Kenapa Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil? Intip 6 Cara Mengatasinya!

Apakah Ibu sering bolak-balik ke kamar mandi untuk pipis atau buang air kecil saat sedang hamil? Pasti menyebalkan ya karena aktivitas yang sedang Ibu kerjakan jadi terganggu. Apalagi jika sedang berada di luar rumah, pasti sangat mengganggu Ibu. Tapi sebenarnya kenapa ibu hamil sering pipis ya? Yuk kita cari tahu penyebab dan cara mengatasinya supaya Ibu tidak perlu sering ke kamar mandi! 

Apakah Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Adalah Hal Normal?

Sering buang air kecil atau pipis saat hamil adalah hal yang wajar loh, Bu. Sering buang air kecil saat hamil bahkan termasuk tanda awal kehamilan yang terjadi akibat dari meningkatnya hormon progesteron dan hCG (human chorionic gonadotropin) atau biasa disebut juga hormon kehamilan. Biasanya ibu hamil akan merasakan sering buang air kecil pada trimester pertama (minggu pertama hingga minggu ke-12) lalu meningkat pada trimester kedua seiring dengan janin yang semakin membesar.

Tak hanya pada pagi hari, sering buang air kecil pada malam hari atau nocturia juga merupakan hal yang wajar ya, Bu. Seringnya buang air kecil pada malam hari juga akan meningkat seiring pertumbuhan janin dalam perut Ibu. Menurut penelitian, 86% ibu hamil mengalami sering buang air kecil pada malam hari pada kehamilan trimester ketiga. 20% dari para ibu hamil tersebut buang air kecil sekitar 3 kali atau lebih setiap malam.

Selain sering buang air kecil, ada pula ibu hamil lain yang tidak bisa menahan buang air kecil yang disebut juga SUI (stress urinary incontinence) atau inkontinensia urine. SUI pada ibu hamil dapat terjadi karena kandung kemih mendapatkan tekanan dari janin yang bertambah besar seiring waktu.

Buang air kecil yang tidak bisa ditahan ini biasa terjadi saat ibu hamil sedang:

•  Bersin,
•  Batuk,
• Tertawa,
•  Olahraga,
• Mengangkat sesuatu, dan
• Berjalan.

Walaupun sering buang air kecil saat hamil adalah hal yang normal, Ibu tetap dianjurkan untuk memperhatikan hal ini karena sering buang air kecil juga merupakan salah satu gejala beberapa penyakit, salah satunya UTI (urinary tract infection) atau infeksi pada saluran kandung kemih. Menurut penelitian, ibu hamil memiliki risiko mengidap UTI. Perhatikan gejala-gejala berikut saat Ibu sedang mengalami sering buang air kecil:

• Adanya darah pada urin atau pipis,
• Urin berwarna keruh atau berbau busuk,
• Adanya rasa nyeri pada perut bagian bawah,
• Adanya rasa mual,
• Adanya rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, dan
• Tidak bisa mengontrol buang air kecil.

Jika gejala-gejala tersebut Ibu rasakan, Ibu tidak perlu panik dan segera periksa kesehatan Ibu ke dokter karena UTI yang tidak tertangani dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Baca juga: Cek Serum di Rumah! Lebih Aman Retinol Atau Niacinamide untuk Ibu Hamil?

Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil saat hamil utamanya diakibatkan oleh adanya peningkatan hormon, peningkatan cairan tubuh, dan adanya penekanan dari rahim pada kandung kemih seiring pertumbuhan bayi yang semakin membesar. Sehingga Ibu tidak hanya akan sering buang air kecil saat awal kehamilan, tapi juga saat setelahnya.

Beberapa penyebab ibu hamil sering buang air kecil adalah:

• Adanya peningkatan darah

Saat masa kehamilan, jumlah darah dalam tubuh Ibu meningkat hampir 2 kali lipat. Hal ini menandakan bahwa terdapat lebih banyak cairan dalam ginjal yang harus diproses sehingga ibu hamil sering buang kecil.

• Pembuangan oleh ginjal yang lebih cepat

Berhubungan dengan peningkatan darah, ginjal juga akan membuang lebih cepat karena adanya peningkatan cairan yang masuk.

• Perubahan hormon

Perubahan hormon mengakibatkan ligamen melunak dan mengendur, termasuk ligamen uretra yang menyebabkan ibu hamil kurang mampu menahan urine. 

•  Pertumbuhan rahim

Pertumbuhan rahim seiring bertambahnya usia kehamilan akan menekan kandung kemih yang menyebabkan ruang penyimpanan urine berkurang sehingga Ibu lebih sering buang air kecil.

• Pertumbuhan janin

Pada usia kehamilan yang semakin mendekati kelahiran, bayi sudah semakin besar dan turun ke panggul ibu hamil sehingga menekan kandung kemih, lalu menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil.

• Penyerapan cairan

Saat Ibu tidur, tubuh akan menyerap cairan di kaki sehingga meningkatkan produksi urine. Terlebih jika Ibu mengalami pembengkakan di tungkai bawah dan kaki. Saat tidur, kaki akan sejajar dengan tubuh bagian atas sehingga memudahkan darah untuk membawa cairan yang disimpan ke kandung kemih.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Efektif Mencegah Melasma Saat Hamil

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Saat Hamil

Memang sering buang air kecil saat hamil adalah hal yang normal, tapi tentunya hal tersebut melelahkan dan merepotkan karena Ibu jadi harus bolak-balik ke kamar mandi. Belum lagi jika buang air kecil tersebut tidak bisa ditahan, Ibu juga jadi harus terus mengganti celana dalam. Tidak perlu khawatir Bu, ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi kedua masalah buang air kecil tersebut, loh!

1. Melakukan senam kegel

Melakukan senam kegel secara teratur dapat membantu Ibu kembali mendapatkan kontrol buang air kecil karena senam ini dapat membantu memperkuat usus, rahim, dan kandung kemih. Senam kegel bahkan bisa dilakukan sebelum hamil sebagai bentuk pencegahan buang air kecil terus menerus saat masa kehamilan mendatang.

Baca juga: Senam Kegel Saat Hamil: Gerakan Sederhana Sejuta Manfaat!

2. Hindari beberapa minuman

Kurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda. Minuman berkafein bersifat diuretik yang berarti dapat meningkatkan produksi urin sehingga membuat Ibu sering buang air kecil. Selain minuman berkafein, alcohol juga sebaiknya dihindari karena sesama bersifat diuretik.

3. Kosongkan kandung kemih

Saat Ibu buang air kecil, condongkan tubuh ke depan untuk mengeluarkan semua urine sehingga kandung kemih kosong.

4. Tidak menahan buang air kecil

Tetaplah buang air kecil setiap Ibu merasa ingin buang air kecil. Jangan tahan keinginan untuk buang air kecil karena otot dasar panggul dapat melemah jika Ibu menahan buang air kecil terlalu sering.

5. Kurangi konsumsi air sebelum tidur

Untuk mengurangi buang air kecil pada malam hari, Ibu dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan air harian pada pagi hingga sore hari lalu mengurangi konsumsi air beberapa jam sebelum tidur. Walaupun konsumsi air dibatasi, jangan sampai Ibu kehausan sebelum tidur ya.

6. Tidak mengurangi konsumsi air harian

Perlu diingat bahwa Ibu tetap memerlukan air yang cukup karena air merupakan kebutuhan penting untuk Ibu dan calon buah hati selama masa kehamilan. Tetaplah konsumsi 8-12 gelas per hari selama masa kehamilan.

Bagi Ibu yang mengalami inkontinensia atau tidak dapat menahan buang air kecil, Ibu dapat mencoba beberapa cara ini untuk mengatasinya:

1. Ibu dapat mengatasi sulitnya menahan buang air kecil dengan tidak membuat kandung kemih terlalu penuh. Buang air kecil lah setiap Ibu merasa ingin melakukannya.
2. Buang air kecil sebelum berolahraga.
3. Ibu dapat melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot dasar panggul. Pada beberapa kasus, senam kegel dapat membantu inkontinensia yang diakibatkan oleh otot-otot dasar panggul yang lemah. Namun hal ini tidak dapat dilakukan jika inkontinensia yang dialami diakibatkan oleh otot dasar panggul yang terlalu aktif karena pada kasus tersebut otot membutuhkan relaksasi.
4. Saat bepergian atau dibutuhkan, Ibu dapat menggunakan panty liner jika urine tidak terlalu banyak. Jika cairan urin yang keluar banyak, Ibu dapat menggunakan pad khusus (berbentuk seperti pembalut) yang dapat menahan urin. Menggunakan pad akan memudahkan Ibu karena pad dapat dibawa kemanapun dan diganti kapanpun.

Setelah mengetahui cara mengatasi buang air kecil terus menerus dan inkontinensia, Ibu jadi tidak perlu repot sering ke kamar mandi atau mengganti celana dalam. Bagikan artikel ini pada teman dan kerabat yang sedang kerepotan akan masalah buang air kecil selama kehamilan juga ya! Download juga aplikasi Bukubumil supaya Ibu dapat terus memantau perkembangan si kecil. 

Referensi

Frequent urination during pregnancy. Diakses pada Juni 19, 2023. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/frequent-urination-during-pregnancy_237

Frequent urination during pregnancy. Diakses pada Juni 19, 2023. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/frequent-urination-during-pregnancy#:~:text=Frequent%20urination%20is%20common%20at,to%20house%20your%20growing%20baby.

Prenatal Care: Urinary Frequency and Thirst. Diakses pada Juni 19, 2023. https://www.healthline.com/health/pregnancy/urinary-frequency-thirst

The causes of frequent urination during pregnancy and what to do. Diakses pada Juni 19, 2023. https://www.medicalnewstoday.com/articles/frequent-urination-during-pregnancy#outlook