Waspada! Ini 7 Kesalahan Saat Hamil Yang Sering Bumil Lakukan

Masa kehamilan merupakan saat-saat emas bagi Ibu untuk mendukung tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Maka dari itu, Ibu pasti selalu ingin memberikan dan melakukan yang terbaik saat kehamilan. Tapi tahukah Ibu kalau ada beberapa kesalahan umum yang seringkali masih dilakukan saat hamil? Faktanya, masih banyak wanita yang belum menyadari bahayanya melakukan kesalahan-kesalahan ini. Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan selama hamil dan melahirkan, sebaiknya Ibu menghindari kesalahan-kesalahan saat hamil yang akan BukuBumil jelaskan. Simak sampai habis, ya!

Table of Contents:

Apa Saja Sih Kesalahan Saat Hamil Yang Masih Sering Dilakukan?

Tidur terlalu banyak

Source: Housing

Saat hamil Ibu pasti merasa lebih sering mengantuk karena perubahan hormonal dan fisikal. Ibu hamil memang harus mendapatkan waktu istirahat yang cukup, salah satunya dengan waktu tidur yang teratur. Namun, terlalu banyak tidur ternyata merupakan salah satu kesalahan saat hamil yang masih sering dilakukan. Studi menyatakan bahwa waktu tidur yang terlalu panjang dapat beresiko untuk bayi, terutama saat usia kandungan trimester ketiga.

Hal ini tentu perlu dihindari, apalagi jika Ibu sedang hamil tua dan menjelang waktu melahirkan. Salah satu studi menyatakan bahwa Ibu hamil yang tidur lebih dari 9 jam tanpa gangguan dan secara terus menerus saat bulan-bulan akhir kehamilan, akan mengurangi waktu pergerakan janin dan memperbesar resiko bayi lahir mati.

Oleh karena itu, Ibu harus bijak dalam mengatur waktu tidur selama kehamilan. Ibu hamil disarankan menghabiskan setidaknya 7-8 jam untuk tidur. Selain waktu tidur, Ibu juga harus memperhatikan kualitas tidur. Dengan begitu, Ibu bisa merasakan beberapa manfaat potensial bagi kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan. Ibu dapat meningkatkan kualitas tidur dengan beberapa cara, seperti menggunakan bantal kehamilan (pregnancy pillow), olahraga teratur, pijat agar tubuh lebih rileks, dan membuat tempat yang nyaman untuk tidur.  

Kesalahan porsi makan

Saat dalam kandungan, kebutuhan nutrisi bayi sangat bergantung pada apa yang Ibu konsumsi. Namun seringkali banyak Ibu yang salah mengartikan hal ini dengan mengkonsumsi makanan dua kali lipat lebih banyak. Hal ini dilakukan dengan alasan Ibu harus makan untuk dua orang, dirinya dan bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, sering terjadi kesalahan saat hamil yaitu kesalahan porsi makan. Jika dilakukan terus menerus tentu dapat berbahaya dan menyebabkan komplikasi kehamilan. 

Kebiasaan makan terlalu banyak saat hamil dapat memperbesar resiko kelebihan berat badan dan obesitas ketika hamil. Studi dari Sanford Health mengatakan bahwa banyak kasus kelebihan berat badan pada wanita hamil. Akibatnya, terjadi peningkatan resiko keguguran, gangguan tidur, serta pembekuan darah. Tidak hanya saat hamil, kesalahan ini juga dapat berdampak buruk ketika proses persalinan, seperti kelahiran prematur, bahkan bayi lahir mati.

Sudah sepatutnya Ibu membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan tetap memperhatikan kadar gizi dan nutrisi dari setiap makanan yang dikonsumsi. Jika saat ini berat badan Ibu sudah ideal, maka Ibu tidak memerlukan kalori tambahan pada trimester pertama kehamilan. Sementara, pada kehamilan trimester ketiga biasanya Ibu perlu memenuhi kalori harian sekitar 500 kalori per harinya. Tapi, jangan lupa untuk konsultasikan lebih lanjut terkait jumlah ini kepada dokter atau tenaga ahli, ya.

Source: Moms and Mamas

Hayo, apakah Ibu sering ngidam? Perubahan hormon pada tubuh Ibu ketika hamil memang seringkali membuat Ibu menginginkan sesuatu secara berlebihan. Biasanya Ibu hamil sering menyebut ngidam sebagai keinginan sang bayi dalam kandungan. Tapi tahukah Ibu kalau menuruti ngidam secara berlebihan ternyata merupakan salah satu kesalahan saat hamil, lho

Ngidam tidak selalu baik untuk kesehatan tubuh dan mental Bumil. Ngidam terkadang membuat Ibu jadi lebih rewel jika keinginannya tidak dipenuhi. Jika dibiarkan, hal ini tentu akan mengganggu mood Ibu. Selain itu, ngidam yang berhubungan dengan makanan menjadi salah satu faktor meningkatnya berat badan selama kehamilan. 

Studi dari University of Albany mencari tahu kaitan antara ngidam dengan kenaikan berat badan pada Ibu hamil. Hasilnya, makanan manis dan makanan cepat saji menjadi menu yang paling diinginkan saat ngidam. Keduanya tentu tidak sehat jika dikonsumsi terlalu banyak dan Bumil seringkali terlena dan menurutinya. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa Bumil yang sering memuaskan ngidam, semakin besar kemungkinan mereka mengalami kelebihan berat badan.

Dari hasil penelitian tersebut, Ibu disarankan untuk mengontrol dan memberikan batasan saat menuruti ngidam. Ibu dapat melakukannya dengan cara mengalihkan perhatian dan mengurangi keinginan berlebihan pada makanan dengan hal-hal lain yang bermanfaat seperti berjalan-jalan, melakukan hobi, berolahraga, bermain game, dan membaca buku.

Bagaimana dengan ngidam non-makanan? Beberapa Ibu hamil juga seringkali menginginkan hal-hal yang tidak wajar, seperti ngidam makan tanah, kapur, bahkan sabun. Kelainan ini disebut dengan pica atau keinginan untuk mengkonsumsi hal yang tidak seharusnya dimakan. Ahli mengatakan bahwa pica mungkin memiliki hubungan dengan gizi buruk dan kurangnya zat besi dalam tubuh saat hamil dan seringkali muncul di trimester pertama. Jika Ibu merasakan gejala pica, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan treatment lebih lanjut.

Baca juga: Bahaya Banget! 5 Dampak Kegemukan Terhadap Kesuburan

Kelebihan dosis vitamin

Vitamin merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dikonsumsi saat kehamilan. Selain dari makanan, Bumil seringkali mengkonsumsi suplemen tambahan untuk memenuhi kadar kebutuhan vitamin. Tapi terkadang, Bumil terlalu mengandalkan konsumsi vitamin dan mineral, dibanding konsumsi makanan yang bernutrisi. Kesalahan saat hamil ini membuat Bumil jadi kelebihan kadar vitamin dalam tubuh dan malah berbahaya bagi perkembangan janin, terlebih jika vitamin yang dikonsumsi bukan diresepkan oleh dokter.

Dilansir dari American Pregnancy Association, gejala overdosis vitamin bisa saja seperti gejala atau keluhan kehamilan normal pada umumnya, seperti mual, pusing, sembelit, diare, bahkan perubahan mood. Namun selain itu, gejala overdosis vitamin juga dapat berupa urin keruh, kelemahan dan nyeri pada bagian otot, gatal atau ruam, detak jantung tidak teratur, bahkan sampai iritasi pada mata.

Apa yang harus Ibu lakukan jika merasakan gejala-gejala tersebut? First thing first, tentu saja Ibu harus segera menghubungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Hindari untuk memuntahkannya, kecuali jika disarankan oleh tenaga ahli.

Untuk menghindari kesalahan saat hamil ini, Bumil disarankan untuk memenuhi kadar nutrisi dari sumber vitamin dan mineral yang natural, seperti makanan-makanan bergizi. Vitamin dan mineral dari buah dan sayur, lemak alami dari nabati, serta protein nabati dan hewani menjadi sumber makanan yang bisa Bumil konsumsi untuk menutrisi Ibu dan bayi selama masa kehamilan.

Tidak beraktivitas fisik dan berolahraga

Source: Healthifyme

Kesalahan saat hamil lainnya yang masih sering dilakukan adalah menghindari aktivitas fisik dan tidak rutin berolahraga. Padahal, olahraga menjadi salah satu hal penting yang sangat bermanfaat bagi Ibu hamil. Kurang olahraga saat hamil dapat meningkatkan resiko komplikasi dan meningkatkan tekanan darah. 

Selain itu, kurang olahraga juga dapat mengancam kesehatan Ibu dan bayi dengan meningkatnya resiko diabetes gestasional. Tidak rutin berolahraga  juga menjadi kesalahan saat hamil karena dapat membuat Bumil mengalami gangguan pencernaan dan kenaikan berat badan berlebihan. 

Kenapa Bumil kadang ragu untuk berolahraga? Karena masih banyak Bumil yang mengira bahwa olahraga dapat menyebabkan keguguran. Namun ternyata hal tersebut tidak benar. Nyatanya, olahraga justru dapat memberikan keuntungan bagi Ibu selama dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan. Olahraga juga menjadi aktivitas fisik yang berperan sebagai persiapan untuk proses persalinan kelak.

Beberapa olahraga yang aman dan direkomendasikan untuk Ibu hamil yaitu berenang, yoga, dan jogging. Aktivitas fisik tersebut tidak memerlukan banyak pergerakan yang cepat, sehingga masih sangat aman untuk dilakukan Bumil. Ibu juga perlu menyesuaikan kondisi tubuh dan usia kehamilan ketika berolahraga. Pada trimester pertama, sebaiknya Ibu tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat mengingat kondisi kehamilan yang masih muda.

Menganggap remeh kesehatan mental

Selain menjaga kesehatan fisik selama kehamilan, kesehatan mental juga menjadi hal penting yang harus Ibu jaga. Namun, masih banyak orang yang menganggap remeh kesehatan mental Bumil dan hal tersebut merupakan sebuah kesalahan saat hamil. 

Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh Ibu, baik secara hormonal maupun fisik. Hal tersebut seringkali membuat Ibu lebih mudah merasa stres. Jika dibiarkan, stres bisa yang berkepanjangan dapat mengarah pada depresi dan tentu mengancam keselamatan bayi dalam kandungan. Selain itu, stres juga membuat tubuh Ibu sulit untuk menyerap nutrisi.

Makanya, Ibu perlu mengelola stres dengan baik saat hamil. Melakukan hobi dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres. Ibu juga dapat melakukan yoga dan meditasi untuk menenangkan pikiran. Selain itu, mintalah pasangan untuk melakukan pijatan pada beberapa bagian tubuh agar Ibu lebih rileks.

Tidak menerima vaksinasi

Source: SOG Health Pte. Ltd.

Kesalahan saat hamil yang terakhir adalah tidak menerima vaksinasi. Vaksinasi merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk mencegah terjadi penularan penyakit. Namun, Ibu hamil seringkali ragu untuk mendapatkan vaksinasi karena dianggap dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan janin. Oleh karena itu, masih banyak yang bertanya-tanya apakah sebenarnya Bumil boleh mendapatkan vaksinasi. 

Faktanya, anggapan Bumil tidak boleh divaksinasi adalah sebuah kesalahan karena ada beberapa vaksin yang aman untuk Ibu hamil. Vaksin Tdap untuk mencegah tetanus dan difteri, vaksin influenza, dan vaksin Covid-19 adalah jenis vaksin yang bisa didapatkan oleh Bumil. Selain memberikan perlindungan bagi Ibu, vaksinasi yang aman  juga berperan menjaga kesehatan bayi dalam kandungan dan melindunginya dari infeksi tertentu.

Namun, Ibu disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mendapatkan vaksin-vaksin tersebut. Dengan begini, Ibu bisa mendapatkan opini dari tenaga ahli terkait diperlukan atau tidaknya pemberian vaksinasi, mengingat kondisi setiap Bumil yang berbeda-beda.

Baca juga: 6 Olahraga untuk Ibu Hamil Beserta Tips dan Manfaatnya, Bunda Wajib Tahu!

Sekarang Ibu sudah tahu kan kesalahan-kesalahan saat hamil yang masih sering dilakukan. Sebaiknya hindari untuk melakukan hal-hal yang sudah dijelaskan demi menjaga kesehatan Ibu dan bayi dalam kandungan. Tapi selalu ingat untuk komunikasikan dengan dokter kandungan sebelum mengambil sebuah tindakan untuk menjamin keamanannya. Download aplikasi BukuBumil jika Ibu ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar kehamilan, melahirkan, menyusui, dan lainnya!

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories