Pernahkah Ibu mendengar tentang ‘topeng kehamilan’ atau ‘mask of pregnancy’? Istilah topeng yang dimaksud ini bukanlah topeng yang menutupi wajah, tetapi merujuk pada masalah kulit yang terjadi saat hamil. Kondisi ini ternyata dialami sebanyak 5-7 dari 10 ibu hamil. Dalam istilah kesehatan, masalah kulit ini dikenal dengan melasma atau chloasma. Kondisi melasma saat hamil sangat membuat Ibu tidak nyaman karena mengganggu penampilan Ibu sehari-hari.
Mengenal Masalah Kulit Melasma Saat Hamil
Melasma atau chloasma merupakan salah satu masalah kesehatan kulit berupa hiperpigmentasi, yaitu kondisi kulit menghasilkan melanin lebih banyak di area tertentu sehingga terjadi perubahan warna kulit lebih gelap atau muncul bercak gelap seperti noda. Masalah ini dapat dialami siapa saja tanpa memandang ras atau etnis. Akan tetapi, Ibu yang tinggal di daerah yang banyak terpapar sinar matahari seperti di Asia, Afrika, dan Hispanik (Latin) berpotensi besar mengalaminya.
Kondisi kesehatan ini tidak membahayakan Ibu atau janin, tapi Ibu akan merasa tidak nyaman karena memengaruhi estetika sehingga membuat Ibu jadi kurang percaya diri. Terdapat tiga jenis melasma, yaitu:
- Epidermal: berwarna coklat tua, terdapat garis batas yang jelas, terlihat jelas di bawah matahari, dan pengobatannya cukup mudah dilakukan
- Dermal: warna coklat terang atau kebiruan, garisnya buram, kurang terlihat jelas di bawah alat sinar biru dermatologi (wood lamp)
- Campuran: tipe yang paling sering terjadi, berwarna coklat dan kebiruan, dapat dilihat di bawah matahari atau melalui alat sinar biru dermatologi (wood lamp)
Mengapa Melasma Bisa Terjadi pada Ibu Hamil?
Hormon estrogen dan progesteron jadi meningkat pada ibu hamil. Hormon ini diduga menjadi faktor utama wanita hamil mengalami melasma. Pengguna obat kontrasepsi (pil KB) dan Ibu yang sedang melakukan terapi pengganti hormon estrogen juga berpotensi mengalami masalah kulit ini. Selain itu, beberapa faktor di bawah ini bisa jadi penyebab Ibu mengalami melasma saat hamil, yaitu:
- Riwayat keluarga
- Paparan sinar matahari dan sinar dari layar LED
- Sedang dalam menggunakan pengobatan tertentu, seperti obat anti kejang, antibiotik, retinoid
- Produk kulit yang mengandung wewangian, seperti sabun,
- Penyakit tiroid
- Stress
Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan, dari yang paling atas/luar adalah epidermis, lalu dermis, dan yang terdalam subkutis. Lapisan epidermis mengandung sel melanosit yang menyimpan dan memproduksi warna (pigmen) gelap disebut melanin. Sebagai respon dari paparan lampu, panas, sinar ultraviolet (UV), atau perubahan hormon, maka sel melanosit akan memproduksi lebih banyak melanin sehingga kulit Ibu menjadi lebih gelap dari biasanya.
Ciri – ciri Melasma Saat Hamil
Ciri melasma yang paling umum dan mudah dilihat orang adalah perubahan warna kulit jadi lebih gelap di wajah. Ibu akan melihat adanya bintik atau noda hitam di jidat, pipi, dagu, atau sekitar mulut. Rasa gatal atau sakit bukanlah ciri dari penyakit ini. Jadi jika Ibu mengalaminya, kemungkinan itu adalah gejala penyakit kulit yang lain. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Adakah Cara untuk Mencegah Melasma Saat Hamil?
Masalah kulit melasma saat hamil ternyata dapat kambuh bila tidak dilakukan pencegahan. Berikut ini beberapa kebiasaan yang sebaiknya Ibu terapkan:
- Lindungi wajah Ibu dengan tabir surya (sunscreen) setiap hari. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 – 50 dan ulangi pemakaian setiap dua jam
- Kenakan pakaian lengan panjang, topi bertepi lebar, dan payung saat bepergian
- Memilih produk perawat kulit yang aman, lembut, dan tidak membuat kulit iritasi. Pilihlah produk yang berlabel “non-comedogenic”, “sensitive”, “bebas parfum atau pewangi/ fragrance-free“, “dermatologist tested / sudah melalui uji klinis”.
- Hindari melakukan waxing
- Hentikan pemakaian pil kontrasepsi dan obat hormon, terutama yang berhubungan dengan hormon estrogen
- Kurangi paparan sinar LED dari televisi, laptop, atau handphone.
- Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung antioksidan yaitu vitamin C dan E. Vitamin C dapat membantu untuk mencerahkan kulit, memperlambat proses penuaan, mempercepat proses penyembuhan luka, dan menjaga keremajaan kulit. Vitamin E juga membantu mencegah keriput, memulihkan luka bakar, mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Untuk mengonsumsi vitamin ini, sebaiknya Ibu berkonsultasi dahulu dengan dokter agar bisa mendapatkan dosis yang sesuai
Jika Sudah Mengidap Melasma, Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menghilangkannya?
Sesungguhnya, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sesudah Ibu melahirkan. Akan tetapi, bila setelah beberapa bulan tidak kunjung sembuh, Ibu bisa melakukan penanganan menggunakan obat dan tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter serta mendapat resep obat. Berikut ini mengenai beberapa obat yang digunakan ketika IBu mengalami melasma saat hamil:
- Hydroquinone. Obat ini berfungsi untuk mencerahkan kulit. Dapat ditemukan dalam bentuk krim, losion, gel, dan cairan.
- Tretinoin dan kortikosteroid. Kandungan obat ini juga berfungsi untuk mencerahkan kulit.
- Obat salep lain, seperti asam kojic dan asam azelaic untuk memudarkan bercak hitam
- Prosedur peeling atau pengelupasan kulit, dan laser. Sebaiknya, cara ini dipilih setelah mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter karena dapat memperparah kondisi bila tidak berhati-hati
Selama pengobatan berlangsung, Ibu juga perlu menerapkan kebiasaan di atas agar proses penyembuhan berjalan maksimal dan tidak memperburuk kondisi.
Ibu berpotensi tinggi mengalami melasma saat hamil, tapi Ibu tidak perlu khawatir karena penyakit ini akan hilang dengan sendirinya sesudah melahirkan. Yuk, bagikan informasi tentang ‘topeng kehamilan’ kepada Ibu lainnya!
Referensi
- Kalaycı, M. M. (2020, November 10). Pregnancy Mask: Melasma. Journal of Experimental and Basic Medical Sciences, 1(2), 65–67. https://doi.org/10.5606/jebms.2020.75614
- Marcin, A. (2021, April 30). How Is Melasma Treated During Pregnancy? Healthline. Retrieved September 22, 2022, from https://www.healthline.com/health/pregnancy/melasma-pregnancy#treatment
- Melasma (facial pigmentation) | DermNet. (n.d.). Retrieved September 22, 2022, from https://dermnetnz.org/topics/melasma
- Melasma: Treatment, Causes & Prevention. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved September 21, 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21454-melasma#:%7E:text=Melasma%20causes%20light%20brown%2C%20dark,your%20shoulders%20and%20upper%20arms
