Apa Yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Hamil? Bunda Harus Tahu!

Wajar kalau Ibu memiliki banyak kekhawatiran saat pertama kali hamil. Hal ini karena banyaknya pikiran dan perubahan hormon yang sedang terjadi di dalam tubuh. Kehadiran BukuBumil saat ini akan membantu proses kehamilan pertama Ibu dengan cara menyajikan informasi mengenai ciri-ciri pertama kali hamil dan apa yang mesti Ibu lakukan setelah mendapati tanda garis dua, hingga seperti apa efek pertama kali hamil. Nah, simak yuk pembahasan berikut!

Ciri-Ciri Pertama Kali Hamil

Ciri Ciri Pertama Kali Hamil (sumber: beautynesia.id)
Ciri Ciri Pertama Kali Hamil (sumber: beautynesia.id)

Perubahan yang terjadi di masa awal kehamilan biasanya belum terlihat secara signifikan sehingga Ibu seringkali tidak menyadari bahwa beberapa momen termasuk ke dalam ciri ciri pertama kali hamil. Nah, supaya tidak melewatkan momen tumbuh kembang janin yang ada di perut Ibu, mari kenali ciri cirinya di bawah ini!

1. Mual dan muntah

Hormon progesteron yang meninggi ini bisa melemahkan kerja dari otot tidak sadar dari sfingter esofagus yang gunanya untuk mencegah asam lambung. Ketika ototnya lemah, cairan asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan sehingga memicu terjadinya mual. 

2. Perut sering kembung

Kondisi perut kembung tidak hanya menjadi indikasi dari penyakit asam lambung dan masuk angin saja, tetapi juga sebuah tanda adanya kehamilan. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat dan memicu terjadinya perut kembung.

3. Cepat lelah

Ciri ciri pertama kali hamil ini sering dilewatkan oleh ibu hamil karena mungkin hanya disebabkan oleh kelelahan fisik, tapi ternyata tidak demikian. Kehadiran janin di dalam tubuh menyebabkan tingginya hormon progesteron yang membuat Ibu jadi lebih cepat lelah dan sering mengantuk. Hal ini sebagai bentuk adaptasi tubuh terhadap keadaan yang baru. 

4. Perubahan pada payudara

Sama halnya dengan gejala pertama kali hamil yang sebelumnya, yang satu ini juga terjadi akibat pengaruh perubahan hormon. Ketika memasuki usia awal kehamilan, payudara menjadi lebih halus, lebih besar, dan terjadi perubahan warna menjadi lebih gelap di sekitar bagian areola.

5. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati kerap terjadi pada wanita, apalagi menjelang haid. Ketika mengalami kehamilan pertama kali, kondisi tersebut berubah drastis hingga Ibu tiba-tiba cepat merasa senang, sedih, resah, tertekan, marah, dan gelisah terhadap hal-hal remeh. Kejadian ini merupakan pengaruh dari perubahan hormon, utamanya hormon estrogen dan progesteron.

Baca juga : Anemia Ibu Hamil : Penyebab, Gejala, Dampak, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya!

Efek Pertama Kali Hamil Yang Patut Diwaspadai!

Ibu hamil sudah biasa mengalami ciri ciri pertama kali hamil seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, beberapa efek hamil berikut ini mesti Ibu waspadai karena merupakan tanda berbahaya bagi kehamilan. 

1. Mual dan muntah terus menerus

Efek yang normal dirasakan oleh ibu hamil menjadi tidak normal apabila terjadinya secara terus menerus karena dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan gizi, sampai mengalami penurunan kesadaran. Jikalau mengalami hal demikian, sebaiknya kunjungi dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

2. Demam tinggi

Ibu hamil harus mewaspadai efek hamil pertama kali yang satu ini karena biasanya demam tinggi dipicu karena adanya infeksi. Jika ibu alami kondisi ini, segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama ya.

3. Bengkak yang disertai beberapa keluhan lain

Bengkak yang normalnya dialami oleh ibu hamil yakni yang berada di area tangan, kaki, dan wajah. Nah, kalau terjadinya pembengkakan tersebut disertai dengan nyeri ulu hati, pusing kepala, pandangan kabur, dan kejang kejang, segeralah dibawa ke dokter untuk memperoleh penanganan karena khawatirnya ini menjadi tanda terjadinya pre-eklampsia. Bahaya pre-eklampsia bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhambat hingga alami prematur dan kematian.

4. Terjadi pendarahan

Saat hamil di usia muda dan mengalami efek hamil pertama kali yang demikian, ini bisa jadi tanda ibu alami keguguran. Kalau terjadinya pada usia hamil tua, bisa jadi pertanda bahwa plasenta menutupi jalan lahir.

5. Air ketuban pecah sebelum waktunya

Jika terjadi efek yang demikian, ibu harus segera periksakan diri ke dokter untuk memperoleh penanganan.

Apa Yang Harus Dilakukan Saat Pertama Kali Hamil?

Tentu saat pertama kali hamil, Ibu dan keluarga merasa senang tiada tara. Tidak lupa pula untuk tetap memerhatikan beberapa hal penting supaya kehamilan bisa terus terpantau perkembangan dan kesehatannya. Lantas, apa yang harus dilakukan saat pertama kali hamil? simak jawabannya berikut ini.

1. Cek ke dokter

Setelah Ibu dapat kabar gembira dari hasil tespek yang positif, ada baiknya untuk segera datang ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan janin dan progres perkembangannya.

2. Minum multivitamin kehamilan yang kaya asam folat

Seorang ibu hamil sudah tidak bisa lagi mementingkan dirinya sendiri karena ada calon anak di dalam kandungan yang harus terus dijaga tumbuh kembangnya. Salah satu caranya dengan memenuhi nutrisi tambahan dari multivitamin yang kaya asam folat. Kandungan gizi tersebut berguna untuk membantu pembentukan sel hingga sistem organ pada janin.

3. Perhatikan pola hidup

Mengubah pola hidup sehat juga termasuk cara menjaga kesehatan janin ibu dan janin. Selama masa kehamilan, perut tidak boleh kosong sehingga ibu harus sering mengkonsumsi makanan yang bergizi secara teratur dengan porsi cukup, termasuk menghindari jenis makanan yang masih mentah.

Selain menjaga asupan makanan, Ibu hamil juga harus istirahat yang cukup. Nah, jikalau Ibu saat ini masih sering bergadang, sudah saatnya untuk berhenti dan ubah pola tidur. Boleh untuk beraktivitas seperti biasa, akan tetapi, jangan terlalu lelah dan jangan tidur larut malam lagi ya.

4. Pilih dokter yang cocok

Jika Ibu pernah periksa kandungan ke salah satu dokter dan merasa nyaman dan cocok, maka sebaiknya teruslah berkonsultasi kepadanya hingga saatnya melahirkan. Hal ini dilakukan agar proses persalinan nanti menjadi lebih aman karena dokter yang menangani sudah mengetahui semua cerita perjalanan kehamilan, mencakup riwayat kesehatan dan kelainan yang mungkin ibu miliki.

Namun, apabila dokter yang menangani proses persalinan nanti berbeda dengan yang biasanya menangani konsultasi, sebaiknya Ibu harus menyampaikan hal-hal krusial yang berkaitan dengan kehamilan atau bisa serahkan saja buku konsultasi kehamilannya. Tujuannya agar dokter menjadi tahu mengenai riwayat kehamilan dari ibu. 

5. Minum multivitamin penambah darah

atau kekurangan sel darah merah dan kondisi haemoglobin di dalam darahnya turun. Saat hamil pertama kali dan semakin bertambahnya usia kehamilan, tubuh memerlukan darah merah lebih banyak. Untuk memenuhinya, ibu hamil disarankan mengkonsumsi multivitamin penambah darah supaya kebutuhan sel darah merah mencukupi dan perkembangan janin tidak terhambat.

Selama masa kehamilan, ibu bisa menerapkan beberapa tips tentang apa yang harus dilakukan saat hamil pertama kali, salah satunya dengan memeriksakan kandungan ke dokter. Namun, jika terjadi efek kehamilan yang patut diwaspadai, sebaiknya ibu segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Informasi seputar kehamilan dan kesehatan ibu hamil, bisa ibu kunjungi blog di BukuBumil.com.

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories