Keputihan Saat Hamil, 4 Hal yang Perlu Diketahui

Salah satu perubahan yang mungkin Ibu alami saat hamil adalah keputihan. Ibu tidak perlu khawatir, keputihan saat hamil adalah hal yang wajar. Namun, bisa jadi hal tersebut menandakan ketidaknormalan kondisi tubuh kita. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memahami apa saja ciri-ciri keputihan yang normal dan tidak normal serta kapan harus berkonsultasi kepada dokter.

Pengertian dan Tanda Keputihan

Keputihan Saat Hamil
Keputihan Saat Hamil

Keputihan adalah cairan yang mengalir keluar dari vagina setiap hari untuk membawa sel-sel tua yang melapisi vagina. Hal tersebut adalah cara tubuh agar menjaga vagina tetap sehat dan bersih. Biasanya, ditandai dengan warna bening atau seperti susu dan tidak berbau. Warnanya akan lebih kental saat Ibu ovulasi, menyusui, atau bergairah secara seksual.

Keputihan Selama Kehamilan

Keputihan Selama Kehamilan
Keputihan Selama Kehamilan

Keputihan yang normal selama kehamilan disebut leukorrhea. Tanda-tanda leukorrhea adalah encer, putih seperti susu, dan berbau ringan. Saat hamil, leher rahim serta dinding vagina menjadi lebih lembut sehingga meningkatkan volume leukorrhea yang berfungsi untuk membantu mencegah infeksi dari vagina ke rahim. Tingginya kadar hormon progesteron saat hamil juga membuat Ibu lebih banyak memproduksi cairan ini. Tidak hanya itu, hormon progesteron juga memiliki peran penting dalam tubuh Ibu mulai dari mempersiapkan rahim untuk tumbuhnya janin, memicu produksi ASI, hingga mengatur ovulasi. 

Meskipun gejala ini adalah hal normal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat mengalami keputihan.

Berikut hal-hal yang harus dihindari:

  1. Menggunakan tampon, hal ini dapat menyebabkan masuknya kuman baru ke dalam vagina.
  2. Douche, yaitu membersihkan vagina dengan cairan bahan kimia, seperti cuka, soda kue, dan iodin. Hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan normal bakteri sehat di vagina dan menyebabkan infeksi. 

Selain hal yang harus dihindari, ibu hamil juga perlu memperhatikan hal yang harus dilakukan:

  1. Menggunakan panty liner jika membuat Ibu lebih nyaman.
  2. Selalu berkonsultasi dengan dokter bila ada perubahan gejala yang dialami

Selama kehamilan, cairan ini akan meningkat dibandingkan sebelum hamil, terutama saat mendekati persalinan, cairan ini akan semakin encer tercampur dengan urin. Pada minggu terakhir kehamilan, cairan tersebut akan memiliki garis-garis lendir kental dan sedikit darah. Oleh karena itu, Ibu tidak perlu panik jika mengalami gejalanya masih wajar.

Keputihan Abnormal

Keputihan Abnormal
Gejala Abnormal

Ibu, ketahui tanda-tanda keputihan abnormal berikut ini:

  1. Berwarna hijau atau kekuningan
  2. Berbau menyengat
  3. Peningkatan volume cairan
  4. Kemerahan dan gatal

Jika Ibu mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui langkah yang tepat dalam mengatasinya. Untuk lebih jelas, Ibu dapat melihat infografis berikut.

Keputihan Normal dan Abnormal
Gejala Normal dan Abnormal

Tanda-tanda infeksi jamur trikomoniasis:

  1. Gatal dan iritasi pada vagina dan vulva
  2. Bentuk cairannya, seperti kental, putih, tidak berbau, dan encer
  3. Kemerehan dan pembengkakan pada vulva
  4. Vagina sakit, nyeri, dan ruam
  5. Sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau buang air kecil

Tanda-tanda bakterial vaginosis:

  1. Cairannya encer, berwarna abu-abu, putih atau hijau
  2. Bau vagina amis dan menyengat
  3. Rasa gatal
  4. Sensasi terbakar saat buang air kecil
  5. Sedikit kemerahan dan pembengkakan pada vagina atau vulva

Tanda-tanda trikomoniasis:

  1. Gatal, terbakar, kemerahan atau nyeri pada alat kelamin
  2. Cairannya encer atau volumenya meningkat
  3. Cairannya berwarna jernih, putih, kekuningan, atau kehijauan 
  4. Bau yang tidak enak 
  5. Ketidaknyamanan saat buang air kecil
  6. Menyebabkan seks tidak menyenangkan

Jika mengalami gejala-gejala di atas, Ibu harus segera bertemu dokter untuk diobati. Tanpa pengobatan, infeksi tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama.

Cara Mencegah Keputihan Abnormal

Cara Mencegah Keputihan Abnormal
Cara Mencegah Gejala Abnormal

Selanjutnya Ibu perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah keputihan abnormal:

  1. Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan vagina dengan air bersih dan mengalir. Usap dari depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri dari daerah dubur ke dalam vagina.
  2. Saat mandi, bersihkan area genital dengan air tanpa sabun. Sabun dapat mengubah mikroorganisme normal di vagina.
  3. Gunakan celana dalam berbahan katun di siang hari. Hal tersebut memungkinkan area genital Ibu untuk “bernapas”. Hindari menggunakan celana dalam di malam hari.
  4. Hindari memakai celana ketat, pakaian renang, celana pendek bersepeda, atau baju ketat untuk waktu yang lama.
  5. Ganti deterjen atau pelembut pakaian, jika mengakibatkan iritasi pada area genital Ibu.
  6. Lateks dalam kondom dan gel pembunuh sperma untuk pengendalian kelahiran juga dapat mengiritasi beberapa wanita,sebaiknya sebelum penggunaan, konsultasikan kepada dokter.
  7. Hindari mandi air panas, suhu yang panas di area genital akan mematikan mikroorganisme yang bermanfaat untuk menjaga lingkungan vagina tetap normal
  8. Hindari semprotan pembersih vagina, kertas toilet berwarna atau wangi, mandi busa, pewangi area genital, dan tampon.
  9. Mandi setiap hari dan tepuk area genital dengan handuk lembut hingga kering.

Berikut beberapa cara menjaga kebersihan area genital:

Cara Membersihkan dan Menjaga Miss V
Cara Membersihkan dan Menjaga Miss V

Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa keputihan saat hamil adalah hal yang normal. Namun, penting bagi Ibu untuk mengetahuigejala-gejala abnormal dan cara mengatasinya. Yuk, share artikel ini dengan ibu hamil lainnya !

Baca Juga: 6 Pantangan Selama Hamil Muda

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories