Eating Disorder? Hati-Hati 6 Bahaya Anoreksia bagi Bumil!

kesehatan mental, komplikasi kehamilan, anoreksia, eating disorder, bulimia nervosa, binge eating disorder, dampak diet, anxiety, overweight, konsultasi gizi

Mungkin umumnya kita berpikir bahwa eating disorder atau gangguan pola makan diidap oleh anak-anak muda yang masih mencari jati diri untuk menemukan versi terbaik dirinya. Eits, jangan salah, Bu! Jawabannya tidak juga. Ternyata ibu hamil juga bisa mengalami krisis ini, lho! Bagaimana ya penjelasannya sampai ada ibu hamil yang menderita hal ini, khususnya anoreksia? Yuk kita pelajari lebih lanjut pada artikel ini! 

Jenis Eating Disorder

kesehatan mental, komplikasi kehamilan, anoreksia, eating disorder, bulimia nervosa, binge eating disorder, dampak diet, anxiety, overweight, konsultasi gizi

Para ahli sepakat bahwa eating disorder berkaitan dengan gangguan kondisi kesehatan mental seseorang yang mengancam. Hal ini karena penderitanya dapat mengalami dampak fisik dan emosional yang cukup serius. Sampai saat ini ditemukan beberapa jenisnya, diantaranya:

  1. Anorexia nervosa: Gangguan makan yang melibatkan perilaku makan yang sangat dibatasi, di mana seseorang membatasi asupan makanannya untuk menjaga berat badan yang sangat rendah.
  2. Bulimia nervosa: Gangguan makan yang melibatkan episode makan yang besar, diikuti oleh perilaku kompensasi seperti muntah atau penggunaan pencahar.
  3. Binge eating disorder: Gangguan makan yang melibatkan episode makan yang besar tanpa perilaku kompensasi.
  4. Avoidant restrictive food intake disorder (ARFID): Gangguan makan yang melibatkan ketidakmampuan atau ketidaknyamanan dalam mengonsumsi makanan tertentu, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan atau kurangnya nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
  5. Kategori gangguan makan lainnya (Other Specified Feeding and Eating Disorders/ OSFED): mencakup gangguan makan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan, tetapi tidak memenuhi semua kriteria dari gangguan makan sebelumnya. Jenis gangguan lainnya ini mencakup: Atypical Anorexia Nervosa (membatasi makan tetapi berat badan masih di atas rata-rata) dan Purging Disorder (perilaku sering memuntahkan makanan tetapi tidak secara teratur makan dengan berlebihan)

Baca juga: Ini 13 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil!

Dampak Anoreksia pada Ibu Hamil

kesehatan mental, komplikasi kehamilan, anoreksia, eating disorder, bulimia nervosa, binge eating disorder, dampak diet, anxiety, overweight, konsultasi gizi

Secara spesifik faktor risiko terbesar terjadinya gangguan perilaku makan adalah upaya menurunkan atau mempertahankan bentuk tubuh yang dianggap ideal atau diet. Dua hingga 4 persen dari orang yang melakukan diet akan berujung pada gangguan ini. Faktor genetika ikut berperan misalnya saudara kembar kedua lebih mungkin mengalami eating disorder jika saudara pertama mengalaminya dengan peningkatan risikonya pada saudara kembar identik. Riwayat gangguan kecemasan juga lebih besar menimbulkan gangguan ini. 

Data menunjukkan bahwa anoreksia adalah gangguan makan paling umum yang dialami oleh wanita produktif (usia 12-51 tahun) dan seringkali terjadi pada awal usia remaja. Meskipun angkanya rendah khususnya pada ibu hamil, tetapi jika tidak ditangani serius dampak menimbulkan dampak yang mengerikan bagi Ibu dan bayi. Perempuan yang sudah memiliki riwayat gangguan ini sebelum kehamilan juga harus memperhatikan betul-betul beberapa risiko yang mengintai. Berikut beberapa dampak anoreksia saat kehamilan.

Bagi Ibu Hamil:

  • Anemia,
  • Kegagalan liver/hati
  • Berpeluang lebih tinggi melahirkan dengan metode caesar yang lebih tinggi,
  • Peningkatan risiko penyalahgunaan zat-zat kimia pada ibu
  • Berpeluang mengalami diabetes gestasional (diabetes saat kehamilan)
  • Mengalami pendarahan pasca persalinan. 

Bagi Bayi:

  • Pertumbuhan janin yang buruk dan berat bayi kecil untuk usia kehamilan
  • Bayi lahir prematur atau bayi yang lebih kecil saat lahir
  • Keguguran atau bayi lahir mati

Walau masih ada beberapa perdebatan mengenai dampak spesifiknya pada ibu hamil, tetapi peneliti tetap sepakat bahwa dampak yang ditimbulkan sangat amat berbahaya bagi ibu hamil dimana solusinya adalah perawatan dari lintas keahlian diantaranya ahli kesehatan mental, kandungan (obstetri), medis secara umum, dan nutrisionis (ahli gizi).

Baca juga: Yuk Intip 7 Contoh Makanan Sehat untuk Ibu Hamil!

Cara Mendeteksi Anoreksia pada Ibu Hamil

kesehatan mental, komplikasi kehamilan, anoreksia, eating disorder, bulimia nervosa, binge eating disorder, dampak diet, anxiety, overweight, konsultasi gizi

Berikut beberapa cara untuk mendeteksi anoreksia pada ibu hamil yaitu:

  1. Perhatikan tanda-tanda fisik, seperti penurunan berat badan yang drastis (walau tidak selalu karena banyak diantaranya yang masih memiliki berat badan normal atau overweight), kulit kering, rambut rontok, dan pusing.
  2. Perhatikan tanda-tanda perilaku, seperti merasa cemas, cenderung membatasi makanan atau hanya makan makanan tertentu, merasa tidak nyaman saat makan di depan orang lain, dan sering menggunakan timbangan.
  3. Lebih peka saat berada di waktu kritis, seperti saat musim liburan atau waktu makan bersama dengan teman atau keluarga terdekat. Umumnya pada waktu-waktu ini adanya tuntutan bagi seseorang untuk makan makanan tertentu dalam jumlah yang juga cenderung lebih banyak.
  4. Untuk memastikan, Ibu bisa mencoba bertanya kepada diri sendiri mengenai bagaimana perasaan tentang tubuh dan pola makan yang dimiliki sejauh ini

Baca juga: Ibu Hamil Anemia? Intip 3 Resep Makanan Kaya Zat Besi Ini!

Penanganan Anoreksia pada Ibu Hamil

kesehatan mental, komplikasi kehamilan, anoreksia, eating disorder, bulimia nervosa, binge eating disorder, dampak diet, anxiety, overweight, konsultasi gizi

Jika Ibu merasa mengalami gejala anoreksia, jangan panik ya! Ada beberapa solusi yang bisa Ibu lakukan untuk penanganan dini, diantaranya:

  1. Berbicaralah jujur ​​dengan dokter kandungan Ibu tentang pengalaman masa lalu atau saat ini seputar gangguan makan atau pola makan yang tidak sehat. Jika ibu merasa konsultasi dokter kurang memuaskan, jangan sungkan untuk mencari second opinion atau bertanya kepada dokter lain, ya! 
  2. Lakukanlah konsultasi kandungan tambahan jika diperlukan untuk lebih memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
  3. Konsultasikan dengan ahli gizi yang memiliki keahlian dalam gangguan makan mengenai pembuatan rencana makan dan upaya peningkatan berat badan saat hendak melakukan program hamil, saat kehamilan, dan pasca melahirkan. 
  4. Jangan segan untuk melanjutkan konseling individu atau mengikuti pertemuan kelompok dukungan sesama pejuang gangguan makan bahkan setelah melahirkan untuk membantu mengatasi kekhawatiran dan ketakutan Ibu tentang makanan, kenaikan berat badan, citra tubuh, dan peran baru sebagai orangtua.
  5. Ikutilah kelas pendukung lain tentang kehamilan, kelahiran, perkembangan anak, serta keterampilan orangtua untuk membantu persiapan dalam menjalani tahap kehidupan selanjutnya. 
  6. Izinkan dokter kandungan untuk bertanya dan menimbang Ibu. Informasi berat badan bukanlah hal yang sensitif atau privasi mengingat Informasi ini penting untuk melacak kesehatan bayi. Jika Ibu cenderung cemas dan memilih untuk tidak memantau kenaikan berat maka berikan kepada dokter himbauan untuk memberitahukan angka berat badan setelah ditimbang. 
  7. Pertimbangkan kembali untuk mengikuti kelas olahraga selama kehamilan dengan dokter ibu sesuai dengan rencana pemulihan.

Baca juga: 5 Langkah Sehat Makan Mi Instan Saat Hamil

Jadi, penting bagi Ibu untuk mengenali tanda-tanda dan gejala dari anoreksia selama kehamilan serta mencari bantuan dari tenaga medis yang kompeten dan memahami kondisi tersebut. Dengan dukungan yang tepat, ibu hamil dapat memperoleh perawatan yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko dan menjamin kesehatan mereka dan bayi mereka. Gangguan ini juga sangat mungkin untuk dicegah dengan berupaya mencintai diri sendiri apapun kondisinya serta tidak malu untuk terbuka dengan berbagai kendala yang dialami selama kehamilan.

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kesehatan ibu hamil, Ibu dapat mengunduh aplikasi BukuBumil di Playstore dan membaca artikel-artikel yang relevan dengan topik ini. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman atau keluarga yang membutuhkan informasi yang sama, ya!

Referensi:

  1. Hopkins Medicine. (n.d.). Conditions We Treat: Eating Disorders. Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/psychiatry/specialty_areas/eating_disorders/conditions_we_treat.html
  2. Kwok, C., & Wildes, J. E. (2021). Eating disorders during pregnancy: a narrative review. Current Opinion in Psychiatry, 34(3), 241–246. https://doi.org/10.1097/YCO.0000000000000682
  3. Micali, N. (2020, January 21). Anorexia and Pregnancy. Women’s Mental Health Research Program. https://womensmentalhealth.org/posts/anorexia-pregnancy/
  4. Hopkins Medicine. (n.d.). Conditions We Treat: Eating Disorders. Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/psychiatry/specialty_areas/eating_disorders/conditions_we_treat.html
  5. National Eating Disorders Association. (n.d.). Pregnancy and Eating Disorders. https://www.nationaleatingdisorders.org/pregnancy-and-eating-disorders

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories