Sebagai calon orang tua, Ibu dan Ayah pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak, bahkan sebelum ia ada di dunia. Jika Ibu dan Ayah sedang merencanakan program hamil, sudahkah melakukan pemeriksaan (check up) sebelumnya? Pemeriksaan ini biasanya disebut sebagai pemeriksaan pra-kehamilan, tapi sebagian Ibu mungkin lebih familiar dengan istilah check up sebelum mempersiapkan kehamilan.
Bila sebelum menikah Ibu telah melakukan medical check up (pemeriksaan medis), check up sebelum program hamil (promil) bisa lebih dari itu. Tidak sekadar pemeriksaan menyeluruh, check up sebelum promil meliputi pemeriksaan kesehatan Ibu dalam mempersiapkan kondisi terbaik untuk mengandung satu –atau mungkin lebih, siapa tahu– nyawa baru yang kelak akan dilahirkan ke dunia.
Dalam rangka membantu Ibu dan Ayah mempersiapkan program kehamilan, kali ini BukuBumil akan merangkum apa saja pemeriksaan yang akan Ibu dan Ayah jalani ketika melakukan check up promil. Simak penjelasannya di bawah ini yaa, Bun!
1. Konseling riwayat kesehatan
Ketika check up promil, hal utama yang biasanya dilakukan dokter kandungan adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan Ibu dengan melontarkan beberapa pertanyaan. Umumnya, seputar riwayat vaksinasi yang pernah Ibu lakukan sebelumnya, kebiasaan atau gaya hidup seperti diet, latihan kebugaran, riwayat merokok, riwayat alkohol, dan penggunaan obat-obatan.
Jika ada penggunaan obat terlarang yang berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin, dokter akan menyarankan Ibu untuk menghentikan atau mengganti obat yang Ibu konsumsi. Pertanyaan umum di atas bisa saja berkembang tergantung informasi yang dibutuhkan dokter kandungan. Setelah informasi dirasa cukup, dokter kandungan mungkin akan memberi konseling terkait beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk meningkatkan peluang hamil. Namun, bisa juga pemberian konseling ini dilakukan terakhir seusai urutan pemeriksaan yang dilakukan. Jika dokter kandungan tidak memberikannya, Ibu bisa aktif bertanya.
2. Pemeriksaan kesehatan
Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan payudara, tes darah untuk cek kolesterol, glukosa (gula darah), fungsi hati, pemeriksaan rhesus, trigliserida, pemeriksaan panggul, tes pap atau yang sering dikenal dengan pap smear untuk mendeteksi serviks (leher rahim), dan pemeriksaan fisik Ibu.
Dokter juga akan memeriksa masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan Ibu. Beberapa kondisi dapat mempersulit untuk kehamilan atau membahayakan janin Ibu. Di antaranya, seperti, depresi atau masalah kesehatan mental lainnya, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan atau obesitas, pradiabetes atau diabetes, dan masalah tiroid (kelenjar di leher yang mengatur metabolisme tubuh). Jika Ibu mengalami salah satu dari kondisi ini, dokter kandungan akan memastikannya terkendali sebelum Ibu hamil.
Baca juga: 4 Tanda Gangguan Pasca-Trauma Setelah Melahirkan
3. Pemeriksaan kesehatan jiwa
Ketika promil, kesehatan jiwa tidak kalah penting dari kesehatan fisik Ibu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sebanyak 1 dari 9 wanita mengalami depresi sebelum, selama, atau setelah kehamilan.
Kehamilan bisa jadi dapat menimbulkan gejala atau memperburuk gejala yang sudah ada. Jika Ibu atau pasangan pernah mengalami masalah kesehatan mental di masa lalu, penting untuk mengunjungi tenaga profesional seperti psikolog, psikiater, atau pembimbing spiritual. Pertolongan dari tenaga profesional dapat membantu Ibu dan pasangan sehingga lebih siap menghadapi perubahan emosional selama dan setelah kehamilan.
Pemeriksaan mental sebelum merencanakan kehamilan juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecemasan, stress, atau depresi pasca kelahiran yang berisiko terhadap gangguan pertumbuhan janin.
Bukan hal yang tabu untuk memastikan kesehatan mental Ibu dan pasangan diperiksa sebelum promil. Bahkan, tidak cukup sekali kunjungan untuk mengatasi masalah mental. Jika Ibu atau pasangan memiliki masalah kesehatan mental, wajib hukumnya untuk menerima perawatan sebelum, selama, dan setelah kehamilan untuk memastikan seluruh keluarga sehat secara mental.
Bukan tidak mungkin dalam proses penyembuhan itu membutuhkan obat-obatan. Untuk ibu hamil, ada beberapa pilihan obat yang perlu dikonsultasikan dengan dokter kandungan terkait keamanannya bagi kehamilan.
4. Pemeriksaan gigi
Mark K. Nguyen, dokter gigi dari California, mengatakan bahwa selama kehamilan tubuh mengalami perubahan hormonal yang bisa menyebabkan radang gusi berlebih. Kondisi yang dikenal sebagai gingivitis kehamilan ini meningkatkan tingkat kerentanan terhadap bakteri yang menyebabkan penyakit gusi. Penelitian menunjukkan, adanya penyakit gusi meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat lahir rendah.
Beberapa Ibu mungkin mengalami kekhawatiran terkait radiasi saat rontgen gigi. Namun, menurut American Dental Association dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists, melakukan rontgen gigi selama kehamilan dianggap aman dengan pelindung yang sesuai. Jadi, sebaiknya pastikan gigi dan mulut Ibu dalam kondisi baik sebelum hamil dengan pemeriksaan gigi.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Pada kunjungan check up promil pertama, tes IMS ini merupakan pemeriksaan standar dokter kandungan dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati. Tidak ada salahnya Ibu dan pasangan melakukan tes ini sebelum promil meskipun Ibu 100% yakin berada dalam hubungan yang harmonis.
Infeksi ini ditularkan dari pasangan melalui hubungan seksual, beberapa jenisnya yaitu, infeksi chlamydia, gonore, HIV, hepatitis, dan sifilis. Bila tidak diobati bisa menyebabkan masalah serius bagi kehamilan dan janin, di antaranya:
· Kelahiran prematur dan berat lahir bayi rendah,
· Keguguran,
· Kelahiran mati (stillbirth),
· Masalah pada organ otak, jantung, kulit, mata, telinga, gigi, dan tulang bayi
Baca juga: 7 KB Alami Kalau Tidak Cocok Kontrasepsi
6. Tes genetik
Pada beberapa Ibu, dokter kandungan akan merekomendasikan tes genetik sebagai bagian dari kunjungan check up promil Ibu. Tes ini bersifat opsional sesuai kehendak Ibu. Jika ingin memastikan apakah Ibu atau pasangan memiliki masalah gen yang bisa diturunkan kepada janin, tes ini bisa Ibu pertimbangkan untuk dilakukan bersama pasangan.
Menurut keterangan Grace Lau sebagai dokter kandungan di NYU Langone Medical Center, tes genetik bisa mendeteksi penyakit atau kelainan genetik. Ahli genetika klinis dan konselor genetik nantinya akan menjelaskan terkait manfaat dan keterbatasan berbagai tes yang dijalani.
Ibu juga dapat mempertimbangkan tes genetik jika mengalami kesulitan hamil, mengalami beberapa kali keguguran, atau lahir mati (stillbirth).
7. Vaksinasi
Dalam merencanakan kehamilan, penting untuk memastikan vaksinasi Ibu lengkap sehingga bisa menghindari penyakit yang berbahaya bagi kehamilan dan janin Ibu. Vaksinasi yang harus Ibu peroleh:
· TDAP (tetanus, difteri, dan pertusis),
· Hepatitis B,
· MMR (campak, gondok, dan rubella),
· Cacar air, dan
· Influenza, bisa didapatkan sebelum atau selama kehamilan.
Mengapa harus vaksin? Vaksin bisa membentuk kekebalan dalam tubuh. Seseorang yang terkena infeksi dapat menularkannya pada orang lain yang tidak memiliki kekebalan, dengan kata lain tidak divaksinasi. Penting untuk Ibu melakukan vaksinasi agar Ibu dan bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu. Waktu yang ideal untuk mendapatkan vaksin yaitu sekitar 3-6 bulan sebelum Ibu berencana untuk hamil.
Ibu juga bisa memberitahu teman-teman seperjuangan Ibu mengenai pentingnya pemeriksaan sebelum merencanakan kehamilan. Caranya, dengan membagikan informasi ke teman-teman supaya ibu-ibu yang belum tahu, jadi tahu juga. Yuk!
Referensi
- 6 Health Checks to Have Before Becoming. (2017, October 9). Parents. https://www.parents.com/getting-pregnant/pre-pregnancy-health/general/health-checks-to-have-before-becoming-parents/
- Marple, K. (2022, November 3). Preconception checkup: Why you need one and what to expect. BabyCenter. https://www.babycenter.com/getting-pregnant/preparing-for-pregnancy/preconception-checkup-why-you-need-one-and-what-to-expect_730
- Your Prepregnancy Checkup. (2013, April 3). WebMD. https://www.webmd.com/baby/features/your-pre-pregnancy-checkup
- Changela, D. (2019, September 12). Dental X-Rays While Pregnant – Is it Safe? Dental Care of Chino Hills Dentist Dr. Bhavin Changela. https://dentalcareofchinohills.com/blog/can-you-get-dental-x-rays-while-pregnant/