Kehamilan adalah masa yang amat ditunggu-tunggu bagi sebagian besar wanita. Tentunya, ada tantangan dan kewajiban yang harus dijalani saat Ibu akhirnya hamil. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah hal-hal apa saja yang perlu dihindari alias pantangan selama kehamilan, terutama pada saat hamil tua atau trimester terakhir.
Di masa ini, janin semakin besar dan persalinan semakin dekat. Pantangan-pantangan tersebut tidak hanya akan memengaruhi kesehatan ibu hamil, tetapi juga janin yang dikandung. Namun, masih banyak ibu hamil yang belum memahami pantangan-pantangan selama kehamilan. Nah, pada kesempatan kali ini, Bukubumil akan membahas beberapa pantangan saat hamil tua untuk Ibu ketahui, agar kehamilan Ibu tetap aman terkendali. Bagi Ibu yang tengah hamil, yuk, simak artikel tentang pantangan saat hamil tua berikut ini sampai tuntas!
Baca juga: Persiapan Melahirkan: 10 Kebutuhan Ibu Hamil yang Harus Dibawa saat Akan Bersalin
Table of Contents
Pantangan Saat Hamil Tua
Bukubumil membagi pantangan saat hamil tua menjadi dua kategori besar, yaitu berdasarkan aktivitas fisik, berdasarkan obat, dan berdasarkan makanan dan minuman. Cobaan terbesar ibu hamil adalah absennya aktivitas dan makanan yang mungkin Ibu sukai, tapi untuk sementara tak bisa dinikmati. Sebab, ada aktivitas dan makanan yang mesti Ibu hamil hindari demi kesehatan Ibu dan janin, yang disebut dengan pantangan. Berikut penjelasan pantangan saat hamil tua yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil:
Pantangan Saat Hamil Tua Berdasarkan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang terlalu berat
Ada olahraga berat atau latihan kekuatan yang dapat menyebabkan cedera pada perut Ibu. Beberapa aktivitas yang harus dihindari adalah: olahraga untuk menurunkan berat badan seperti angkat beban dan HIIT (High Intensity Interval Training); olahraga kontak seperti sepak bola, bola basket, dan hoki es; olahraga yang memerlukan keseimbangan seperti ski dan berkuda; olahraga yang membuat terlalu lelah, olahraga yang membuat tubuh terguncang atau melompat seperti memantul sambil peregangan, olahraga di suhu yang terlalu panas, berdiri terlalu lama, memanjat, olahraga yang melibatkan berbaring terlalu lama di punggung, dan sit-up. Selain itu, hindari juga aktivitas yang menyebabkan trauma pada perut dan menahan napas selama beraktivitas.
Perjalanan panjang dengan mobil dan penerbangan pesawat
Setelah 34 minggu, maskapai mungkin tidak mengizinkan Ibu naik ke pesawat. Begitu juga perjalanan panjang yang dilakukan dengan mobil, disarankan tidak dilakukan untuk ibu hamil. Hal-hal tersebut lantaran mempertimbangkan kemungkinan tak terduga saat perjalanan yang dapat mengguncang kondisi kehamilan Ibu. Jika harus bepergian, regangkan kaki Ibu dan berjalanlah setidaknya setiap satu atau dua jam.
Membersihkan kotoran kucing
Bagi bumil yang menyukai kucing, mungkin Ibu sudah mengetahui bahwa kotoran kucing adalah salah satu pembawa parasit penyebab toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Wanita yang terinfeksi toksoplasmosis dapat mengalami gangguan kesuburan dan paling parahnya keguguran bagi bumil.
Merokok
CDC menyatakan bahwa merokok saat hamil memiliki risiko yang tinggi. Ibu hamil yang merokok selama kehamilan lebih mungkin mengalami keguguran dan bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena cacat lahir, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian bayi. Selain itu, bayi-bayi malang ini juga berisiko mengalami masalah belajar dan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Bahkan, bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan lebih mungkin menjadi perokok di masa depan karena kecanduan nikotin.
Meskipun aerosol dari rokok elektrik biasanya memiliki lebih sedikit bahan berbahaya daripada asap rokok, tetapi rokok elektrik yang mengandung nikotin tidak aman selama kehamilan. Nikotin dapat merusak otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang. Oleh karena itu, rokok elektronik dengan kandungan nikotin tetap tidak dianjurkan selama kehamilan. Jika Ibu merokok, cobalah untuk berhenti.
Baca juga: Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru
Baca juga: 12 Tips Diet Ibu Hamil yang Ingin Menjaga Berat Badan
Pantangan Saat Hamil Tua Berdasarkan Makanan dan Minuman
1. Alkohol
Minum alkohol saat hamil dapat berbahaya pada pertumbuhan janin. Minum alkohol di trimester pertama dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf dan fitur wajah bayi. Sedangkan minum alkohol di trimester selanjutnya dapat menyebabkan keguguran, kelahiran mati, dan gangguan spektrum alkohol janin yang dapat mempengaruhi perilaku dan kecacatan intelektual bayi. Jika Ibu sedang hamil atau berencana untuk hamil, pendekatan yang paling aman adalah tidak minum alkohol sama sekali demi meminimalkan risiko pada bayi.
2. Kafein
Mengonsumsi kafein tidak dilarang, tapi tidak lebih dari 200 mg atau satu cangkir kopi/teh per hari.
3. Ikan atau makanan laut yang diasap
Akibat wabah listeria yang terkait dengan ikan asap, ibu hamil termasuk berisiko lebih tinggi terkena infeksi serius, maka dari itu sebaiknya hanya mengonsumsi produk ikan asap yang telah dimasak dengan matang. Makanan yang belum matang merupakan salah satu pantangan saat hamil tua. Bahkan, pantangan sejak hamil trimester pertama. Saat Ibu memasak produk ikan asap di rumah, pastikan semuanya mengepul panas.
4. Ikan hiu, ikan todak (swordfish), marlin, kerang mentah, dan tuna
Ikan-ikan di atas memiliki kadar merkuri yang tinggi. Sebaiknya Ibu lebih membatasi konsumsi tuna karena mengandung lebih banyak merkuri dibandingkan ikan lainnya. Merkuri bisa sangat berbahaya bagi janin, jadi perlu diwaspadai. Konsumsi terlalu banyak ikan jenis di atas juga tak kalah berbahaya bagi kesehatan janin. Selain itu, hindari makan kerang mentah karena mungkin mengandung bakteri, virus, atau racun yang berbahaya. Kerang mentah ini bisa menyebabkan keracunan makanan dan membuat Ibu sakit.
5. Kecambah mentah
Kecambah berisiko menyebabkan keracunan makanan dan dapat mempengaruhi kesehatan janin Ibu. Jika sedang hamil dan makan di luar, pesanlah hidangan tanpa kecambah.
6. Susu atau produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi
Produk susu yang belum dipasteurisasi atau dimasak lunak bisa mengandung bakteri Listeria. Kalau Ibu makan makanan yang mengandung bakteri ini, tidak menutup kemungkinan terkena penyakit yang disebut listeriosis. Listeriosis bisa sangat buruk untuk ibu hamil dan bayi. Bahkan, bisa menyebabkan keguguran atau kematian janin, atau membuat bayi yang baru lahir rentan sakit. Ada beberapa jenis keju yang lebih mudah ditumbuhi bakteri karena kelembapannya, seperti keju lunak dengan lapisan putih di bagian luar. Namun, kita bisa mengurangi risiko terkena listeriosis dengan mengolah keju sampai benar-benar matang dan panas, karena ini bisa membunuh bakteri yang ada.
7. Daging dan unggas mentah atau setengah matang
Olahan daging berupa daging mentah atau setengah matang, hati dan turunannya, serta daging buruan seperti angsa, ayam hutan atau burung pegar adalah makanan yang menjadi pantangan saat hamil tua. Tidak hanya hamil tua saja, tapi juga mesti dihindari ketika hamil. Jika Ibu makan daging mentah atau setengah matang, ada risiko penyakit toksoplasmosis. Penyakit ini sangat berbahaya untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran. Begitu juga dengan bebek mentah atau setengah matang, angsa atau telur puyuh lebih baik dihindari untuk mengurangi risiko keracunan makanan pada ibu hamil akibat Salmonella.
Produk makanan seperti hati (liver) dan produk hati mengandung banyak vitamin A yang bisa berbahaya untuk bayi yang belum lahir, jadi sebaiknya dihindari. Kemudian terkait daging buruan mungkin mengandung tembakan timbal, yang bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Tembakan timbal atau lead shot adalah amunisi atau peluru yang terbuat dari logam berat timbal yang digunakan untuk menembak hewan buruan atau untuk olahraga menembak. Penggunaan tembakan timbal pada hewan buruan telah menjadi kontroversial karena efek negatif yang dapat berdampak pada lingkungan dan kesehatan manusia, seperti tercemarnya air dan tanah.
Baca juga: 9 Cara Berdamai dengan Perubahan Tubuh Saat Hamil: Panduan untuk Calon Ibu
Baca juga: Ibu Hamil Anemia? Intip 3 Resep Makanan Kaya Zat Besi Ini!
Pantangan Saat Hamil Tua Berdasarkan Obat
– Obat-obatan ilegal
Hindari penggunaan narkoba seperti kokain, meta-amfetamin, ganja, dan zat psikoaktif karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan selama kehamilan. Jika Ibu sudah terlanjur pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang, jangan takut untuk berbicara dengan dokter atau bidan karena mereka dapat memberi Ibu perawatan dan dukungan yang tepat tanpa menghakimi. Semakin banyak informasi yang Ibu berikan kepada mereka, semakin banyak bantuan yang dapat diberikan kepada Ibu dan janin.
– Isotretinoin, Acitretin, Thalidomide, dan ACE Inhibitor
Obat resep seperti isotretinoin (Accutane), acitretin (Soriatane), thalidomide (Thalomid), dan ACE inhibitor untuk tekanan darah tinggi harus dihindari saat hamil karena dapat menyebabkan cacat pada janin. Isotretinoin dan acitretin dikenal sebagai retinoid, yang dapat menyebabkan kecacatan pada wajah, jantung, dan otak janin. Thalidomide dapat menyebabkan kecacatan serius pada anggota tubuh dan organ janin, sementara ACE inhibitor dapat mengganggu perkembangan organ pada janin. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mereka tentang penggunaan obat selama kehamilan dan menghindari obat-obatan yang berpotensi berbahaya.
Ketika memasuki usia kehamilan tua, Ibu harus lebih berhati-hati dalam memilih aktivitas fisik dan makanan yang dikonsumsi. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran. Ingatlah bahwa kesehatan Ibu dan janin adalah prioritas utama. Hindari pantangan saat hamil tua yang telah dijelaskan di atas, maka Ibu dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan membantu janin lahir dengan sehat. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini dengan teman-teman Ibu yang sedang hamil atau berencana untuk hamil, agar mereka juga kebagian informasi mengenai hal-hal yang perlu dihindari atau pantangan saat hamil tua. Semangat mempersiapkan kelahirannya, Ibu! Semoga lancar selalu.
Baca juga: 7 Tips Rahasia Agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam
Referensi:
- Working during pregnancy: Do’s and don’ts. (2022, April 20). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047441
- Seitz, J., MD. (2022, August 10). Do’s and don’ts during the first trimester of pregnancy. Sanford Health News. https://news.sanfordhealth.org/womens/dos-and-donts-during-first-trimester-pregnancy/
- Third Trimester Tips. (2012, June 15). WebMD. https://www.webmd.com/baby/third-trimester-tips
- Cafasso, J. (2017, November 10). The Third Trimester of Pregnancy. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-developing-baby#staying-healthy
- Dos and don’ts for a safer pregnancy. (n.d.). Tommy’s. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/early-pregnancy/dos-and-donts-safer-pregnancy
- Video on What You Can and Can’t Do in Your Third Trimester. (n.d.). WebMD. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-timeline/video/third-trimester-pregnancy-dos-donts
- Website, N. (n.d.-a). Foods to avoid in pregnancy. nhs.uk. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
- Pregnancy: Exercise During Pregnancy. (2002, May 27). WebMD. https://www.webmd.com/baby/exercise-during-pregnancy#:~:text=Any%20exercise%20that%20may%20cause,Bouncing%20while%20stretching
- Qamar, S. (2023, March 26). Sprouts During Pregnancy: Are They Safe To Eat? MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/safe-eat-sprouts-pregnancy_0086612/
- Website, N. (n.d.-b). Medicines A to Z. nhs.uk. https://www.nhs.uk/medicines