9 Rekomendasi dan Tips Memilih Mainan Edukasi Anak Berdasarkan Perkembangan Biologisnya

Mainan edukasi anak punya andil penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. Akan tetapi, tidak semua mainan cocok untuk setiap perkembangan biologisnya. 

Semakin bertambahnya usia, anak mengalami perubahan psikososial, emosional, hingga aspek kognitif yang seharusnya didukung oleh sang ibu. Salah satu cara mendukung perkembangannya adalah dengan memilih mainan yang cocok sesuai dengan perkembangan biologis si anak. Yuk, kenali 9 tips yang akan membantu Bunda dalam menentukan mainan edukasi yang sesuai!

9 Tips Memilih Mainan Edukasi Anak Sesuai Perkembangan Biologisnya

Bunda ingin beri mainan, tapi bingung mainan edukasi anak seperti apa yang sesuai dengan perkembangan si kecil? Sebelum membelinya, pastikan Bunda sudah mengetahui tips memilih mainan dengan tepat sebagai berikut:

1. Pahami Terlebih Dahulu Tahap Perkembangan si Anak

Sebelum memilih mainan, sebaiknya Bunda mengenali tahap perkembangan anak pada saat ini karena berbeda usia, berbeda pula kebutuhan dan keterampilan yang dimilikinya.

2. Pilih Mainan yang Merangsang Panca Inderanya

Memilih mainan edukasi yang bisa merangsang panca inderanya berguna agar mereka bisa memahami lingkungan di sekitarnya. Saraf sensorik dan motorik anak dapat terangsang apabila Bunda memberinya mainan dengan warna-warna yang cerah, tekstur yang beragam, hingga bentuk yang berbeda-beda agar anak bisa memegang sekaligus melihat perbedaan satu dengan yang lainnya.

3. Perhatikan Aspek Keamanannya

Bunda harus memilih mainan yang tidak akan melukai sang anak. Jadi, minimalkan risiko tersebut dengan tidak memilih mainan yang ada bagian-bagian kecil yang mungkin akan tertelan ataupun mengandung bahan-bahan yang membahayakan tubuh si kecil jika tertelan. 

4. Pilih Mainan yang Merangsang Perkembangan Motoriknya

Setiap fase perkembangan biologis, berbeda pula perkembangan motoriknya. Maka dari itu, pilihlah mainan yang melibatkan gerakan tubuh si kecil agar perkembangan motoriknya meningkat. 

5. Dukung Kreativitas dan Imajinasinya

Pilih mainan edukasi yang melibatkan kreativitas dan imajinasinya, seperti bermain peran, mainan konstruksi, dan alat seni. 

6. Pilih Mainan yang Bersifat Edukatif

Tips selanjutnya adalah memilih mainan yang bisa mengedukasi si kecil. Tidak hanya menyenangkan, akan lebih baik lagi kalau Bunda memilih mainan yang akan menambah pengetahuan sang anak, contohnya, mainan yang membantu anak belajar tentang huruf, bentuk, angka, dan warna. 

7. Ajak Anak Bermain Bersama

Dengan memainkan permainan papan, Bunda bisa ikut terlibat dengan kegiatan seru si kecil. Hal ini akan mendukung perkembangan sosialnya dan mempererat hubungan serta ikatan emosional antara ibu dan anak.

8. Pertimbangkan Kualitas dan Ketahanan Mainan

Mainan edukasi yang baik biasanya tahan lama dan dibuat dengan kualitas terbaik. Dengan memilih mainan yang bisa digunakan berulang, tidak hanya efektif secara ekonomi, tetapi juga memastikan anak bisa terus mengasah keterampilannya. 

9. Pilih Mainan Interaktif yang Sesuai dengan Minatnya

Mainan interaktif dapat meningkatkan daya serap anak terhadap materi pembelajaran. Mainan edukasi anak yang dimaksud dapat berupa teka-teki atau mainan yang memerlukan pemecahan masalah sehingga merangsang pikiran kritis anak. 

Baca Juga : Apa Yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Hamil? Bunda Harus Tahu!

9 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Berdasarkan Perkembangan Biologisnya

Berdasarkan tips yang sudah diberikan sebelumnya, Buku Bumil akan berikan rekomendasi mainan edukasi yang bisa Bunda berikan kepada sang buah hati sesuai dengan tahapan perkembangannya:

1. Mainan Edukasi Anak Usia 3 bulan

Perkembangan motorik anak baru lahir hingga usia 3 bulan masih belum berkembang dengan baik. Di usia ini, mereka sudah bisa melihat orang dan warna yang menarik. Apabila Bunda membelikan mainan edukasi anak usia 3 bulan, sebaiknya pilih yang warnanya menarik, maka anak akan berusaha menggapainya meski gerakan tangannya belum terarah, contohnya mainan gantung.

2. Mainan Edukasi Anak Usia 6 bulan

Anak usia 6 bulan mampu mengenali dan merespon suara dan suka memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi, mainan yang cocok untuk mendukung perkembangan motoriknya yaitu sesuatu menarik yang mampu mengeluarkan suara, seperti mainan remasan. Berikan contoh cara penggunaannya terlebih dahulu dan biarkan anak meniru tindakan Bunda. 

3. Mainan Edukasi Anak Usia 9 bulan

Dengan membersamainya bermain, keterampilan komunikasi dan motorik anak akan berkembang dengan baik. Seusia ini, mereka aktif mengambil dan menggenggam sesuatu serta menyalin gerakan dan suara. Dengan memberikan mainan yang bisa dipukul sekaligus mengeluarkan suara, seperti drum kecil atau drum dari peralatan rumah tangga, dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan motoriknya.

4. Mainan Edukasi Anak Usia 1 tahun

Di bulan ke-12, anak sudah bisa menjelajahi ruangan dengan cara merangkak ataupun berdiri. Biarkan ia memanjat, menaiki tangga, dan meluncur di perosotan. Penting bagi Bunda untuk mengawasi setiap langkah anak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Jika ingin memberikan memilih mainan edukasi anak usia 1 tahun, sebaiknya pilih yang bisa diputar dan dipelintir seperti boneka atau yang bisa dibuang dan diisi seperti mainan menyusun ring donat hingga mainan mencocokkan bentuk. Kegiatan tersebut bisa meningkatkan keterampilan motorik si kecil. 

5. Mainan Edukasi Anak Usia 2 tahun

Anak lebih suka melakukan aktivitas yang sifatnya individual, seperti bermain sendiri dengan mainannya. Permainan konstruksi, permainan peran, maupun fiksi cocok dimainkan anak usia 24 bulan karena dapat melatih kemampuan motorik, komunikasi, sosial, hingga imajinasinya. Beberapa contoh mainan edukasi anak usia 2 tahun diantaranya lego, plastisin, alat masak-masakan, puzzle, mobil-mobilan, mainan dokter-dokteran, dan buku cerita. 

6. Mainan Edukasi Anak Usia 3 tahun

Anak usia 3 tahun sudah mengerti instruksi yang diberikan orang tuanya. Mereka akan cepat mempelajari kata-kata baru dan mengingat huruf dan angka. Di usia ini, anak semakin ingin bereksplorasi dan tahu banyak hal. Mainan edukasi anak usia 3 tahun yang bisa Bunda berikan pada si kecil supaya motorik dan penginderaannya berkembang yaitu mainan mencari perbedaan gambar, sepeda roda tiga, dan balok kayu bermagnet bentuk huruf dan angka.

7. Mainan Edukasi Anak Usia 4 tahun

Keterampilan motorik dan komunikasi anak lebih berkembang pada usia ini. Mereka menjadi lebih aktif dan ingin tahu lebih banyak mengenai nama anggota tubuh dan anggota keluarganya. 

Bunda bisa menstimulasi perkembangannya dengan bercermin sambil memangku si kecil untuk menunjuk dan mengenalkan anak dengan fitur wajahnya. Meski kini usia sang buah hati sudah menginjak 4 tahun, Bunda masih kok memberikan mainan edukasi di usia yang sebelumnya, seperti mainan dokter-dokteran untuk mengenalkan nama anggota tubuh serta menggambar dan bermain sepeda roda tiga supaya keterampilan motoriknya semakin baik. 

8. Mainan Edukasi Anak Usia 5 tahun

Pada usia ini, anak menjadi lebih mandiri dan senang bermain dengan teman seusianya. Jikalau Bunda ingin menghabiskan waktu bersama, pilihlah mainan edukasi anak usia 5 tahun yang menyenangkan sekaligus memicu rasa ingin tahunya seperti papan permainan, membaca buku cerita, main kartu memori, hingga eksperimen sains. 

9. Mainan Edukasi Anak Usia 6 tahun

Mainan edukasi anak usia 6 tahun yang melibatkan strategi dan penyelesaian masalah  sangat disukai oleh mereka, contohnya monopoli dan mainan membuat robot sendiri.

Baca Juga : Apakah Penting Memvaksinasi Bayi? Simak 5 Fakta Ilmiahnya!

Itulah 9 tips beserta rekomendasi mainan edukasi anak yang sesuai dengan perkembangan biologisnya. Dengan memilih mainan yang tepat akan membantu anak memaksimalkan tumbuh kembangnya. Untuk informasi lainnya seputar ibu hamil dan anak, bisa Bunda dapatkan dengan mengunjungi blog ataupun channel Youtube dari BukuBumil.

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories