Perkembangan Otak Bayi Tiap Trimester dan 6 Fakta Ilmiah Menarik yang Terjadi

Perkembangan otak bayi tidak semata-mata terjadi di dalam kandungan saja, melainkan akan terus berlanjut hingga masa anak-anak dan dewasa. Semasa kehamilan, Bunda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘trimester’. Istilah tersebut membagi fase kehamilan menjadi 3 yaitu trimester pertama, kedua, dan ketiga.

Lalu, seperti apa perkembangan otak bayi dalam kandungan di setiap trimesternya? Lantas, adakah cara yang bisa Bunda lakukan supaya perkembangan otak bayi menjadi maksimal?

Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap beserta dengan fakta ilmiah yang tentunya bisa bermanfaat untuk Bunda. Jadi, disimak baik-baik ya!

Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan

Ilustrasi Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan (sumber : haibunda.com)
Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan (sumber : haibunda.com)

Trimester terbagi menjadi 3 yang dibedakan atas periode kehamilannya. Fase trimester pertama dimulai sejak Hari Pertama Haid Terakhir sampai minggu ke-13. Trimester kedua dimulai dari usia kehamilan 14 sampai 27 minggu. Terakhir, trimester ketiga dimulai dari minggu ke-28 sampai minggu ke-41 atau menjelang kelahiran.

Setiap fasenya terjadi perkembangan otak, terlebih di trimester pertama. Supaya lebih paham, mari kita ulik lebih lanjut seperti apa perkembangan otak bayi dalam kandungan pada masing-masing trimester!

Trimester 1

Trimester pertama sangatlah krusial sebab di masa inilah perkembangan otak janin mulai terjadi, begitu pula dengan pertumbuhan organ. Selain itu, Bunda masih rentan alami keguguran. Untuk itu, Bunda harus betul-betul menjaganya supaya janin tetap sehat sampai waktunya kelahiran.

Pada fase ini, perkembangan otak mulai terjadi, tepatnya di minggu ketiga dan keempat setelah pembuahan. Ketika usia kehamilan 3 minggu, terbentuk dasar perkembangan otak dan sumsum tulang yang bernama lempeng neural. Kemudian, lempeng neural terus bertumbuh dan menutup menjadi tabung neural.

Bagian depan dari tabung neural akan membentuk otak dan bagian lainnya membentuk sumsum tulang belakang. Adapun di bagian ujung depan dari tabung neural yang terdapat tiga bagian utama otak yakni otak depan, tengah, dan belakang.

Selanjutnya, bagian otak, sumsum tulang, dan jantung sudah mulai berkembang saat memasuki usia 5 minggu kehamilan. Pada minggu ke-6 sampai 7, otak terus bertumbuh dan membentuk struktur lainnya seperti otak besar, kecil, batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Lalu, perkembangan otak bayi dalam kehamilan terus menerus bertumbuh di minggu ke-8 dan mulai berfungsi pada minggu ke-10.

Trimester 2

Ketika usia kehamilan mencapai 18 minggu, saraf bayi mulai diselubungi oleh myelin. Tugas dari myelin adalah untuk melindungi saraf dan mempercepat hantaran impuls saraf menuju otak. Proses ini berjalan sampai bayi lahir dan berusia 1 tahun.

Di akhir trimester kedua, perkembangan batang otak hampir matang. Batang otak merupakan penghubung otak besar ke saraf tulang belakang untuk mengirimkan pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.

Trimester 3

Perkembangan otak bayi dalam kandungan paling pesat di trimester ketiga, terutama perkembangan sarafnya. Di tahap ini terjadi perubahan bentuk permukaan otak yang semakin berlekuk dan semakin bertambah berat.

Perkembangan otak bayi dalam kandungan lebih cepat saat usia kehamilan 27 sampai 30 minggu, dimana sistem saraf sudah mampu mengontrol beberapa fungsi tubuh dan janin sudah bisa mendengar suara dari luar kandungan. Nantinya, otak akan berfungsi dengan baik menjelang kelahiran dan terus menerus berkembang setelah kelahiran.

Baca juga : 40 Minggu Perkembangan Janin yang Menakjubkan dalam Perut Ibu Hamil

Fakta Ilmiah Tentang Perkembangan Otak Dalam Kandungan

Ilustrasi Fakta Ilmiah tentang Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan
Fakta Ilmiah Tentang Perkembangan Otak Dalam Kandungan (sumber : pexels.com)

Setelah Bunda mengetahui perkembangan otak dalam kandungan yang terjadi di tiap trimesternya, Bunda jadi lebih sadar bahwasannya penting untuk menjaga perkembangan janin hingga proses kelahiran.

Beberapa hal ini merupakan fakta seputar perkembangan otak dalam kandungan yang dapat memperkaya pengetahuan Bunda.

1. Pembentukan Neuron

Neuron disebut juga sebagai saraf. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, pasti Bunda paham kalau ternyata perkembangan otak melibatkan kerja dari sel-sel saraf.

Nah, sel saraf ini berasal dari proses neurulasi atau pembentukan embrio yang ditandai dengan berubahnya lempeng neural menjadi tabung neural. Itulah yang akan menjadi dasar dari terbentuknya sistem saraf pusat yang berupa otak dan sumsum tulang. Di masa awal kehamilan akan terbentuk bagian dasar otak yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

2. Perkembangan Awal Otak adalah Fundamental

Di fase awal kehamilan, utamanya di trimester pertama merupakan waktu yang sangat penting bagi perkembangan otak. Pada tahap ini, terbentuk sel-sel otak dasar dan membentuk struktur kompleks yang akan menjadi bagian dari sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat antara lain otak, sumsum tulang.

3. Makanan Mempengaruhi Perkembangan Otak Janin

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dapat mencerdaskan otak janin Bunda karena akan berpengaruh terhadap kimia otak yang meliputi proses pembentukan konsentrasi neurotransmitter, jumlah reseptor, dan jumlah pengangkutan neurotransmitter. Neurotransmitter ini kadarnya tidak boleh lebih maupun kurang supaya tidak ada masalah yang terjadi.

Maka dari itu, Bunda setidaknya perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang mencakup karbohidrat, asam amino (tiroksin, kolin), lemak (omega 3, DHA, omega 6, AA), vitamin (B1, B5, B6, B12, asam folat), dan mineral (kalsium, Fe, zink, dan iodium).

Akan sangat baik bagi Bunda untuk terus mengonsumsi seporsi makanan yang mengandung gizi lengkap yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu rekomendasi makanan untuk perkembangan otak bayi dalam kandungan yang tinggi akan zat besi dan protein yaitu kacang. Ternyata, kacang baik untuk pertambahan berat dari janin, loh.

4. Susu Mempengaruhi Perkembangan Otak Janin

Gizi yang berupa protein, kalsium, fosfor, vitamin B kompleks, dan zink dapat terkandung di dalam susu. Peran susu untuk perkembangan otak bayi dalam kandungan berguna untuk membentuk organ tubuh janin, mulai dari sistem saraf, tulang, otot, hingga gigi.

5. Vitamin Membantu Perkembangan Otak Janin

Salah satu vitamin untuk perkembangan otak bayi dalam kandungan yang memiliki peran dalam mencegah kecacatan dari tabung saraf adalah asam folat. Nah, jenis vitamin tersebut dapat Bunda temukan juga di dalam susu.

6. Pentingnya Stimulasi Sensorik

Stimulasi sensorik seperti suara, sentuhan, dan cahaya berperan penting dalam membentuk koneksi-koneksi saraf awal sehingga terbentuk jalur sensorik yang penting bagi fungsi sensorik anak setelah lahir.

Selama tiga trimester, janin akan mulai sensitif terhadap suara, cahaya, sentuhan, rasa, dan mampu mencium aroma yang akan semakin baik ketika di usia kehamilan mencapai 28 minggu.

Bunda bisa merangsangnya dengan mengelus perut, mendengarkan musik yang lembut, aktif berbicara dengan janin di dalam tubuh, memberi getaran lembut, dan cahaya yang menyenangkan bagi janin.

Di aplikasi BukuBumil tersedia musik yang bisa Bunda gunakan untuk bantu stimulasi janin, loh. Kapan lagi bisa pantau progres kehamilan sambil dengar musik lembut maupun murrotal Al-Quran dalam satu aplikasi?

Itulah perkembangan otak bayi dalam kandungan yang terjadi di tiap trimester. Harapannya, Bunda semakin menjaga dan mengoptimalkan perkembangan janinnya setelah mengetahui beragam fakta ilmiah menarik di atas. Jangan lupa, kalau Bunda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kehamilan, bisa kunjungi saja blog BukuBumil, ya.

Baca juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol dan Pete? Waspada Racun yang Dikandungnya!

Referensi

  • Rakic, P. (2009). Evolution of the neocortex: A perspective from developmental biology. Nature Reviews Neuroscience, 10(10), 724-735
  • Zhang, T. Y., & Meaney, M. J. (2010). Epigenetics and the environmental regulation of the genome and its function. Annual Review of Psychology, 61, 439-466
  • Colas, F. F., T. Y., & Schoenwolf, G. C. (2001). Towards a Cellular and Molecular Understanding of Neurulation. American Association for Anatomy, 221, 117-145
  • Batra, V., Sharma, V. P., Batra, M., Agarwal, G. G., & Sharma, V. (2011). Influence of Sitting and Prone Lying Positiobs on Proprioceptive Knee Assessment Score in Early Knee Osteoarthritis. The Malaysian Journal of Medical Sciences, 18, 40-46
  • 7 Makanan Yang Harus Dikonsumsi Ibu hamil agar Bayi Terlahir Cerdas: AnmumTM Indonesia (no date) Anmum. Available at: https://anmum.com/id/id/parenting/kehamilan/makanan-ibu-hamil-agar-bayi-terlahir-cerdas (Accessed: 24 August 2023).
  • Perkembangan Otak Janin Dalam Kandungan di Tiap trimester (2022) Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/perkembangan-otak-bayi-dalam-kandungan/ (Accessed: 24 August 2023).
  • Primaya Hospital. (2021, December 24). Makanan Untuk perkembangan Otak Janin optimal. Primaya Hospital. https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/perkembangan-otak-janin/
  • Primaya Hospital. (2020, Febuary 21). Stimulasi Prenatal Untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Janin. Primaya Hospital. https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/stimulasi-prenatal-untuk-mengoptimalkan-tumbuh-kembang-janin/

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories