Bikin Gemuk? 8 Dampak Negatif Lain Suntik KB yang Juga Wajib Ibu Tahu!

Suntik KB, Dampak Suntik KB, Keluarga Berencana, Gemuk
Bikin Gemuk? 8 Dampak Negatif Lain Suntik KB yang Juga Wajib Ibu Tahu!

Tidak sedikit dari Ibu yang memutuskan untuk tidak memiliki anak dalam waktu tertentu atau permanen. Fakta program KB atau Keluarga Berencana yang cukup sukses di era tahun 70-an membuktikan bahwa penduduk di Indonesia cukup familiar dengan kontrasepsi. Salah satu jenis kontrasepsi yang tak asing lagi ialah jenis suntik. Namun, tahukah Ibu bahwa kontrasepsi ini memiliki efek samping tertentu? Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui seluk beluk KB Suntik sebelum menggunakannya lewat artikel berikut ya!

Penggunaan Kontrasepsi di Indonesia

Kondom, Keluarga Berencana, Kesehatan Keluarga, Suntik KB, Gemuk
Ilustrasi Kondom

Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Di tengah ancaman pertumbuhan penduduk yang tak terbendung, pemerintah Indonesia memiliki program khusus yang bertujuan untuk mengatur kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga yaitu Program Keluarga Berencana (KB). Program KB di Indonesia dimulai pada tahun 1970 dan telah melalui beberapa tahap perkembangan. Program yang masih terus berjalan sampai saat ini tersebut menyediakan berbagai jenis kontrasepsi secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat.

Berikut beberapa metode kontrasepsi yang bisa Ibu lakukan, diantaranya:

  1. Kontrasepsi Temporer (Sementara)

Metode untuk menunda memiliki anak yang bisa dijadikan alternatif diantaranya:

  • Intrauterine/dalam Rahim: LNG IUD dan IUD,
  • Metode hormonal:  Implan, injeksi/suntik, kontrasepsi oral, pil progestin, patch, cincin vagina,
  • Metode penghalang/barier: Diafragma/penutup serviks, spons, kondom laki-laki dan perempuan, spermisida (bahan kimia untuk mematikan sel sperma),
  • Metode pengawasan masa kesuburan (ovulasi),
  • Metode amenore laktasi dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif pada bayi selama enam bulan untuk menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) pada ibu yang menyusui, dan
  • Metode darurat yang dilakukan saat situasi-situasi darurat seperti hubungan seksual tanpa pengamanan atau kondom yang robek  dengan meminum pil kontrasepsi tidak lebih dari jangka waktu 72 jam setelah aktivitas seksual.
  1. Kontrasepsi Permanen

Metode untuk menghentikan kesuburan permanen baik pada perempuan dan laki-laki yaitu:

  • Vasektomi yaitu tindakan bedah yang memutus saluran yang membawa sperma pada laki-laki, sehingga sperma tidak dapat keluar saat ejakulasi, dan
  • Tubektomi yaitu tindakan bedah yang memutus saluran tuba falopi pada perempuan, sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.

Baca juga Hamil Setelah KB

Cara Kerja Suntik KB

Dokter, Suntik KB, Suami Istri, Pasangan Suami Istri, Keluarga Berencana, Gemuk
Ilustrasi Dokter Melakukan Suntik

Sebagai salah satu jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia, Ibu wajib tahu seluk beluk mengenai kontrasepsi injeksi atau Depo atau biasa disebut suntik KB ini. Ada dua jenis KB suntik yang umum digunakan yaitu KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. KB suntik 1 bulan mengandung hormon progestin yang diberikan setiap bulan, sedangkan KB suntik 3 bulan mengandung hormon yang sama namun diberikan setiap tiga bulan. Penyuntikkan akan dilakukan di bagian lengan atas atau bokong Ibu.

Suntikan bekerja dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur setiap bulannya. Ini juga membuat cairan di sekitar leher rahim (pembukaan ke rahim) menjadi lebih kental. Hal ini membantu mencegah sperma mencapai sel telur. Setelah pertama kali disuntikkan atau setelah jeda, diperlukan waktu hingga 7 hari untuk mulai bekerja mencegah kehamilan. Data menunjukkan bahwa peluang kegagalan metode ini sekitar 4 dari 100 orang dimana peluangnya semakin tinggi apabila terjadi penundaan waktu penyuntikkan.

Keunggulan Suntik KB

Pasangan Suami Istri, Ibu, Dokter, Suntik, Suntik KB, Keluarga Berencana, Program Keluarga Berencana
Ilustrasi Dokter melakukan suntik pada pasien

Keunggulan suntik KB yang diketahui berdasarkan temuan terkini, diantaranya:

  • Mudah diakses,
  • Berisiko rendah mengalami pendarahan vagina,
  • Berisiko rendah mengalami rasa sakit saat haid yang berlebihan,
  • Efek bertahan cukup lama sekitar 12-14 minggu,
  • Dapat digunakan saat Ibu sedang menyusui, dan
  • Tidak ada pantangan obat selama menggunakan metode ini.

Dampak Negatif Suntik KB bagi Tubuh Wanita

Dibalik manfaatnya, Ibu perlu memperhatikan dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Apalagi banyak diantaranya berimbas pada bentuk tubuh Ibu. Berikut beberapa dampak negatif suntik KB, yaitu:

  • Jangka Pendek
  1. Timbulnya gangguan menstruasi seperti jumlah darah yang keluar dapat menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit, bercak darah, atau tidak haid sama sekali, 
  2. Timbulnya masalah berat badan karena suntikan yang mengandung hormon progesteron dapat meningkatkan nafsu makan dengan mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus. Akibatnya, akseptor makan akan lebih banyak dari biasanya, dan
  3. Gangguan masalah kesuburan.
  • Jangka Panjang
  1. Menurunkan kepadatan tulang,
  2. Vagina menjadi kering,
  3. Berisiko mengalami depresi,
  4. Menyebabkan keputihan,
  5. Menimbulkan jerawat, dan
  6. Menurunkan libido.

Baca juga KB alami pilihan jika tidak dengan Kontrasepsi

Tips Menggunakan KB Suntik yang Aman dan Nyaman

Suntik KB, Keluarga Berencana, Pasangan Suami Istri, Dokter, Keluarga
Ilustrasi proses suntik

Perlu Ibu ketahui bahwa tidak ada metode KB yang tepat untuk semua orang. Setiap jenis kontrasepsi memiliki keuntungan dan kelemahan. Berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelum memilih metode kontrasepsi tertentu:

  • Keinginan memiliki anak lagi di masa depan dan jarak waktu antar anak yang diinginkan,
  • Kondisi kesehatan Ibu,
  • Frekuensi berhubungan seks,
  • Membutuhkan perlindungan dari penularan penyakit menular seksual termasuk HIV, dan
  • Efektivitas, efek samping, dan kemudahan mengakses setiap metode kontrasepsi yang tersedia

Sedangkan penggunaan KB Suntik bisa sangat aman dan nyaman jika memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Tidak digunakan oleh Ibu yang :
  • Hendak memiliki anak dalam waktu dekat, 
  • Sedang melakukan pengobatan kanker payudara (kemoterapi), 
  • Menderita penyakit liver/hati parah, 
  • Memiliki risiko penyakit jantung karena perokok aktif maupun penderita diabetes, dan
  • Pernah mengalami serangan stroke atau jantung

Ibu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika sedang mempertimbangkan pilihan kontrasepsi. Bersikaplah terbuka dengan tenaga kesehatan untuk diagnosis yang tepat.

  1. Ketepatan waktu suntik.

Hal ini harus diperhatikan agar kontrasepsi dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu sebaiknya Ibu membuat kalender pengingat untuk jadwal penyuntikkan ulang. Jika sudah terlanjur terlambat mendapatkan suntik (lebih dari 14 minggu dari suntikkan pertama), maka disarankan menggunakan kondom. Bahkan penggunaannya direkomendasikan dilanjutkan selama 7 hari setelah penyuntikkan ulang jika melakukan hubungan seks.

  1. Mengantisipasi kenaikan berat badan berlebih.

Umumnya suntik KB dapat meningkat kadar lemak pada area perut pada enam bulan pertama pemakaian. Umumnya risiko kenaikan badan akan meningkat pada Ibu yang berusia muda. Jadi, tidak menjamin seluruh pengguna KB suntik dapat mengalami kenaikan berat badan. Terlepas dari itu, Ibu bisa melakukan antisipasinya dengan:

  • Mengatur asupan berupa diet sehat sekitar 1.800 hingga 2.000 kalori per hari
  • Melakukan aktivitas fisik. Untuk wanita yang cukup aktif dan berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.

Dalam rangka memilih metode kontrasepsi yang tepat, para Ibu perlu mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada tubuh. KB suntik menjadi salah satu pilihan yang efektif namun memiliki efek samping tertentu seperti perubahan siklus menstruasi dan peningkatan berat badan. Sebelum memutuskan untuk menggunakan KB suntik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Baca lebih banyak artikel terkait topik ini di website Bukubumil.com dan download aplikasinya di Playstore untuk mendapatkan informasi terbaru seputar kesehatan wanita. Jangan ragu untuk melakukan tindakan preventif demi menjaga kesehatan tubuh dan kesuburan Ibu.

Referensi

  1. Tim Kementrian Kesehatan. (2022, December 28). Benarkah ada efek samping pada KB Suntik?. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1995/benarkah-ada-efek-samping-pada-kb-suntik
  2. Center for Disease Control and Prevention. (2023, May 1). Contraception. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/index.htm
  3. Australian Government Department of Health and Aged Care. (nd). Contraception Injection. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/contraception-injections-for-women
  4. U.S Department of Health and Human Services. (2023, May 3). https://health.gov/myhealthfinder/healthy-living/sexual-health/choose-right-birth-control
  5. U.S Food and Drug Administration. (2022, December 23). https://www.fda.gov/consumers/free-publications-women/birth-control#Contraceptive_Injection
  6. Australian Government Department of Health and Aged Care. (nd). Contraception Options. https://www.healthdirect.gov.au/contraception-options

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories