Amankah Pasang Behel Saat Hamil? Ini dia 3 Faktanya!

Banyak orang memilih untuk memasang kawat gigi atau behel bukan hanya untuk alasan kesehatan tapi juga untuk alasan estetika bahkan fashion. Pada prinsipnya, behel berfungsi untuk memperbaiki struktur gigi agar merawat gigi dan gusi menjadi lebih mudah, meningkatkan kenyamanan saat mengunyah, serta membuat senyum lebih indah. Berikut beberapa opsi jenis behel yang tersedia sesuai kebutuhan masing-masing individu:  

Jenis Behel

  1. Metal braces/ Behel logam (tradisional)
This image has an empty alt attribute; its file name is kenny-eliason-6gKvN8qFGxA-unsplash-1024x683.jpg
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Behel logam

Behel ini terbuat dari logam yang terdiri dari bracket atau pita di bagian depan gigi, kabel lengkung untuk menyatukan bracket, dan beberapa ada yang dilengkapi dengan untuk karet gelang untuk menghubungkan bracket dengan kabel lengkung.

  1. Ceramic braces/ Behel keramik
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Behel keramik

Mirip dengan behel tradisional tetapi ada perbedaan bahan bracket, yaitu dari keramik, stainless steel, bahan yang bening, dan emas.

  1.  Lingual braces/ Behel lingual
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Behel lingual

Behel ini dipasang di belakang gigi menghadap lidah, sehingga sulit dilihat. Salah satu jenis behel ini dibuat khusus di laboratorium disebut incognito braces.

  1.  Clear aligners/ Behel bening
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Behel bening

Behel berbahan plastik bening yang bentuknya menyesuaikan bentuk gigi dan dapat dilepas pasang dengan tambahan alat khusus yang warnanya menyerupai warna gigi asli. Untuk hasil maksimal, behel harus dipakai minimal 22 jam sehari.

Syarat sebelum pemasangan behel ialah kondisi gigi dan gusi yang baik. Waktu perawatan yang cukup lama sekitar 6 – 12 bulan, dengan kewajiban pemeriksaan gigi setiap 4 – 10 minggu sekali, membuat proses pemasangan behel harus dilakukan sungguh-sungguh agar hasil yang diberikan optimal dengan minimnya risiko kesehatan dan rasa sakit yang ditimbulkan. 

Lalu bagaimana ya risiko dengan pasang behel saat hamil?

Para ahli setuju bahwa secara spesifik pasang behel saat hamil tidak menimbulkan indikasi medis negatif yang signifikan. Pemeriksaan gigi saat pemasangan behel bisa sekaligus menjadi upaya pemantauan gigi rutin.  Beberapa tindakan tambahan selama perawatan misalnya oral x-ray juga dianggap tidak menyebabkan kecacatan janin saat lahir secara langsung. 

Perlu ditekankan bahwa kesehatan gigi secara umum sangat penting untuk semua orang termasuk ibu hamil bahkan perlu menjadi perhatian khusus selama kehamilan.

Fakta kesehatan gigi ibu hamil

  1.  Ibu hamil lebih berisiko terkena infeksi pada gusi dan gigi berlubang,
  2. Kondisi gigi Ibu dapat menentukan kualitas kesehatan gigi anak kelak dimana ibu hamil yang memiliki banyak gigi berlubang berpotensi 3 kali lebih besar untuk memiliki anak dengan kondisi yang sama, dan
  3. Beberapa wanita hamil mengalami pelembutan struktur gigi akibat hormon kehamilan –tidak jarang yang mengalami copot gigi– dan akan kembali mengeras pasca persalinan sehingga cenderung lebih mudah diatur posisinya

Jadi sebenernya boleh saja jika Ibu ingin memasang behel saat hamil tapi tetap ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Ini dia diantaranya:  

Risiko pasang behel saat hamil

  1. Gangguan pada gusi
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Gangguan pada gusi

Behel dapat meningkatkan potensi radang gusi atau gingivitis umumnya karena kurang menjaga kebersihan mulut. Jika tidak ditangani serius, maka dapat meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah serta kelahiran prematur.

  1. Pantangan makan
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Pantangan makan

Pasang behel saat hamil dapat mengurangi pilihan makan yang bahkan sudah semakin sedikit akibat berbagai pantangan semenjak mengandung. Contohnya, pantangan mengkonsumsi berbagai jenis gula-gula karena ditakutkan dapat menyangkut ke bagian bawah kawat. Hal ini akan menjadi semakin sulit, apabila Ibu sulit mengendalikan rasa “ngidam”

  1.  Rasa tidak nyaman dan sakit
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Nyeri pada gigi

Secara alamiah, gigi dan gusi menjadi lebih sensitif saat hamil akibat perubahan temperatur tubuh. Pasang behel saat hamil dapat meningkatkan risiko rasa sakit, hingga harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Konsumsi obat penghilang rasa sakit yang tidak sesuai dosis maupun prosedur medis dapat menimbulkan gangguan pada sistem saraf, reproduksi, dan urogenital Ibu.

  1. Morning Sickness (Mual)
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Morning sickness

Keluhan mual-mual sering dikeluhkan saat masa awal kehamilan. Cairan muntah yang keluar mengandung asam yang berpotensi melemahkan struktur gigi dan kawat metal yang terpasang. 

  1. Komitmen waktu
Amankah pasang behel saat hamil? Ini dia 3 faktanya: Menghabiskan banyak waktu

Saat memutuskan pasang behel saat hamil, maka akan sangat banyak yang dikorbankan untuk keperluan pemeriksaan rutin. Ketersediaan waktu akan semakin sedikit untuk beristirahat jika Ibu juga bekerja apalagi sedang sibuk mempersiapkan kelahiran dalam waktu dekat.

Seluruh keputusan apakah tetap ingin memasang behel atau tidak selama kehamilan ada di tangan Ibu, ya! Berikut beberapa tips dari BukuBumil untuk ibu hamil yang hendak memakai behel

Tips pasang behel saat hamil

  1. Kebersihan gigi harus menjadi perhatian ekstra. Sikat gigi minimal dua kali dan bersihkan sela-sela gigi (flossing) minimal satu kali setiap harinya,
  2. Hindari makanan “perusak” yang dapat menghambat fungsi behel sekaligus minim nutrisi, seperti popcorn, permen, dan keripik,
  3. Minimalisir konsumsi obat penghilang rasa sakit/nyeri. Konsumsilah obat-obatan sesuai rekomendasi dokter bahkan untuk pereda rasa sakit non-steroid umum seperti ibuprofen sekalipun,
  4. Berkonsultasi dengan dokter kandungan/bidan/tenaga kesehatan lainnya sebelum pergi ke dokter gigi. Pasang behel saat hamil perlu memperhatikan risiko komplikasi potensial yang bisa muncul selama kehamilan,
  5. Bersikap jujur akan kondisi kehamilan kepada dokter gigi yang dikunjungi agar mendapat rekomendasi perawatan pasang behel saat hamil yang sesuai sehingga tidak membahayakan kehamilan, dan
  6. Beberapa rekomendasi perawatan gigi behel yang dapat dicoba selama kehamilan yaitu penggunaan behel lingual/incognito dan perawatan invisalign karena hasilyang didapatkan lebih cepat, bahkan bisa dicapai selama 5-9 bulan saja agar dampak negatif kehamilan dapat diminimalisir dan gigi tetap sehat

Kesimpulannya, penting untuk menimbang berbagai risiko sebelum mantap memutuskan untuk pasang behel saat hamil. Ingat, utamakan kesehatan Ibu dan janin terlebih dahulu karena kondisi gigi dapat berkaitan dengan kondisi anggota tubuh lainnya! Untuk informasi lain seputar kehamilan, download aplikasi bukubumil.com sekarang dan bagikan artikel ini kepada kepada teman dan keluarga lainnya, ya!

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories