Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan vitamin dan mineral tambahan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa Bunda dapat mengonsumsinya secara sembarangan. Kelebihan konsumsi vitamin, termasuk suplemen, dapat membawa risiko serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Terdapat 5 vitamin yang berbahaya jika di konsumsi dalam jumlah banyak oleh ibu hamil .
Oleh karena itu diperlukan pengawasan terhadap jumlah vitamin yang dikonsumsi oleh dokter selama masa kehamilan. Apa sajakah vitamin yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil? Berikut 5 vitamin yang berbaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil dan penjelasannya.
Table of Contents
5 Vitamin yang Berbahaya dikonsumsi Berlebihan oleh Bumil
Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil. Meskipun vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan kekebalan tubuh. Namun, kelebihan vitamin A akan disimpan oleh tubuh di dalam organ hati. Jika hal ini terjadi, vitamin A yang masuk ke tubuh dapat menjadi zat beracun yang berpotensi membahayakan kesehatan hati. Selain itu, kelebihan asupan vitamin A selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat.
Jika Bunda ingin mengonsumsi vitamin A, disarankan mengonsumsi vitamin A yang berasal dari buah dan sayur dengan jumlah yang bijak.
Vitamin E
Vitamin yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil yang kedua adalah vitamin E. Vitamin E memegang peran kunci dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, proses pembentukan gen, dan kesehatan kulit. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami sakit perut dan risiko pecah ketuban dini.
Sebaliknya, memperoleh Vitamin E dari sumber makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati dalam jumlah yang moderat cenderung lebih aman dan bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Baca Juga:
7 Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga, Pasti Lengket!
Mengenal Istilah Rainbow Baby, Sunshine Baby dan 4 Istilah Sang Harapan Orang Tua
7 Nilai Etnoparenting yang Bisa Bunda Terapkan, Indonesia Banget Loh!
Vitamin B6
Vitamin yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil yang selanjutnya adalah vitamin B6. Meski terdapat banyak manfaat bagi kesehatan seorang ibu hamil, seperti meringankan keluhan morning sickness, mendukung perkembangan otak, dan sistem saraf bayi sejak dalam kandungan.
Tetapi, jika vitamin ini dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kelebihan vitamin B6 malah dapat menimbulkan risiko gangguan saraf pada ibu hamil.
Namun meski begitu Bunda masih boleh mengonsumsi vitamin B6 dari sumber alami seperti daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh guna memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil tanpa meningkatkan risiko yang tidak diinginkan.
Vitamin B9 atau Asam Folat
Vitamin B9 atau yang dikenal sebagai asam folat merupakan salah satu vitamin yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil. Meski memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan janin dan melindunginya dari risiko kecacatan selama masa perkembangan awal, mengonsumsi segala sesuatu dalam jumlah berlebihan dapat membawa risiko. Konsumsi asam folat yang berlebihan dapat menutupi tanda-tanda kekurangan vitamin B12, nutrisi yang juga esensial untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah. Khususnya pada ibu hamil, kelebihan asam folat dapat mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi dan meningkatkan risiko gangguan saraf.
Selain dampak pada vitamin B12, kelebihan asam folat juga telah dikaitkan dengan potensi risiko perkembangan autisme pada anak-anak. Meskipun hubungan ini belum sepenuhnya dipahami dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut, penting bagi ibu hamil untuk menjaga keseimbangan asupan asam folat agar tidak melebihi dosis yang direkomendasikan.
Selain kelebihan vitamin, kelebihan mineral juga berbahaya. Berikut risiko zat mineral yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan:
Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang berbahaya dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil. Penting bagi ibu hamil untuk memastikan asupan zat besi yang cukup selama kehamilan, dengan rekomendasi umum sekitar 27mg/hari. Zat besi memiliki peran penting dalam membantu pembentukan sel darah merah dan menyokong pertumbuhan janin. Meskipun demikian, penting juga untuk menghindari konsumsi berlebihan, kelebihan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan efek samping seperti masalah pencernaan, seperti mual dan muntah, konstipasi, dan diare pada ibu hamil.
Meski terdengar sepele, namun kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan ibu hamil, dan dalam kondisi yang parah dapat berakibat fatal.
Gejala Kelebihan Vitamin
Setelah sebelumnya dipaparkan 5 vitamin yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil, selanjutnya kelebihan vitamin atau mineral ditandai dengan beberapa gejala. Bumil perlu waspada jika mengalami gejala berikut:
- Sakit kepala
- Bibir pecah-pecah
- Mual
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
- Sembelit (konstipasi) atau diare
- Urine tampak keruh
- Sering buang air kecil
- Lemas dan nyeri otot
- Ruam kemerahan dan gatal pada kulit
- Iritasi mata
- Kelelahan
- Detak jantung tidak teratur atau berdebar-debar.
Apabila Bunda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, terutama setelah mengonsumsi sejumlah besar suplemen vitamin, segera konsultasikan diri kepada dokter. Saat melakukan pemeriksaan medis, pastikan untuk membawa suplemen yang telah dikonsumsi dan memberi tahu dokter tentang frekuensi biasa konsumsi suplemen tersebut setiap harinya. Untuk informasi seputar kesehatan ibu hamil dan masa kehamilan Bunda dapat mengunjungi blog BukuBumil, dimana terdapat beragam artikel untuk mendukung dan menemani Bunda!
Referensi
Alodokter.com. (2021). Bumil, Kelebihan Vitamin Justru Bisa Berbahaya
Kubala, Jillian. (2020). Supplements During Pregnancy: What’s Safe and What’s Not.
Oh, C., Keats, E. C., & Bhutta, Z. A. (2020). Vitamin and Mineral Supplementation During Pregnancy on Maternal, Birth, Child Health and Development Outcomes in Low- and Middle-Income Countries: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients, 12(2), pp. 491.
