Berbahayakah Kaki Bengkak Saat Hamil? Begini 8 Cara Mudah Mengatasinya!

Kehamilan merupakan masa-masa yang penuh akan kebahagiaan dan harapan. Tapi tak hanya itu. Setiap Ibu pasti memiliki tantangan yang berbeda-beda saat kehamilan,seperti perubahan bentuk tubuh.  Beberapa bagian tubuh terlihat membesar bahkan membengkak, tak terkecuali pada bagian kaki. Kaki bengkak saat hamil seringkali membuat Ibu merasa tidak nyaman, terlebih ketika digunakan untuk berjalan dan aktivitas lainnya.

Pembengkakan pada kaki Bumil seringkali terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak darah dan cairan saat hamil. So, sebenarnya kaki bengkak saat hamil merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Ibu lagi mengalami kaki bengkak ini? Jangan khawatir, kali ini BukuBumil membahas tuntas mengenai kaki bengkak saat hamil. Mulai dari penyebab hingga cara mudah untuk mengatasinya, yang pastinya bisa dilakukan di rumah. Simak sampai habis, ya!

Table of Contents

Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Pregnant woman with swollen leg
Source: Comfy Centre

Kaki bengkak saat hamil sering disebut juga dengan edema. Edema merupakan hal yang normal terjadi dan dialami oleh banyak Ibu hamil. Edema seringkali terjadi pada bagian tungkai, pergelangan kaki, kaki, hingga jari-jari. Walau normal, hal ini tentunya akan membuat Bumil merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk beraktivitas.

Edema umumnya terjadi akibat tubuh Bumil memproduksi lebih banyak cairan untuk mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. Selain itu, sirkulasi tubuh Ibu yang melambat juga dapat menjadi faktor bertambahnya penumpukan cairan saat hamil, sehingga menyebabkan terjadinya edema.

Pembengkakan ini biasanya terjadi ketika masa-masa akhir kehamilan, yaitu di akhir trimester 2 atau awal trimester 3. Menurut Andree Gruslin, seorang ketua kebidanan dan ginekologi di Universitas Ottawa, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh Bumil biasanya akan terjadi saat sudah melewati minggu ke-20. Walaupun begitu, tentu tidak semua Bumil mengalami edema.

Kenapa kaki bengkak saat hamil bisa terjadi ya? Ternyata ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kaki bengkak saat hamil, lho. Pertama, pertumbuhan rahim yang semakin membesar seiring pertumbuhan janin. Hal ini dapat berdampak pada kembalinya darah ke jantung, sehingga kaki membengkak. Kedua, perubahan hormon juga dapat menyebabkan kaki bengkak saat hamil. Ketiga, banyaknya cairan darah yang ditahan dalam tubuh Ibu guna menjaga janin dalam kandungan agar tetap sehat dan membantu perkembang bayi.

Lalu, ada beberapa hal yang juga dapat memperparah kondisi kaki bengkak saat hamil atau edema. Pertama, Ibu terlalu banyak aktivitas atau bekerja yang membutuhkan waktu lama untuk berdiri. Adanya efek gravitasi saat Ibu berdiri membuat aliran darah dari bagian bawah tubuh sulit untuk kembali ke jantung, sehingga terjadi penumpukkan di bagian kaki. Kedua, kehamilan obesitas dan penambahan berat badan berlebih saat hamil. Ketiga, Ibu terlalu banyak konsumsi makanan/camilan asin dan minuman yang mengandung kafein.  

Baca juga: Apa Yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Hamil? Bunda Harus Tahu!

Kaki Bengkak Yang Normal VS Abnormal

Source: 8 Sheeps Organics

Bengkak pada beberapa bagian tubuh saat hamil memang hal yang wajar. Tapi tahukah Ibu, ternyata ada juga bengkak yang mengarah pada penyakit tertentu, lho. Nah, Ibu wajib perhatikan jika ada gejala-gejala seperti yang disebutkan, ya. So, ini dia beberapa ciri edema yang normal dan tidak normal.

Ciri-ciri edema normal saat hamil

Kaki bengkak saat hamil atau edema seringkali terjadi pada saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Ibu tidak perlu khawatir dengan ciri-ciri edema yang normal karena ini merupakan hal yang wajar terjadi pada Bumil. Berikut ciri-ciri edema yang normal saat hamil:

  • Pembengkakan pada kaki terjadi secara bertahap
  • Kaki semakin membengkak ketika cuaca panas
  • Bengkak akan berkurang ketika Ibu berbaring atau beristirahat
  • Bengkak pada kaki kiri dan kanan seimbang atau sama
  • Seiring bertambahnya usia kehamilan, bengkak pada kaki akan semakin parah

Ciri-ciri edema yang perlu diwaspadai

Disamping edema yang normal, ternyata kaki bengkak saat hamil juga bisa menjadi indikasi adanya komplikasi atau penyakit ketika hamil, lho. Ibu perlu mewaspadai dan memperhatikan gejalanya sejak dini agar dapat ditangani. terdapat dua penyakit yang dapat terindikasi dari adanya bengkak saat hamil, yaitu preeklampsia dan deep vein thrombosis (DVT).

Preeklampsia:

Kaki bengkak saat hamil yang terjadi secara tiba-tiba perlu Ibu waspadai karena bisa jadi ini merupakan tanda-tanda preeklampsia. Menekan kulit pada bagian yang bengkak dapat meninggalkan bekas lekukan selama beberapa detik jika pembengkakan sudah parah.

Well, preeklampsia sendiri merupakan kondisi media yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah organ lainnya pada Bumil. Preeklampsia dapat terjadi ketika masa kehamilan sampai pasca melahirkan, dan bisa sangat berbahaya bagi ibu dan janin. Berikut ciri-cirinya:

  • Pembengkakan di kaki secara tiba-tiba
  • Pembengkakan tiba-tiba di area tangan, wajah, atau area mata
  • Sakit kepala yang parah dan terus menerus
  • Penglihatan kabur atau seperti melihat lampu berkedip
  • Nyeri pada bagian bawah tulang rusuk atau perut, khususnya di bagian kanan
  • Mual dan muntah
  • Bengkak tidak membaik saat berbaring atau beristirahat

Trombosis vena dalam / Deep vein thrombosis (DVT):

Kaki bengkak saat hamil yang tidak merata dapat menjadi indikasi adanya pembekuan darah yang dikenal sebagai trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT). Resiko terkena DVT pada Bumil menjadi lebih besar karena saat hamil darah lebih mudah menggumpal untuk mencegah kehilangan darah saat proses persalinan. Ibu harus waspada jika merasakan gejala-gejala DVT berikut:

  • Satu kaki lebih bengkak dibanding yang lainnya
  • Terasa sakit/panas di betis atau di bagian lain pada kaki
  • Adanya perubahan warna pada kulit bagian kaki
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri bagian dada
  • Batuk berdarah
  • Detak jantung meningkat atau tidak teratur

Baca juga: Bumil Harus Konsumsi Alpukat Saat Hamil! Ini 10 Alasannya, Dijamin Bermanfaat

Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil

Husband massaging his wife on the couch
Source: Family Education

Kaki bengkak memang normal terjadi saat kehamilan. Namun jika dibiarkan pasti akan membuat Ibu tidak nyaman dan menghambat aktivitas. Oleh karena itu, kaki bengkak saat hamil atau edema harus segera diatasi. Tapi tenang, beberapa cara berikut bisa Ibu lakukan di rumah dengan mudah.

Mengurangi konsumsi sodium (garam)

Ketika hamil Ibu wajib mengurangi konsumsi garam atau makanan yang tinggi sodium. Dr. Folch-Hayek, seorang dokter OBGYN di Family Health Center San Diego mengatakan bahwa segala sesuatu yang mengandung garam dapat menahan air di dalam tubuh. Hal ini membuat Ibu lebih rentan mengalami bengkak pada beberapa bagian  tubuh. 

Ibu dapat mulai mengurangi konsumsi sodium dalam makanan sehari-hari. Menghindari makanan dengan proses pengawetan dan tambahan garam dapur dalam masakan bisa menjadi solusinya. Sebagai gantinya, Ibu bisa menambahkan garam himalaya, kaldu alami, bawang putih bubuk, dan rempah-rempah lainnya sebagai perasa dalam makanan.

Meningkatkan konsumsi potasium

Potasium atau biasa disebut juga kalium merupakan sebuah mineral yang berperan penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan potasium ternyata juga bisa membuat kaki bengkak saat hamil semakin memburuk. Ibu tidak perlu repot-repot mencari sumber potasium alami karena potasium dapat ditemukan dalam banyak makanan, seperti kentang dengan kulitnya, pisang, bayam, kacang-kacangan, yogurt, buah bit, salmon, dan lain-lain. 

Mengurangi konsumsi kafein

Ibu biasa mengkonsumsi minuman kafein untuk tetap berenergi saat beraktivitas? Ternyata konsumsi terlalu minuman berkafein saat hamil juga berbahaya untuk janin, lho. Bahkan juga bisa memperparah kaki bengkak saat hamil. Kafein bersifat diuretik, yang membuat Ibu lebih sering ingin buang air kecil. Dengan begitu, tubuh jadi berpikir untuk menahan cairan dalam tubuh yang seringkali memicu terjadinya bengkak. Sebagai gantinya, Ibu dapat mengkonsumsi kopi tanpa kafein atau teh herbal untuk menambah energi.

Minum air adalah kunci

Saat hamil Ibu wajib mempertahankan hidrasi dalam tubuh. Kenapa? Ternyata minum lebih banyak air dapat mencegah pembengkakan selama kehamilan. Tubuh yang kekurangan cairan akan berusaha menahan lebih banyak cairan dalam tubuh yang menyebabkan terjadinya kaki bengkak saat hamil.

Dalam sehari Ibu disarankan untuk minum setidaknya 10 gelas air mineral agar tubuh membuang zat-zat yang buruk bagi tubuh. Sebagai tips, Ibu bisa menambahkan lemon dan daun mint sebagai penambah rasa dalam air minum Ibu.

Stoking kompresi sebagai solusi

Semasa hamil sebaiknya Ibu mengurangi kegiatan yang membutuhkan waktu lama untuk berdiri. Namun jika itu tidak bisa dihindari, Dr. Folch-Hayek menyarankan Bumil untuk menggunakan stoking kompresi (compression stocking). Bukan tanpa alasan, ternyata stoking ini mampu mengurangi kaki bengkak saat hamil.

Stoking kompresi bekerja dengan cara menekan dengan lembut pada bagian yang bengkak. Selain itu, stoking ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat bengkak. Kabar baiknya, barang ini sangat mudah ditemukan di apotek, toko ibu dan bayi, bahkan e-commerce, sehingga Ibu tidak akan kesulitan untuk mendapatkannya.

Berjalan-jalan santai

Berjalan-jalan santai dan singkat ternyata juga efektif untuk mengurangi bengkak, lho. Menghabiskan waktu setidaknya 5 sampai 10 menit untuk berjalan kaki setiap hari mampu membantu memperlancar sirkulasi darah, sehingga tidak terjadi penumpukkan di bagian kaki. Selain itu, jalan singkat juga bisa Ibu jadikan sebagai sarana refreshing dan olahraga yang ramah untuk Bumil. Jangan lupa gunakan alas kaki yang nyaman saat Ibu berjalan-jalan.

Berenang untuk meringankan bengkak

Selain jalan santai, berenang juga menjadi olahraga yang bisa Ibu lakukan untuk meringankan kaki bengkak. Walau tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa tekanan air dapat mengurangi kaki bengkak saat hamil, namun ternyata banyak Bumil yang merasa bengkaknya lebih ringan ketika berendam dalam air.

Pijatan lembut pada bagian yang bengkak

Pijatan lembut merupakan cara yang mudah untuk dilakukan. Ibu bisa melakukannya secara mandiri atau meminta bantuan suami untuk memijat bagian yang bengkak, dari betis hingga telapak kaki. Untuk membuat Ibu lebih rileks, pijatan dapat dilakukan dengan essential oil atau minyak pijat lainnya. Selain itu, Ibu juga bisa melakukan pijat di tempat yang menyediakan jasa pijat untuk Bumil.

Nah, sekarang Ibu sudah bisa dong membedakan kaki bengkak saat hamil yang normal dan tidak. Jika Ibu merasakan ciri-ciri bengkak yang tidak normal, lebih baik segera konsultasikan ke tenaga medis ahli agar dapat ditangani sedini mungkin. Menurut Ibu cara mana yang paling ampuh untuk mengurangi bengkak saat hamil? Yuk, share cerita Ibu! Jangan lupa untuk download aplikasi BukuBumil jika Ibu ingin tau informasi lainnya seputar dunia kehamilan.

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories