Momen kehamilan merupakan momen penting bagi setiap Ibu. Melahirkan normal terjadi pada minggu ke-37 sampai ke-42. Beberapa Ibu mungkin takut, tetapi ada juga yang bertekad ingin melahirkan normal. Jika Ibu telah memutuskan untuk melakukan persalinan secara normal, artikel ini dapat membantu Ibu mengetahui hal penting yang harus dipersiapkan menjelang waktu persalinan.
Melahirkan secara normal, butuh persiapan yang matang. Berikut 3 hal penting di setiap masa hamil yang perlu diingat Ibu agar dapat bersalin normal, yaitu:
Selama Kehamilan
- Memantau Perkembangan Janin
Setiap ibu hamil pasti merasa bahagia saat memantau perkembangan janin. Melakukan hal ini merupakan kewajiban bagi setiap ibu hamil sebagai usaha untuk mengoptimalkan tumbuh kembang dan kesehatan janin.
Beberapa hal yang dilakukan untuk memantau perkembangan janin adalah dengan merasakan pergerakan janin, serta konsultasi dengan dokter/bidan untuk mengukur dimensi (antropometri) struktur tubuh dengan USG dan pemantauan denyut jantung dengan Doppler. Alangkah baiknya bagi Ibu untuk menyimpan setiap hasil pemeriksaan dan memiliki catatan perkembangannya. Ibu dapat mengunduh aplikasi BukuBumil untuk membantu pencatatan setiap minggunya dan mengetahui sudah sejauh mana janin berkembang.
- Menjaga Keseimbangan Nutrisi
Asupan nutrisi dan vitamin penting untuk pertumbuhan janin. Sedangkan bagi Ibu, nutrisi yang seimbang dapat menghindari kenaikan berat badan berlebihan yang dapat berujung komplikasi diabetes gestasional, preeklamsia, kelahiran prematur, dan tekanan darah tinggi. Jika itu terjadi, janin juga berisiko mengalami cacat lahir pada sistem saraf pusat (neural tube defect) dan makrosomia (berat janin >4000 gram). Selain itu, nutrisi yang seimbang akan meringankan depresi saat hamil.
Menurut The American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG), Ibu yang mengandung satu janin disarankan untuk menambah 340 kalori per hari di trimester kedua, dan 450 kalori per hari di trimester ketiga. Jika Ibu memiliki janin kembar dianjurkan menambah 600 kalori per hari dan jika kembar tiga sebanyak 900 kalori per hari.
Ibu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk dapat merencanakan menu diet sehat. Ibu juga dapat membaca artikel terkait nutrisi dan vitamin yang perlu dipenuhi ibu hamil disini.
- Miliki Perilaku Hidup Sehat
Pola hidup yang sehat akan membawa dampak kesehatan kepada janin dan Ibu, yaitu:
- Olahraga atau aktivitas ringan.
Pastikan Ibu tetap aktif selama kehamilan karena dapat mengatasi kantuk, mencegah berat badan berlebih, meningkatkan stamina dan suasana hati. Ibu bisa melakukan olahraga yang diperbolehkan untuk ibu hamil, seperti jogging, yoga, senam ibu hamil, jalan santai, atau berenang.
- Hindari rokok dan alkohol.
Karbon monoksida pada rokok dapat menghambat suplai oksigen ke janin, kerusakan jaringan pada otak dan paru-paru. Sudden infant death syndrome (SIDS) dan fetal alcohol spectrum disorders (FASD) —cacat intelektual dan perilaku— merupakan dua komplikasi yang terjadi pada bayi jika Ibu mengonsumsi alkohol dan merokok.
- Cukupi kebutuhan air.
Dehidrasi saat hamil meningkatkan risiko komplikasi pada janin dan Ibu, seperti cacat lahir pada sistem saraf pusat (neural tube defect), cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion), persalinan prematur, dan kurangnya produksi ASI. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, Ibu perlu mencukupi kebutuhan air sebanyak 8 – 12 gelas atau sejumlah 2,3 liter per hari.
- Hindari konsumsi kafein.
Ibu yang ingin melahirkan normal sebaiknya tidak mengonsumsi kafein karena meningkatkan risiko berat badan bayi lahir rendah (BBLR). Penelitian juga menunjukan kafein akan mengurangi suplai darah ke bayi dan menghambat pertumbuhannya.
Persiapan Persalinan
Semakin mendekati waktu persalinan, banyak hal yang dipikirkan. Kegelisahan pun dapat muncul. Namun, jika Ibu sudah mempersiapkan dengan baik, proses persalinan dapat berjalan lancar. Berikut 3 poin penting saat persiapan persalinan:
- Persiapkan Mental
Mempersiapkan mental saat Ibu memilih melahirkan normal sangat penting. Ibu dapat melakukan:
- Belajar mengelola stres, agar dapat memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas
- Relaksasi, mengikuti kelas meditasi, yoga, atau kelas senam kehamilan melalui Youtube. Ibu juga dapat mencari tahu informasi terkait ini di rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan lainnya.
- Berkomunikasi dengan janin
- Mengikuti komunitas ibu hamil, atau berdiskusi dengan Ibu yang pernah melahirkan secara normal
- Tetap berpikiran positif dan percaya kemampuan Ibu
- Membuat Rencana dengan Dokter Kandungan
Jika Ibu tidak memiliki komplikasi dan menginginkan proses bersalin normal, perlu mencari dokter kandungan yang dapat mendukung harapan Ibu. Selain itu, Ibu juga perlu menentukan tempat bersalin yang Ibu rasa nyaman. Setelah diputuskan, konsultasikan segala hal yang Ibu inginkan untuk bersalin normal dengan dokter.
Rencana tetaplah rencana. Saat hari bersalin bisa saja ada kejadian tak terduga. Jangan ragu untuk bertanya, agar dokter/bidan dapat merencanakan proses bersalin penuh persiapan dan nyaman untuk Ibu.
- Mempelajari Proses Persalinan dan Cara Mengurangi Nyeri Persalinan
Mempelajari proses melahirkan normal membantu Ibu mempersiapkan diri agar tidak terkejut dan panik saat hari-H. Hal yang dapat Ibu cari tahu, seperti:
- Tanda dan tahapan saat melahirkan normal,
- Upaya penanganan darurat yang mungkin terjadi saat proses bersalin normal, dan
- Sakit atau nyeri saat melahirkan normal.
Ibu juga perlu memulai latihan gerakan untuk memperkuat otot vagina, dan strategi mengurangi rasa sakit saat melahirkan normal, seperti:
- Berlatih pernapasan, mendengarkan musik, atau menggunakan aromaterapi agar tetap rileks,
- Tetap bergerak, latihan jongkok, berbaring menyamping, menerima pijatan,
- Mengompres hangat pada bagian tubuh yang terasa nyeri atau mandi air hangat.
Persalinan
- Minta Suami atau Orang yang Ibu Percaya untuk Mendampingi
Saat hari persalinan, memiliki orang tersayang dan terpercaya di samping Ibu akan meningkatkan kepercayaan diri dan semangat untuk berusaha. Suami atau orang terpercaya dapat memberikan bantuan semangat dan dapat menenangkan Ibu saat mulai panik.
- Percaya dan Mengikuti Instruksi Dokter atau Bidan
Meskipun Ibu merasa sakit dan kelelahan, usahakan untuk tetap mendengarkan suara dokter kandungan Ibu. Tetap saja, dokter mampu menilai situasi Ibu, waktu untuk menarik nafas, mengejan, dll. Dokter pasti akan mengusahakan yang terbaik agar pengalaman Ibu melahirkan normal dapat dilalui dengan baik meskipun sulit.
- Berdoa
Jangan lupa untuk tetap berdoa di dalam hati agar proses bersalin berjalan lancar, serta Ibu dan bayi selamat. Minta juga dukungan dari keluarga untuk ikut mendoakan.
Semoga bermanfaat ya, Bu! Yuk share artikel ini agar banyak Ibu yang terbantu
Referensi
- Admin, A. (2021, December 9). Dehydration During Pregnancy. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/womens-health/dehydration-pregnancy/
- Alcohol Use During Pregnancy. (2021, December 14). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/fasd/alcohol-use.html
- Moderate daily caffeine intake during pregnancy may lead to smaller. (2021, March 25). National Institutes of Health (NIH). https://www.nih.gov/news-events/news-releases/moderate-daily-caffeine-intake-during-pregnancy-may-lead-smaller-birth-size
- Nutrition During Pregnancy. (2022, March). The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy
- Pregnancy and Nutrition. (2021, January 12). Medline Plus. https://medlineplus.gov/pregnancyandnutrition.html
- Smoking During Pregnancy. (2022, April 11). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/health_effects/pregnancy/index.htm#:%7E:text=Smoking%20during%20pregnancy%20can%20cause,maternal%20smoking%20and%20cleft%20lip.&text=Studies%20also%20suggest%20a%20relationship%20between%20tobacco%20and%20miscarriage.
