Hamil setelah Berhenti KB? Lakukan 4 Kunci Ini!

Ilustrasi keluarga yang mengikuti program KB

Menjadi Ibu adalah peran yang mulia sekaligus momen membahagiakan dalam hidup seorang perempuan. Akan tetapi, terkadang Ibu dan Ayah memilih untuk menunda momen tersebut demi mempersiapkan kondisi dan waktu yang terbaik atau Ibu ingin mengambil jeda dari periode kehamilan sebelumnya. Oleh sebab itu, Ibu dan Ayah mungkin memutuskan untuk melakukan program Keluarga Berencana (KB) terlebih dahulu dengan bantuan alat kontrasepsi, seperti Pil KB, Suntik KB, IUD (Intra-Uterine Device), dan sebagainya. 

Kini tiba saatnya Ibu dan pasangan memutuskan untuk memiliki bayi dan mengakhiri penggunaan alat kontrasepsi. Namun, untuk bisa hamil setelah berhenti KB, beberapa Ibu mungkin akan merasa bingung dan tidak yakin bagaimana memulai perjalanan menuju kehamilan. Hal ini memunculkan berbagai pertanyaan, “Apakah bisa segera hamil setelah berhenti KB? Atau “Bagaimana cara agar bisa segera hamil setelah ber-KB?”. 

Jika Ibu memiliki pertanyaan yang serupa, maka artikel ini tepat sekali untuk Ibu, yuk simak tips meningkatkan peluang untuk hamil setelah berhenti KB, di bawah ini!

Baca juga: Sebelum Promil, Lakukan 7 Persiapan Fisik Ini

Perkiraan masa subur Ibu 

Ilustrasi perkiraan masa subur Ibu

Jika Ibu menggunakan alat kontrasepsi non-hormonal seperti kondom atau diafragma (alat kontrasepsi pada vagina yang digunakan untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim), maka Ibu memiliki peluang yang besar untuk segera hamil setelah tidak menggunakannya pada saat berhubungan seks. Mayoritas Ibu dapat hamil beberapa bulan setelah berhenti dari alat KB hormonal, seperti pil KB, KB implan, KB Suntik, atau IUD. Oleh sebab itu, seberapa cepat Ibu dapat kembali ke masa subur dan hamil tergantung pada alat kontrasepsi yang digunakan. Selain itu, pola hidup, bertambahnya usia, dan lama waktu menggunakan kontrasepsi juga berpengaruh dalam meningkatkan peluang untuk hamil. 

Berikut beberapa alat kontrasepsi dan perkiraan waktu yang diperlukan Ibu untuk dapat kembali ke masa subur dan memulai program hamil setelah berhenti KB:

  • Pil KB
Ilustrasi alat kontrasepsi pil

Pil KB merupakan alat kontrasepsi berupa pil yang dapat Ibu konsumsi secara langsung dan mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil KB bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan hanya melemahkan rahim. Setelah menghentikan konsumsi pil KB, Ibu dapat kembali subur dalam waktu 1 – 3 bulan.

  • IUD
Ilustrasi alat kontrasepsi IUD

IUD adalah metode kontrasepsi dengan menempelkan alat berbentuk T di rahim untuk mencegah kehamilan. Pemasangan IUD dilakukan di fasilitas kesehatan. Oleh sebab itu, Ibu perlu mengunjungi tenaga kesehatan untuk mengangkat IUD. Setelah IUD diangkat, ovulasi dapat terjadi 1 bulan setelahnya. Sebagian besar kondisi, Ibu dapat hamil dalam kurun waktu 6 bulan hingga 1 tahun. 

  • KB Implan / KB Susuk
Ilustrasi alat kontrasepsi implan

Pemasangan KB implan hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan seperti, rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Pada KB Implan, Ibu akan mulai berovulasi di bulan pertama setelah Ibu memutuskan untuk berhenti menggunakannya. Ibu dapat mengunjungi tenaga kesehatan agar KB dapat dilepas dari kulit lengan atas Ibu.

  • Birth Control Patch / Koyo KB
Ilustrasi alat kontrasepsi koyo

Jenis kontrasepsi ini mirip seperti koyo dan ditempelkan pada salah satu bagian tubuh Ibu, seperti punggung atau lengan. Pada koyo KB, Ibu dapat melakukan pemasangan sendiri di rumah dengan membaca petunjuk penggunaanya terlebih dahulu. Alat kontrasepsi ini masih tergolong baru dibandingkan dengan Pil KB. Oleh sebab itu, belum banyak penelitian yang membahas mengenai jenis kontrasepsi Koyo ini. Namun, seperti pada pil KB, Ibu akan mengalami masa subur sekitar 1 – 3 bulan setelah menggunakan KB Koyo. 

  • KB Suntik
Ilustrasi alat kontrasepsi suntik

KB suntik bukanlah pilihan tepat bagi Ibu yang ingin segera hamil. Suntikan pada KB mengandung obat depomedroxyprogestrone acetate (DMPA) yang disuntikkan oleh tenaga kesehatan ke dalam otot Ibu. Obat ini tetap ada di otot dan lepas secara bertahap dengan tujuan mencegah ovulasi dan mempertebal lendir serviks (cairan yang berasal dari rahim). Ibu akan berpeluang untuk hamil kembali antara 6 – 12 bulan setelah berhenti KB. 5 dari 10 Ibu akan hamil dalam 10 bulan setelah suntikan terakhir, tetapi ada Ibu yang kesuburannya tidak kembali sampai 18 bulan. 

Baca juga: 7 KB Alami Kalau Tidak Cocok Kontrasepsi

Tips agar Ibu segera hamil setelah berhenti KB

Ilustrasi Ibu hamil setelah berhenti KB

Meskipun Ibu telah berhenti KB, tetapi Ibu perlu semangat dan konsisten dalam menerapkan beberapa tips ini agar dapat segera dianugerahi momongan, di antaranya:

  1. Pastikan bahwa Ibu dan pasangan tidak sedang menggunakan alat kontrasepsi

Pada saat program hamil, Ibu dan pasangan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun saat berhubungan seksual. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peluang Ibu agar segera hamil. 

  1. Mempelajari jenis alat kontrasepsi KB yang digunakan sebelumnya

Ibu dan pasangan wajib mengenal lebih dalam tentang alat kontrasepsi yang digunakan sebelum memutuskan untuk memberhentikannya. Hal ini bertujuan agar dapat lebih familiar bagaimana cara untuk berhenti menggunakannya, kapan Ibu dapat segera hamil setelah berhenti memakainya, apa efek samping dari alat kontrasepsi tersebut, dan sebagainya. Untuk itu, Ibu dan pasangan perlu menghubungi tenaga kesehatan demi mendapatkan informasi yang mendalam mengenai hal ini. 

  1. Persiapkan tubuh Ibu sebelum proses kehamilan

Sebelum mengandung, Ibu dianjurkan untuk memiliki kondisi kesehatan yang prima. Hal ini bertujuan agar meningkatkan kesuburan Ibu serta memberi awal yang sehat untuk kehamilan. Ibu dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Mengonsumsi vitamin prenatal (asam folat, zat besi, kalsium, dan sebagainya) tiga bulan sebelum mencoba hamil,
  • Menjaga pola makan yang teratur dan mengonsumsi makanan yang bergizi,
  • Rutin berolahraga,
  • Mengelola stres dengan baik,
  • Berhenti merokok, dan
  • Mengurangi asupan alkohol.
  1. Mengenal lebih dalam tentang kondisi tubuh Ibu

Berhenti KB adalah langkah awal untuk memulai kehamilan, tetapi itu saja tidak cukup. Ibu perlu untuk mengenali kondisi tubuh, seperti kapan masa subur Ibu. Melakukan hubungan seks pada 5 hari sebelum masa ovulasi dan pada masa ovulasi Ibu dapat meningkatkan peluang untuk segera hamil. Selain itu, Ibu perlu mencatat siklus menstruasi agar dapat mengetahui kapan masa subur Ibu.  

Baca juga: Mau Cepat Hamil? Perhatikan 5 Hal Ini!

Tanda-tanda Masa Ovulasi Ibu 

Ilustrasi menentukan masa ovulasi Ibu

Setelah berhenti KB, Ibu akan bertanya-tanya apa saja tanda masa kesuburan telah kembali. Periode ovulasi bisa menjadi sinyal yang tepat untuk memprediksi masa kesuburan Ibu. Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah menstruasi Ibu. Nah, ovulasi sendiri adalah periode ketika lepasnya sel telur dari indung telur dan bersiap untuk dibuahi. Tanda-tanda khas ovulasi, meliputi:

  • Peningkatan lendir serviks (mulut rahim), yang terlihat jelas dan licin (seperti putih telur),
  • Sakit panggul dan perut,
  • Gairah seks meningkat,
  • Payudara sensitif,
  • Kembung,
  • Bercak atau pendarahan ringan, 
  • Perubahan suasana hati, dan
  • Peningkatan suhu basal Ibu (suhu yang diambil pertama kali di pagi hari sebelum Ibu bangun tidur).

Penggunaan alat kontrasepsi KB sebenarnya tidak memengaruhi kesuburan Ibu dalam jangka waktu lama. Jika Ibu telah memutuskan waktu yang tepat untuk hamil, sebagian besar alat kontrasepsi memungkinkan Ibu untuk bisa subur kembali dalam beberapa hari hingga beberapa bulan. Jika Ibu ingin mengikuti program hamil setelah berhenti KB, maka sangat aman dilakukan. Namun, waktu yang diperlukan untuk hamil akan tergantung pada kesehatan tubuh Ibu. Oleh sebab itu, Ibu tidak perlu khawatir tentang kesuburan setelah berhenti KB dan jika terdapat kekhawatiran sebaiknya langsung konsultasi ke fasilitas kesehatan. 

Jangan biarkan rasa khawatir menghalangi Ibu dan pasangan untuk memiliki bayi. Ambil tindakan sekarang dengan mempelajari lebih banyak tentang kehamilan dan kesuburan. Ibu dapat mengunjungi BukuBumil.com untuk mendapatkan informasi lengkap dan terpercaya dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami keluhan. Semoga informasi ini bermanfaat dan Ibu menjadi lebih siap untuk mencapai tujuan kehamilan!

Yuk bagikan artikel ini ke teman-teman Ibu sesama pejuang hamil setelah berhenti KB, agar tetap semangat untuk berjuang bersama!

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories