10 Tanda Hamil Saat KB dan Kenapa Bisa Terjadi?

Hamil saat KB mungkin terjadi akibat beberapa hal. Bahkan banyak diantara kita yang sudah familiar dengan KB jenis pil, IUD, dan KB suntik. Tujuan penggunaannya memang untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Namun, apakah tidak akan ada kemungkinan hamil saat masih menggunakan KB? Kalaupun ada, apa yang menjadi penyebabnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak selengkapnya disini.

Table of Contents

Sekilas Tentang KB

Badan Pusat Statistik mencatat bahwa tahun 2021 ke 2022 telah terjadi peningkatan persentase wanita menikah usia 15 – 49 tahun yang sedang memakai alat KB yakni sebesar 0,30%, yang semula 55,06% menjadi 55,36%. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran wanita untuk menekan terjadinya lonjakan kelahiran di masa depan.  

Dilansir dari Databoks, sebagian besar dari wanita di Indonesia tahun 2021 lebih memilih untuk menggunakan KB suntik daripada sepuluh alat kontrasepsi lainnya. Data ini cukup masuk akal sebab alat kontrasepsi tersebut memiliki tingkat efektifitas yang tinggi untuk mencegah kehamilan.

Planet Parenthood menyebutkan bahwa efektifitasnya mencapai 99%, artinya kurang dari 1 orang dari setiap 100 orang yang menggunakannya akan hamil setiap tahun.

Akan tetapi, angka efektivitas tersebut sangat bergantung kepada penggunanya. Apakah masih aktif berhubungan badan selama KB? Lalu, apakah penyuntikannya sudah dilakukan dengan tepat waktu?

Apakah Bisa Hamil Saat KB Suntik?

Ilustrasi KB Suntik di bagian lengan atas (sumber: pexels.com)
Ilustrasi KB Suntik di bagian lengan atas (sumber: pexels.com)

Hamil saat KB suntik tidak akan terjadi kalau Ibu tidak aktif melakukan hubungan badan dengan suami. Sebaliknya, apabila masih aktif berhubungan badan, akan ada kemungkinan Ibu akan hamil.  

Sementara itu, tidak mendapatkan suntikan tepat waktu juga menjadi penyebab Ibu bisa hamil saat masih menggunakan KB. Very Family Well menerangkan bahwa efektivitas KB suntik yang 99% dapat menurun menjadi 96% akibat keterlambatan mendapatkan suntikan, baik karena alasan lupa ataupun dengan sengaja melewatkannya.

Maka dari itu, selama Ibu ingin mencegah kehamilan, Ibu perlu mendapatkan suntikan setiap 90 hari sekali, itupun kalau mengambil jenis KB suntik 3 bulan.

Semakin baik Ibu mendapatkan suntikan tepat waktu, maka semakin baik hasilnya. Perlu diingat kembali bahwa penggunaan KB suntik akan selalu ada kemungkinan 1% hamil, meskipun Ibu sudah mendapatkan suntikan tepat waktu.

Ciri Hamil Saat KB Suntik

Ilustrasi Memastikan Ciri Hamil Saat KB dengan Mengunjungi Dokter
Ilustrasi Memastikan Ciri Hamil Saat KB dengan Mengunjungi Dokter (sumber: pexels.com)

Ada 2 jenis KB suntik yaitu KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. Perbedaan keduanya ada pada periode suntikannya. Sesuai dengan namanya, KB suntik 1 bulan harus dilakukan setiap 30 hari sekali, sedangkan KB suntik 3 bulan dilakukan setiap 90 bulan sekali.

Kandungan di dalam KB suntik adalah hormon progestin dan estrogen. Selain itu, ada juga yang hanya mengandung hormon progestin. Hormon ini memegang peran penting dalam  mencegah terjadinya pelepasan telur sehingga pembuahan pun tidak terjadi.

Kalau Ibu saat ini masih dalam periode penggunaan KB suntik dan khawatir sedang hamil, ada baiknya untuk memperhatikan ciri-ciri hamil saat KB suntik berikut ini.

1.      Telat menstruasi

2.      Perut terasa kembung

3.      Perubahan suasana hati

4.      Mual/muntah

5.      Cepat lelah

6.      Payudara membengkak

7.      Sakit kepala

8.      Sakit punggung

9.      Sering ingin buang air kecil

10.  Mengalami pendarahan implantasi

Ciri hamil saat KB suntik di atas sama dengan tanda kehamilan pada umumnya yang tanpa alat KB. Namun, untuk memastikannya, sebaiknya Ibu melakukan pengecekan dengan test pack atau berkonsultasi dengan dokter supaya memperoleh hasil yang jelas.

Penyebab Hamil Saat KB Suntik

Meski menggunakan alat kontrasepsi, masih ada kemungkinan Ibu untuk hamil. Misalnya, Ibu memakai KB suntik untuk mencegah kehamilan. Penyebab hamil saat KB suntik bisa karena melakukan hubungan badan sebelum efek suntikan bekerja efektif ataupun melewatkan jadwal suntik KB.

Upaya pencegahan kehamilan dengan KB suntik akan melibatkan hormon progestin yang dapat menghentikan pelepasan sel telur dan mempertebal dinding leher rahim sehingga sperma sulit menembus dan mencapai sel telur.

Kerjanya hormon tersebut akan efektif dalam 7 – 10 hari setelah suntik KB. Jadi, usahakan Ibu tidak melakukan hubungan badan dengan suami selama masa tersebut supaya kehamilan tidak terjadi.

Kalau ingin berhubungan badan, pastikan kalau Ibu melakukannya di hari kedelapan supaya KB suntik sudah bekerja efektif sehingga Ibu tidak perlu khawatir akan kehamilan setelah itu.

Penyebab hamil saat KB suntik juga bisa disebabkan oleh keterlambatan mendapatkan suntikan. Namun, ini tergantung dari seberapa terlambatnya.

Ibu bisa mendapatkan suntikan minimal 10 pekan setelah suntikan terakhir dan maksimal 15 pekan setelah suntikan terakhir. Jika lebih daripada itu, Ibu harus menggunakan alat kontrasepsi lain, seperti kondom untuk pekan pertama setelah mendapatkan suntikan.

Jika Ibu melakukan hubungan badan tanpa kondom lebih dari 15 pekan setelah suntikan terakhir, Ibu harus menggunakan alat kontrasepsi darurat. Kalau perlu, Ibu mesti melakukan tes kehamilan sebelum mendapatkan suntikan selanjutnya.

Singkatnya, Ibu dapat mencegah kehamilan saat masih menggunakan KB dengan rutin mendapatkan suntikan dengan tepat waktu. Kalaupun muncul tanda kehamilan, sebaiknya Ibu segera melakukan tes kehamilan dengan test pack atau berkonsultasi kepada dokter. Masih banyak informasi seputar kehamilan yang akan dibahas, jadi pastikan Ibu sudah subscribe channel Youtube-nya BukuBumil ya!

Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Saat Haid? Perhatikan 2 Hal Ini!

Referensi :

  1. Parenthood, P. (no date) What is the effectiveness of Depo-Provera?, Planned Parenthood. Available at: https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-shot/how-effective-is-the-birth-control-shot (Accessed: 16 August 2023).
  2. Bisakah Hamil saat Masih Pakai KB? Apa Saja Tanda kehamilan yang muncul? (2023) Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/tanda-kehamilan-saat-kb-suntik/ (Accessed: 16 August 2023).
  3. Menimbang Kelebihan Dan Kekurangan suntik KB (2022) Alodokter. Available at: https://www.alodokter.com/menimbang-kelebihan-dan-kekurangan-suntik-kb (Accessed: 16 August 2023).
  4. Sudah Pasang KB Kok Masih ‘Kecolongan’? Ini Tanda hamil saat Masih Pakai kontrasepsi (no date) kehamilan. Available at: https://www.haibunda.com/kehamilan/20220319223805-49-269489/sudah-pasang-kb-kok-masih-kecolongan-ini-tanda-hamil-saat-masih-pakai-kontrasepsi (Accessed: 16 August 2023).
  5. (No date) Badan Pusat Statistik. Available at: https://www.bps.go.id/indicator/30/218/1/persentase-wanita-berumur-15-49-tahun-dan-berstatus-kawin-yang-sedang-menggunakan-memakai-alat-kb.html (Accessed:16 August 2023).
  6. Apa Jenis KB Yang Paling Banyak Digunakan Perempuan Muda di Indonesia?: Databoks (no date) Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/27/apa-jenis-kb-yang-paling-banyak-digunakan-perempuan-muda-di-indonesia (Accessed: 16 August 2023).
  7. Rachel Gurevich, R. (2022) What you must know about depo-provera and your future fertility, Verywell Family. Available at: https://www-verywellfamily-com.translate.goog/when-will-you-get-pregnant-after-depo-provera-1959946?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc (Accessed: 16 August 2023).
  8. Habis Suntik KB, Bolehkah Langsung Berhubungan Seks? (no date) KlikDokter. Available at: https://www.klikdokter.com/info-sehat/reproduksi/habis-suntik-kb-bolehkah-langsung-berhubungan-seks (Accessed: 16 August 2023).

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories