Hamil Kosong? Jangan Panik, Ini 3 Cara Mengatasinya!

Ibu pernah mengalami, menyaksikan sendiri, atau mungkin mendengar bahwa, ada ibu hamil tapi sebetulnya janinnya nggak ada? Ibu tersebut seperti menunjukkan tanda-tanda kehamilan, seperti membesarnya perut, mengidam, dan test-pack-nya positif. Namun, setelah beberapa bulan berjalan, terjadi keguguran, atau perutnya tiba-tiba kempes seperti tidak pernah ada kehamilan sebelumnya.

Coba Madu Amils Penyubur Kandungan dan tingkatkan peluang Anda untuk hamil. Klik di sini dan temukan solusi alami untuk kesuburan Anda.

hamil kosong
Perbedaan hamil normal dan hamil kosong

Hamil, tapi nggak ada isinya. Hah, kok bisa sih? Kedengaran aneh, bukan? Meskipun istilah “hamil kosong” mungkin terdengar kurang serius, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit emosional dan fisik bagi Ibu yang mengalaminya. Yuk, biar nggak penasaran, kali ini Bukubumil akan bahas seputar kehamilan kosong. Kepoin dulu selengkapnya, di bawah ini ya!

Apa itu hamil kosong?

Sekitar satu dari dua keguguran pada trimester pertama kehamilan disebabkan oleh blighted ovum. Blighted ovum, atau kehamilan anembrionik, terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim, tetapi setelah minggu ke 5 – 6 tidak kunjung berkembang menjadi embrio. Namun pada titik ini, kantung kehamilan tetap berkembang seakan-akan ada kehamilan. Oleh karena itu, Bu, kondisi ini sering juga disebut sebagai kehamilan kosong.

Baca juga: Prolaps Uteri? Waspadai 8 Gejala Ini!

Ciri-ciri hamil kosong

Blighted ovum atau hamil kosong merupakan penyebab utama keguguran, dan seringkali terjadi sebelum Ibu bahkan menyadari sedang hamil. Berikut beberapa ciri-ciri yang berpotensi mengarah pada terjadinya kehamilan kosong:

·       Janin tidak berkembang atau tidak terlihat di dalam kantung kehamilan, padahal hasil tes kehamilan positif. Kantung kehamilan ini dapat dilihat melalui tes Ultrasonografi (USG). Jika terkonfirmasi blighted ovum, dapat diketahui dari USG yang akan menunjukkan kantung kehamilan kosong (tidak berisi janin).

·       Munculnya tanda-tanda kehamilan, seperti:

o   Telat haid,

o   Mual,

o   Muntah, dan

o   Payudara sakit.

·       Pada beberapa kasus, terjadi keguguran setelah 20 minggu kehamilan yang ditandai dengan:

o   Munculnya pendarahan dari vagina,

o   Disertai kram perut, dan

o   Hilangnya nyeri payudara.

Baca juga: Menantu dan Mertua Susah Akur? Mitos atau Fakta?

Bagaimana cara mengetahui itu hamil normal atau hamil kosong?

Blighted ovum mungkin sulit dibedakan pada awalnya karena kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) bisa meningkat dan mengindikasikan kehamilan normal. HCG dikenal sebagai hormon kehamilan karena hanya diproduksi jika sedang hamil. Tingkat hCG dalam darah meningkat dengan cepat pada awal kehamilan dan mencapai puncaknya sekitar minggu ke delapan sampai sepuluh. Jika tidak naik dengan cepat, ini bisa menandakan keguguran atau komplikasi lainnya. Dokter mungkin memutuskan untuk menguji level hCG Ibu selama beberapa hari untuk mengevaluasi bagaimana level hCG meningkat. Ini juga bisa menjadi cara efektif lain untuk mendiagnosis blighted ovum.

 Pada kehamilan normal, kantung kehamilan berisi embrio (bakal janin) sedangkan pada hamil kosong kantung kehamilan tidak berisi. Tes ultrasonografi (USG) adalah cara paling efektif untuk memeriksa kantung kehamilan kosong atau tidak, sebab plasenta dapat tumbuh meskipun embrio tidak ada. Padahal, pada saat kantung kehamilan terbentuk, sel seharusnya sudah membentuk embrio.

Akan tetapi, tak semua perdarahan pada trimester pertama akan berujung pada keguguran. Oleh karena itu, jika Ibu mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter, ya!

Baca juga: Ini Dia 10 Fakta Hamil Anggur: Kejadian Langka, Tapi Jangan Anggap Remeh

hamil kosong
Perbedaan USG kehamilan normal dan kehamilan kosong

Cara mengetahui hamil kosong tanpa USG

Tidak ada cara pasti untuk mengetahui hamil kosong tanpa USG atau pemeriksaan medis lainnya. Tanda-tanda kehamilan normal seperti mual, muntah, sakit payudara, dan peningkatan kadar hormon kehamilan hCG bisa terjadi pada wanita yang mengalami kehamilan kosong. Namun, jika terdapat tanda-tanda seperti pendarahan, kram perut, atau keluar jaringan dari vagina, kemungkinan besar wanita tersebut mengalami keguguran.

Baca juga: 4 Posisi Janin dalam Kandungan yang Wajib Ibu Perhatikan!

Apa yang menjadi penyebab hamil kosong?

Blighted ovum kemungkinan disebabkan oleh masalah pada kromosom, seperti:

·       Sperma atau sel telur berkualitas buruk, atau

·       Pembelahan sel yang tidak normal.

Dalam kasus ini, tubuh secara alami menghentikan kehamilan karena mengenali kelainan pada kromosom. Penting untuk diingat bahwa Ibu tidak dapat mencegah keguguran ini, dan kebanyakan wanita hanya mengalaminya sekali dalam seumur hidup.

Baca juga: Minum Obat Flu Saat Hamil, Aman Nggak, Ya?

Cara mencegah hamil kosong

Sayangnya, dalam banyak kasus, hamil kosong tidak dapat dicegah. Ada beberapa faktor yang harus dibicarakan dengan dokter, seperti genetika, kualitas telur, dan kualitas sperma. Walaupun begitu, Ibu bisa mengantisipasi dengan melakukan tes setelah berkonsultasi dengan dokter, di antaranya seperti berikut:

·       Preimplantation Genetics Screening (PGS): analisis genetik embrio yang dapat dilakukan sebelum implantasi ke dalam rahim

·       Analisis semen: untuk mengetahui kualitas sperma

·       Tes hormon perangsang folikel (FSH) atau hormon anti-mullerian (AMH): untuk membantu meningkatkan kualitas sel telur

Baca juga: Senam Kegel Saat Hamil: Gerakan Sederhana Sejuta Manfaat!

Bisakah hamil normal setelah hamil kosong?

Kebanyakan dokter menyarankan pasangan menunggu setidaknya 1 – 3 siklus menstruasi teratur sebelum mencoba untuk melakukan program hamil lagi setelah mengalami keguguran.

Selama menunggu, Ibu dapat fokus pada kebiasaan gaya hidup sehat seperti:

·       Makan dengan baik,

·       Menghindari stres,

·       Berolahraga, dan

·       Mengonsumsi suplemen prenatal setiap hari yang mengandung asam folat.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Asam Folat Saat Promil

hamil kosong
Menerapkan gaya hidup sehat

Apa yang harus dilakukan jika mengalami hamil kosong?

Dokter akan membahas opsi pengobatan dengan Ibu, seperti:

·       Menunggu gejala keguguran secara alami,

·       Minum obat penggugur kandungan, seperti misoprostol, atau

·       Menjalani prosedur D dan C untuk mengangkat jaringan plasenta dari rahim.

Pilihan pengobatan yang sesuai dipilih berdasarkan lama kehamilan, riwayat medis, dan keadaan emosi. Ada efek samping dan risiko yang harus Ibu ketahui sebelum memutuskan pilihan pengobatan. Beberapa wanita memilih untuk mengakhiri kehamilan dengan obat atau operasi, sementara yang lain lebih memilih untuk membiarkan keguguran terjadi dengan sendirinya. Pastikan untuk membahas semua opsi dan kekhawatiran Ibu dengan dokter.

Hentikan penantian panjang Anda dan bantu tubuh Anda bersiap untuk kehamilan dengan Madu Amils Penyubur Kandungan. Klik di sini untuk memulai perjalanan Anda!

Bagi pasangan yang menantikan kehadiran buah hati, kehilangan kehamilan bisa jadi sangat menjengkelkan dan terasa sulit secara emosional. Untuk itu, sangat normal merasa sedih, kecewa, sekaligus marah. Selama dan setelah mengalami ini, Ibu membutuhkan dukungan emosional yang bisa diperoleh dengan berbicara ke penyedia layanan kesehatan dan keluarga Ibu. Ibu juga bisa berbicara dengan seorang konselor atau menghadiri kelompok pendukung atau sebaya. Pastikan untuk meminta bantuan yang Ibu butuhkan. Tetap semangat, karena hamil kosong umumnya hanya terjadi sekali seumur hidup dan Ibu masih berpotensi berhasil hamil di kesempatan berikutnya.

Jika Ibu memiliki kerabat yang mengalami hal serupa, yuk support mereka dengan bagikan artikel ini sebagai bentuk kasih sayang. Jadilah Ibu kekinian dengan terus update informasi seputar kehamilan. Ibu bisa mendapatkannya melalui aplikasi Bukubumil, bisa di-download di Play Store atau jelajahi konten web Bukubumil.com ya, Bu!

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories