Kondisi Janin Saat Ibu Hamil Berpuasa? Catat 5 Mitosnya!

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Ibu hamil yang berpuasa saat bulan Ramadhan seringkali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Namun, sebagian besar orang masih belum memahami secara detail bagaimana keadaan janin dalam kandungan saat Ibu berpuasa. Sebagai calon ibu, tentu sangat penting untuk kita mengetahui apa yang terjadi pada janin selama proses puasa berlangsung. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang apa yang terjadi pada janin saat ibu hamil berpuasa dan bagaimana cara menjaga kesehatannya selama bulan Ramadhan.

Ibu Hamil Berpuasa: Apa yang Terjadi?

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Fasting atau berpuasa adalah kegiatan menahan diri dari makan dan minum selama periode waktu tertentu. Namun, bagi seorang ibu hamil, berpuasa dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan perkembangan janin.Dampak puasa bagi Ibu berdasarkan beberapa studi diantaranya berpotensi mengalami penurunan berat badan dan kadar gula darah yang lebih rendah. Selain itu, ibu hamil yang berpuasa juga dapat mengalami penurunan asupan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral yang dapat berdampak pada perkembangan janin.

Umumnya, kondisi janin dalam kandungan ibu hamil yang berpuasa tidak akan berpengaruh secara signifikan. Namun, kondisi ini bisa sangat relatif berdasarkan usia kehamilan Ibu. Dalam sebuah studi pada Ibu yang berpuasa selama Ramadhan selama trimester kedua kehamilan ditemukan bahwa terdapat hubungan dengan kelahiran prematur. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, ibu hamil dapat melakukan puasa dengan aman jika mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan dan ahli gizi. Umumnya, Ibu yang tidak diizinkan untuk berpuasa adalah ibu yang memiliki riwayat kesehatan tertentu misalnya diabetes atau hipertensi. 

Baca juga: Kenali 4 Cara Deteksi Detak Jantung Janin!

Dampak Berpuasa bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Berpuasa saat hamil dapat berdampak pada pertumbuhan janin jika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Berikut beberapa dampaknya bagi janin

  1. Dampak rendahnya berat badan ibu

Bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan yang rendah cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti kelahiran prematur, gangguan perkembangan fisik dan mental, serta penurunan daya tahan tubuh. Selain itu, rendahnya berat badan pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau kecil untuk usia kehamilan (small for gestational age).

  1. Dampak kadar gula darah ibu yang rendah

Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia selama kehamilan umumnya  tidak akan menimbulkan bahaya bagi janin Ibu. Namun, jika terlalu sering terjadi maka dapat menyebabkan bayi juga terancam mengalami hipoglikemia sehingga berpeluang mengalami komplikasi serupa seperti kejang, koma, dan bahkan kematian. 

  1. Dampak dehidrasi pada ibu

Studi tersebut menyebutkan bahwa dehidrasi yang terjadi pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada janin. Hal ini karena dehidrasi dapat mengganggu aliran darah dan nutrisi ke janin, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Dalam beberapa kasus tertentu, ibu hamil dapat melakukan puasa dengan aman jika mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan dan ahli gizi. Namun, ibu hamil harus tetap memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan minum air yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi.

Baca juga: 40 Minggu Perkembangan Janin yang Menakjubkan dalam Perut Ibu Hamil

Tips Berpuasa Sehat bagi Ibu Hamil demi Kesehatan Janin

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Berikut adalah tips berpuasa sehat bagi ibu hamil untuk berpuasa agar tetap menjamin perkembangan janin tetap berlangsung, berdasarkan sumber yang disebutkan:

  1. Berpuasa sesuai kemampuan

Ibu hamil disarankan untuk berpuasa sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatannya. Jika merasa tidak mampu atau khawatir akan berdampak buruk pada kesehatan, sebaiknya tidak berpuasa. Konsultasikan juga dengan dokter kandungan dan ahli gizi untuk menentukan apakah berpuasa aman dilakukan atau tidak.

  1. Perhatikan tanda bahaya

Ibu hamil yang berpuasa harus selalu memperhatikan tanda bahaya seperti mual, pusing, lelah, dan sakit kepala. Jika merasakan tanda-tanda tersebut atau tanda lain seperti kontraksi, segera berhenti berpuasa dan minum air serta makan makanan yang sehat.

  1. Rekomendasi menu sahur dan berbuka

Ibu hamil yang berpuasa perlu memperhatikan asupan nutrisi dan cairan yang cukup agar kesehatan janin tetap terjaga. Berikut adalah beberapa rekomendasi menu sahur dan berbuka yang sehat untuk ibu hamil:

  • Konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian,
  • Konsumsi protein seperti telur, daging tanpa lemak, dan ikan,
  • Konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum dan beras merah,
  • Hindari makanan berlemak, manis, dan asin yang dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi,
  • Untuk cemilan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi camilan sehat, seperti kacang-kacangan, yogurt, buah-buahan segar, dan keju rendah lemak. Pastikan porsi dan jumlah kalori tidak berlebihan. 
  • Untuk mencegah dehidrasi maka konsumsi minimal 8-10 gelas air per hari dengan pembagian konsumsi saat berbuka, di antara waktu berbuka dan sebelum tidur, serta saat sahur. Hindari minuman berkafein, teh, dan soda yang dapat membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan (efek diuretik)

Baca juga: Puasa bagi Ibu Hamil: 4 Tips Tetap Sehat Saat Beribadah

Mitos tentang Perkembangan Janin Saat Ibu Berpuasa

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Berikut adalah beberapa informasi mengenai mitos perkembangan janin saat ibu berpuasa, berdasarkan sumber yang disebutkan:

  1. Mitos: Jika ibu hamil berpuasa maka dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin.

Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Bayi yang lahir dari ibu yang berpuasa selama kehamilan memiliki perkembangan otak yang normal.

  1. Mitos: Jika ibu hamil berpuasa maka dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Fakta: Berpuasa tidak secara langsung menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, namun dapat mempengaruhi pertumbuhan janin jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, ibu hamil yang berpuasa perlu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga pertumbuhan janin.

  1. Mitos: Jika ibu hamil berpuasa maka menyebabkan kelainan jantung pada janin.

Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Berpuasa tidak secara langsung mempengaruhi perkembangan jantung pada janin.

  1. Mitos: Jika ibu hamil berpuasa maka dapat menyebabkan janin terkena diabetes di kemudian hari.

Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Namun, berpuasa dapat mempengaruhi kadar gula darah pada ibu hamil, sehingga perlu memperhatikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga keseimbangan gula darah.

  1. Mitos: Jika ibu hamil berpuasa maka dapat menyebabkan janin terkena kekurangan oksigen.

Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Namun, berpuasa dapat mempengaruhi tekanan darah pada ibu hamil, sehingga perlu memperhatikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Baca juga: Mitos Kehamilan dari 6 Suku di Indonesia

Khawatir Soal Cara Ganti Puasa? Catat Hal ini!

Mitos, Perkembangan janin, Pertumbuhan janin, Dehidrasi, Qadha, Fidyah, Lapar, Ibu hamil berpuasa, Ramadhan, Puasa sehat, Menu sahur sehat, Menu berbuka sehat

Jika seorang ibu hamil tidak bisa menjalankan puasa, maka ia dapat melakukan penggantian puasa pada waktu lain (qadha) sesuai dengan jumlah hari tidak berpuasa setelah melahirkan atau kondisinya sudah memungkinkan. Namun, terdapat alternatif lain untuk mengganti ibadah puasa dengan cara fidyah  (memberi makan orang miskin) bagi mereka yang baligh (dewasa) dan terkena udzur (halangan) termasuk kehamilan. Namun opsi fidyah ini hanya diperbolehkan untuk Ibu yang sudah berkonsultasi ke dokter dan diputuskan bahwa kesehatan bayi akan rentan terganggu jika Ibu tetap berpuasa. Bagi Ibu yang tidak memenuhi syarat ini sangat dianjurkan untuk menjalankan qadha terlebih dahulu.

Berikut dua cara untuk menentukan besaran Fidyah menurut ulama:

  • Memberikan uang kepada fakir miskin setara harga bahan makanan pokok atau satu porsi harga makanan jadi dengan standar yang berlaku pada lingkungan terdekat baik sekaligus pada satu orang atau secara harian pada orang yang berbeda.
  • Memberi makan orang fakir miskin dimana lebih utama pembayarannya bisa diwakilkan oleh badan amil zakat

Perlu diingat ya bu, baik qadha maupun fidyah wajib dilakukan sebelum bertemu bulan Ramadhan di tahun berikutnya. Jika tidak mampu umumnya terdapat beberapa hal yang harus dilakukan termasuk membayar denda pelanggaran (kifarat). Jangan ragu konsultasikan hal ini kepada Ustadz ya Bu!

Baca juga: Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru

Kesimpulannya,  berpuasa saat hamil dapat berdampak buruk pada perkembangan janin, jika tidak dibarengi dengan pemenuhan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk ekstra hati-hati saat memutuskan untuk berpuasa dan lebih sensitif untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya dan bersedia untuk berhenti berpuasa jika diperlukan. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, ahli gizi, dan pemuka agama jika masih terdapat keraguan bagi ibu untuk berpuasa. Ingat bahwa seluruh perintah agama tidak hadir untuk menyulitkan pengikutnya. Prinsipnya, berpuasalah selama Ibu dan bayi sehat dan mampu.

Untuk membantu Ibu memperoleh informasi dan panduan yang tepat tentang nutrisi dan kesehatan selama kehamilan, kami merekomendasikan untuk mendownload aplikasi Bukubumil di Playstore. Dengan aplikasi ini, Anda dapat memperoleh informasi terbaru tentang kesehatan ibu hamil dan bayi, serta menu makanan sehat yang sesuai untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Jangan ragu untuk mencoba dan memperoleh manfaat dari aplikasi Bukubumil sekarang!

Referensi:

  1. Raza, M. T., Ullah, R., Abbas, S., Ali, Z., Aslam, B., Iqbal, A., … & Suleman, M. (2021). Impact of COVID-19 on maternal and neonatal outcomes: a systematic review and meta-analysis. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 1-14. doi: 10.1080/14767058.2021.1951835R
  2. Mitanchez, D., & Yzydorczyk, C. (2007). What neonatal complications should the pediatrician be aware of in case of maternal gestational diabetes?. World journal of diabetes, 8(10), 406-411. doi: 10.4239/wjd.v8.i10.406
  3. Yilmaz, G., Aslan, M. G., & Özdemir, İ. A. (2021). Dehydration in Pregnancy and Fetal Outcome. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 1-6. doi: 10.1080/14767058.2021.1902914
  4. Hopkins Medicine. (n.d.). Nutrition During Pregnancy. Retrieved from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/nutrition-during-pregnancy
  5. Hopkins Medicine. (n.d.). 5 Snack Foods to Eat While Pregnant. Retrieved from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-snack-foods-to-eat-while-pregnant
  6. Fariduddin, M., & Djamal, S. (2015). Antara Qadha dan Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui. Muslimah: Jurnal Perempuan dan Studi Gender, 5(2), 256-267. doi: 10.14421/muslimah.2015.52.256-267

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories