Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol dan Pete? Waspada Racun yang Dikandungnya!

ibu hamil makan jengkol, bolehkah ibu hamil makan jengkol, apakah ibu hamil boleh makan jengkol, efek makan jengkol saat hamil, ibu hamil makan pete, bolehkah ibu hamil makan pete, bumil makan pete, boleh ibu hamil makan pete mentah
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol dan Pete? Waspada Racun yang Dikandungnya! : Ibu hamil makan jengkol

Apakah Ibu menyukai jengkol dan pete? Kedua makanan ini dapat diolah menjadi beragam masakan dan memang sangat lezat untuk disantap, apalagi jika diolah menjadi sambal! Ditambah lagi, jengkol dan pete juga bisa dicampur dengan makanan lain hingga dapat menambah kelezatan makanan tersebut, contohnya rendang jengkol khas sunda. Wah jadi ingin makan jengkol dan pete, ya? Tapi tunggu dulu, memang boleh ibu hamil makan jengkol? Terus ibu hamil makan pete diperbolehkan juga tidak, ya? Jangan langsung makan tanpa mengetahui kandungannya loh, Bu! Ingat bahwa kesehatan Ibu dan janin nomor satu. Yuk kita cari tahu apakah kedua makanan ini aman dikonsumsi bumil atau tidak!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol?

ibu hamil makan jengkol, bolehkah ibu hamil makan jengkol, apakah ibu hamil boleh makan jengkol, efek makan jengkol saat hamil, ibu hamil makan pete, bolehkah ibu hamil makan pete, bumil makan pete, boleh ibu hamil makan pete mentah
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol dan Pete? Waspada Racun yang Dikandungnya! : bolehkah ibu hamil makan jengkol

Jengkol atau yang dikenal juga dengan nama jering atau joriang adalah makanan yang cukup banyak dikonsumsi di Indonesia. Makanan ini cukup mudah didapat dan tersedia di berbagai daerah, terutama daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat. Buah yang termasuk polong-polongan ini memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi. Jengkol mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Selain itu, jengkol juga mengandung senyawa antibakteri seperti tanin dan flavonoid.

Tak sampai di situ, jengkol juga diketahui mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, kalsium, dan fosfor. Walaupun jengkol dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, jengkol ternyata dapat mencegah diabetes dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes melitus. Hal ini dikarenakan jengkol mengandung flavonoid yang dapat menjadi agen antidiabetes yang dapat mencegah diabetes dan komplikasinya.

Walaupun memiliki segudang manfaat, nyatanya selain dapat mengakibatkan bau mulut tidak sedap, jengkol juga dapat bau saat buang air yang disebabkan oleh sistem metabolisme. Meskipun begitu, jengkol juga dapat meningkatkan selera makan bagi penikmatnya. Bahkan mungkin membuat ibu hamil mengidam. Lalu bolehkah ibu hamil makan jengkol? Ibu hamil makan jengkol diperbolehkan asal tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan biji jengkol mengandung asam jengkolat yang bersifat racun jika dikonsumsi berlebihan.

Baca juga: 12 Tips Diet Ibu Hamil yang Ingin Menjaga Berat Badan

Keracunan jengkol atau disebut juga kejengkolan, yang diakibatkan oleh asam jengkolat berlebih memiliki beberapa gejala seperti nyeri pada perut dan muntah. Gejala ini umumnya muncul setelah 5-12 jam mengonsumsi jengkol. Namun, gejala tersebut dapat muncul lebih cepat, yakni 2 jam setelah mengonsumsi jengkol, atau lebih lama, yakni 36 jam setelah mengonsumsi jengkol. Gejala ringan seperti nyeri pada perut dan daerah pinggang dapat ditangani dengan mengonsumsi air sebanyak 2-3 liter hingga gejala menghilang. Namun, jika gejala tidak kunjung hilang atau semakin berat maka disarankan untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Asam jengkolat harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat mengendap dalam saluran kemih. Asam jengkolat dapat mengendap dan membentuk kristal halus jika bertemu dengan air seni yang asam. Pengendapan asam jengkolat yang berupa kristal ini akan menumpuk seiring waktu lalu menghambat saluran kemih. Oleh karena pengendapan yang dapat terjadi akibat asam jengkolat, Ibu sangat disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak air setelah mengonsumsi jengkol. Hal ini perlu dilakukan untuk mengeluarkan asam jengkolat dari dalam tubuh.

Keracunan jengkol dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Menghindari konsumsi jengkol pada keadaan perut kosong.
  • Menghindari konsumsi jengkol bersamaan dengan konsumsi makanan atau minuman lain yang bersifat asam.
  • Sebaiknya hindari konsumsi jengkol mentah, masak jengkol terlebih dahulu untuk mengurangi kandungan asam jengkolat.
  • Kubur jengkol terlebih dahulu di dalam tanah sebelum dimasak untuk mengurangi kandungan asam jengkolat.
  • Kurangi atau hindari konsumsi jengkol jika memiliki riwayat atau sedang mengidap penyakit gangguan ginjal.

Walaupun ibu hamil makan jengkol diperbolehkan, tapi ibu hamil yang memasuki trimester ketiga tidak disarankan untuk mengonsumsi jengkol. Hal ini dikarenakan jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap saat persalinan yang dikhawatirkan akan mengganggu bidan, dokter, atau tenaga medis yang membantu persalinan. Jengkol dikenal memiliki bau yang kuat dan dapat tercium bahkan setelah dikonsumsi sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi pada waktu mendekati persalinan karena ibu dikhawatirkan tidak mampu mengontrol buang air kecil.

Baca juga: Tips Menghadapi Sakit Gigi Saat Hamil, Benarkah Nomor 4 Susah Dilakukan?

Bolehkan Ibu Hamil Makan Pete?

ibu hamil makan jengkol, bolehkah ibu hamil makan jengkol, apakah ibu hamil boleh makan jengkol, efek makan jengkol saat hamil, ibu hamil makan pete, bolehkah ibu hamil makan pete, bumil makan pete, boleh ibu hamil makan pete mentah
Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol dan Pete? Waspada Racun yang Dikandungnya! : ibu hamil makan pete

Selain jengkol, petai atau yang banyak disebut pete, juga merupakan salah satu makanan khas yang cukup banyak digandrungi. Apakah Ibu juga menyukai petai? Petai yang umumnya dikonsumsi sebagai lalapan di Indonesia ternyata tidak hanya tersebar di Indonesia, tapi juga di Bangladesh, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia. Petai atau disebut juga pete biasa dikonsumsi bagian bijinya dalam keadaan mentah atau diolah terlebih dahulu dengan bahan lainnya.

Walaupun cukup banyak digandrungi, pete juga dihindari oleh beberapa orang karena memiliki efek samping yang kurang lebih sama seperti jengkol jika dikonsumsi, yakni mengakibatkan bau pada air seni dan bau mulut yang tidak sedap.

Sebelum membahas diperbolehkan atau tidaknya ibu hamil makan pete, perlu diketahui bahwa di samping efek sampingnya yang dapat menyebabkan bau tidak sedap pada mulut, pete memiliki banyak manfaat seperti mengurangi stres dan depresi, mencegah anemia, dan menenangkan saraf. Hal ini dikarenakan adanya kandungan kalium yang ada dalam pete yang dapat membantu menutrisi otak. Lalu pete juga dapat bermanfaat untuk sindrom pramenstruasi dan cacingan.

Baca juga: Keputihan Saat Hamil, 4 Hal yang Perlu Diketahui

Selain itu, pete juga dapat berperan sebagai antioksidan dan antibakteri. Pete bahkan memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat baik untuk tubuh karena memiliki zat yang bersifat antikarsinogenik atau dapat membatasi dan mencegah pertumbuhan kanker. Banyaknya manfaat pete tersebut didapat dari kandungan pete yang juga berlimpah. Pete mengandung berbagai kandungan baik berupa:

  • Vitamin B1,
  • Vitamin B2,
  • Vitamin B3,
  • Vitamin C,
  • Zat besi
  • Kalium,
  • Karbohidrat,
  • Karoten, dan,
  • Protein.

Wah ternyata pete memiliki banyak sekali manfaat seperti jengkol, ya. Tapi apakah pete juga diperbolehkan untuk dikonsumsi ibu hamil? Masih sama seperti jengkol, ibu hamil makan pete diperbolehkan asal tidak berlebihan. Namun Ibu disarankan untuk mengonsumsi petai dalam keadaan sudah diolah atau matang. Hal ini dikarenakan petai mentah mengandung senyawa kimia lectin yang dapat bersifat racun. Lectin adalah glikoprotein yang ada pada kacang-kacangan.

Lectin yang dijumpai pada petai dalam keadaan mentah atau tidak dimasak dengan baik bersifat racun. Beberapa efek samping dari konsumsi lectin di dalam tubuh adalah reaksi alergi dan kekurangan nutrisi. Namun, efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan pencernaan.

Lalu apakah ada cara masak yang benar untuk menghilangkan lectin sehingga Ibu bisa makan petai dengan aman? Tenang saja, Bu, ada cara memasak yang baik sehingga kadar lectin dapat berkurang. Ibu hanya perlu merendam lalu memasak pete hingga matang. Cara ini akan membunuh 95% lectin yang ada dalam pete.

Apakah Ibu pecinta jengkol dan pete sudah lega karena dapat memakan keduanya selama hamil? Perlu diingat untuk tidak mengonsumsi jengkol dan pete berlebihan walaupun keduanya memiliki segudang manfaat, ya. Jangan lupa juga untuk menghindari konsumsi jengkol dan pete dalam keadaan mentah untuk menghindari efek samping dari senyawa racun yang dikandungnya. Bagikan artikel ini pada teman dan kerabat yang juga menyukai jengkol dan pete agar mengetahui manfaat dan cara pengolahan kedua makanan tersebut dengan benar. Download juga aplikasi Bukubumil untuk memantau perkembangan si kecil dimanapun dan kapanpun!

Referensi

Awaliyah, Nada Afidatul., Yuliana., P. N. Afifah., Y. Sukmawati. (2019).  Pemanfaatan Petai (Parkia Speciosa) Sebagai Teh Herbal Antioksidan Tinggi. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2019. 101-104. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/SNMIPA/article/view/459

Cahyanto, Tri., M. Efendi., D. Rahmawati., Y. Kulsum., B. T. Oktaria., I. A. Rahman., A. Fadillah., Jalaludin. (2021). Kajian Etnobotani Tanaman Jengkol (Pithecellobium jiringa) di Desa Cimanggu Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.  Seminar Nasional Perhimpunan Masyarakat Etnobiologi Indonesia. Prosiding Seminar Nasional PMEI V 2020. 186-189. https://jte.pmei.or.id/index.php/jte/article/view/142

Hati-hati Bagi Penikmat Jengkol. Diakses pada Juli 25, 2023. https://news.uhb.ac.id/en/posts/hati-hati-bagi-penikmat-jengkol/

Hendratama, Handik., R. Y. Naulina., U. Bariroh., K. I. R. Maknuma. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Pete Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kerupuk. Maslahat, 3 (1). https://journal.itsnupasuruan.ac.id/index.php/maslahat/article/view/99/108

Kejengkolan, Sebab dan Cara Mengatasinya. Diakses pada Juli 17, 2023. https://mediakom.kemkes.go.id/2020/03/kejengkolan-sebab-dan-cara-mengatasinya/

Kurniawan, Denny Andika. (2020). Flavonoid Pada Buah Jengkol (Pithecellobium Lobatum Benth) Sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2. Wellness and Healthy Magazine, 2 (2). 375-382. https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/22052

Petai (Stink) Beans (Parkia Speciosa): Benefits, Nutrition Facts, Side Effects. Diakses pada Juli 25, 2023. https://www.tsmp.com.au/blog/petai-stink-beans-parkia-speciosa-benefits-nutrition-facts-side-effects. html#:~:text=They%20are%20a%20good%20source,vitamin%20C%2C%20and%20vitamin%20E

Tobing, Vella Yovinna., Y. Afiyanti., I. N. Rachmawati. (2019). Pemilihan Jenis Makanan Selama Hamil Di Desa Pulau Godang Kari. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5 (2). 96-100. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/361

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories