. Janin sangat besar (mencapai atau lebih dari 4 kg)

Berbagai pertimbangan yang dibuat ialah demi keamanan Ibu dan bayi mengingat beberapa komplikasi yang berpotensi muncul. Namun, data menunjukkan 3 dari 4 Ibu berhasil melakukan prosesi ini tanpa efek negatif tertentu, misalnya bekas jahitan sesar terbuka, robekan pada rahim (ruptur rahim), dan pengangkatan rahim. 

Baca juga: Plasenta Previa: 6 Hal Penting Untuk Menghindari Pendarahan

  1. Persalinan air (Water Birth)
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Persalinan air (water birth)

Ini adalah metode dimana setidaknya sebagian atau seluruh proses  persalinan terjadi di dalam kolam berisi air hangat. Prosedur ini dapat dilakukan baik di rumah sakit, klinik bersalin, atau rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan. Para ahli menyarankan metode ini hanya dilakukan pada tahap pertama persalinan atau saat kontraksi dimulai sampai saat serviks meregang. Berikut beberapa manfaat yang dirasakan dari metode bersalin ini adalah:

  1. Mengurangi rasa sakit,
  2. Mengurangi kebutuhan anestesi (penghilang rasa sakit), dan
  3. Mempersingkat waktu persalinan.

Baca juga: Hamil setelah Berhenti KB? Lakukan 4 Kunci Ini!

  1. Persalinan hypnobirthing
persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Hypnobirthing

Metode ini umumnya serupa dengan persalinan pada umumnya, tetapi menambahkan penerapan teknik hipnotis kepada Ibu untuk mengelola rasa takut dan stres, sehingga menjadi lebih rileks, baik pikiran maupun bagaimana cara tubuh merespons. Umumnya metode ini memerlukan biaya yang cukup besar karena melibatkan ahli khusus di bidangnya.

Baca juga: Senam Kegel Saat Hamil: Gerakan Sederhana Sejuta Manfaat!

Metode Pemulihan Sesar Kekinian: Metode ERACS

persalinan normal, komplikasi persalinan, metode persalinan, risiko komplikasi, sesar, induksi, vakum, persalinan air, metode eracs, kandungan, hypnobirthing
Ragam metode persalinan? kupas tuntas 6 jenisnya di sini : Metode ERACS

Metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) semakin banyak dikenal masyarakat semenjak salah satu publik figur ternama Indonesia, Nagita Slavina, menjalaninya untuk mendukung proses persalinan sesar untuk anak keduanya. Prinsipnya metode ini berupaya mengatasi keluhan pasca persalinan sesar yang umumnya dirasakan Ibu misalnya mual, muntah, maupun gatal-gatal. Oleh karena itu, dilakukan upaya optimalisasi pelayanan saat hamil, pelayanan bersalin termasuk manajemen anestesi dan pelayanan nifas saat rawat rapat inap dan rawat jalan secara terstandar.  

Manfaat yang dirasakan setelah Ibu menjalani metode ERACS, di antaranya:

  1. Minim rasa sakit pasca melahirkan,
  2. Ibu sudah dapat duduk sambil menyusui setelah dua jam pascaoperasi,
  3. Mobilisasi dini sehingga mempersingkat waktu rawat inap, dan
  4. Makan dan minum seperti biasa kurang dari 24 jam .

Baca juga: 8 Perubahan Tubuh Ibu yang Dapat Terjadi saat Masa Nifas

Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam metode persalinan yang tersedia. Dengan informasi ini diharapkan Ibu semakin siap untuk menentukan metode persalinan yang tentunya menyesuaikan dengan kondisi kesehatan Ibu dan janin atas anjuran dokter. Ibu bisa mencari tahu lebih banyak informasi seputar kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi dengan mengunjungi website Bukubumil.com atau menginstall aplikasi BukuBumil yang tersedia di Playstore, ya! Terima kasih telah membaca artikel ini, Bu!

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories