Lawan Sesak Napas saat Hamil: 5 Tips Ini Membantu Ibu Bernapas Lega!

Saat hamil, tubuh Ibu mengalami banyak perubahan yang salah satunya dapat memengaruhi kesehatan pernapasan. Beberapa Ibu mengalami sesak napas saat hamil yang bisa membuat mereka khawatir dan merasa tidak nyaman. Sesak napas dapat terjadi pada setiap tahap kehamilan, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pertumbuhan janin, perubahan hormon, dan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya. Jika mengalami sesak napas saat hamil, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi gejalanya agar Ibu dan janin tetap sehat dan nyaman selama kehamilan. Yuk, langsung aja simak pembahasan Bukubumil tentang sesak napas saat hamil selengkapnya, di bawah ini, ya!

Sekilas Tentang Sesak Napas

Menurut sebuah studi tahun 2015, diperkirakan ada sekitar 7 dari 10 wanita mengalami sesak napas selama kehamilan. Sesak napas, atau yang juga dikenal sebagai dyspnea, merupakan kondisi saat seseorang merasa sulit untuk mengambil napas yang cukup. Hal ini ditandai dengan sensasi dada yang terasa sesak, napas yang terengah-engah, atau perasaan kesulitan bernapas. Dyspnea umumnya disebabkan oleh masalah pada jantung dan paru-paru.

Dyspnea kehamilan biasanya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, komplikasi kehamilan yang lebih serius dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Pengobatan biasanya melibatkan pengobatan rumahan, kecuali ada penyebab mendasar yang memerlukan intervensi medis.

Baca juga: Ragam Metode Persalinan? Kupas Tuntas 6 Jenisnya Di Sini!

sesak napas saat hamil
Ilustrasi sesak napas saat hamil

Hal yang menjadi penyebab sesak napas saat hamil

Tidak selalu memungkinkan bagi dokter untuk menentukan satu penyebab, dan dokter sering menganggap ini sebagai gejala kehamilan itu sendiri. Penyebabnya dapat bervariasi. Namun, umumnya penyebab utama sesak napas saat hamil adalah peningkatan kadar progesteron yang dimulai pada awal kehamilan. Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi janin, Ibu harus segera menghubungi dokter jika sesak napas disertai gejala seperti bibir dan ujung jari yang berwarna kebiruan, nyeri dada, atau denyut nadi cepat.

Ketika seorang wanita hamil, beberapa merasakan perubahan pada pernapasan mereka segera pada awal kehamilan, sedangkan yang lain mungkin merasakan perbedaan pada trimester kedua dan ketiga. Berikut beberapa penyebabnya ditinjau dari segi umur kehamilan:

·       Pada trimester pertama kehamilan

Konsumsi oksigen Ibu mulai meningkat, yang dapat menyebabkan perubahan pada diafragma, yakni jaringan otot yang memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Hal ini bisa membuat Ibu bernapas lebih cepat dan mungkin tidak bisa menarik napas dalam-dalam. Selain perubahan diafragma, ibu hamil sering bernapas lebih cepat dari biasanya karena peningkatan hormon progesteron dan estrogen sebagai hormon yang berperan penting dalam perkembangan janin.

·       Pada trimester kedua

Berkembangnya rahim bisa menjadi penyebab sesak napas saat hamil. Peningkatan jumlah darah dalam tubuh menyebabkan jantung harus memompa lebih keras untuk memindahkan darah ke seluruh tubuh dan ke plasenta. Beban kerja yang meningkat pada jantung bisa membuat ibu hamil merasa sesak napas.

·       Pada trimester ketiga

Selama trimester ketiga, yang dimulai sekitar minggu ke-29, pernapasan mungkin menjadi lebih mudah atau lebih sulit, tergantung pada posisi kepala janin. Kepala bayi bisa menekan diafragma dan membuat Ibu sulit bernapas, terutama antara minggu ke 31-34. Sebelum bayi mulai berputar ke arah panggul, kepala bayi mungkin terasa seolah-olah berada di bawah tulang rusuk dan menekan diafragma, yang dapat membuat Ibu semakin sulit bernapas.

·       Penyebab lainnya

Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai jika Ibu mengalami sesak napas saat hamil:

– Asma: Jika Ibu sudah memiliki riwayat asma sebelum hamil, sebaiknya diskusikan dengan dokter apakah kondisi ini dapat memperburuk sesak napas selama trimester ketiga.

– Anemia: Kekurangan zat besi dalam darah dapat menyebabkan sesak napas. Gejala anemia lainnya termasuk kelelahan, sakit kepala, dan warna kebiruan pada bibir dan ujung jari Ibu. Dokter dapat membantu mendiagnosis anemia dan mungkin meresepkan suplemen zat besi.

– Nyeri atau batuk terus-menerus: Jika Ibu merasakan nyeri saat menarik napas dalam-dalam, napas cepat, atau peningkatan denyut nadi, segera hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda Ibu mengalami emboli paru, yaitu bekuan darah ke paru-paru. Selain itu jika Ibu mengalami batuk yang berlangsung lebih dari beberapa hari, atau nyeri dada, segera hubungi dokter atau layanan darurat setempat.

Baca juga: 4 Tanda Gangguan Pasca-Trauma Setelah Melahirkan

Dampak Sesak Napas pada Kesehatan Ibu dan Bayi

Peningkatan kadar progesteron selama kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil bernapas lebih cepat dan menyebabkan sesak napas. Meskipun mungkin mengkhawatirkan, sebagian besar kasus sesak napas saat hamil disebabkan oleh perubahan normal dalam tubuh dan tidak berbahaya. Sesak napas ringan biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memengaruhi jumlah oksigen yang dialirkan ke bayi.

Baca juga: 5 Peran Suami Saat Istri Hamil: Penting Tapi Sering Terlupakan

Kapan perlu ke dokter?

Berikut adalah contoh gejala sesak napas saat hamil yang perlu segera dikonsultasikan dengan dokter:

  • Sesak napas yang semakin memburuk dan terjadi secara tiba-tiba,
  • Nyeri dada atau sesak napas yang disertai dengan demam atau batuk, dan
  • Sesak napas yang disertai dengan pusing, kelemahan, atau kebingungan

Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi tanda-tanda dari komplikasi serius pada kehamilan seperti emboli paru, preeklamsia, atau pneumonia yang memerlukan pengobatan segera oleh dokter. Oleh karena itu, jika ibu hamil mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.

Baca juga: 5 Senam Saat Nifas yang Nyaman dan Praktis

sesak napas saat hamil
Ilustrasi pusing saat mengalami sesak napas

Tips Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil

Sesak napas dapat membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas fisik selama kehamilan. Namun, tidak ada penelitian yang memadai tentang cara mengobati dyspnea selama kehamilan. Ada beberapa langkah umum yang bisa dilakukan ibu hamil untuk membuat pernapasan lebih nyaman, seperti:

1.       Memperbaiki postur tubuh agar rahim menjauh dari diafragma. Pastikan Ibu berdiri tegak dengan bahu ke belakang dan kepala terangkat. Ibu hamil bisa menggunakan sabuk penyangga khusus yang tersedia di toko khusus dan e-commerce.

2.       Tidur dengan bantal yang menopang punggung bagian atas agar memberikan lebih banyak ruang bagi paru-paru. Tidur miring sedikit ke kiri juga membantu.

3.       Mempraktikkan teknik pernapasan selama kehamilan yang dapat membantu selama persalinan nanti.

4.       Penting untuk memperhatikan batasan tubuh Ibu. Beristirahatlah jika bernapas menjadi terlalu sulit.

5.       Ikuti rekomendasi dokter untuk mengobati kondisi medis lain yang menyebabkan sesak napas.

sesak napas saat hamil
Ilustrasi tidur dengan miring ke kiri di topang bantal kehamilan

Perawatan medis mungkin diperlukan dalam kasus yang parah, seperti memberikan oksigen tambahan. Pengobatan lainnya tergantung pada apakah sesak napas disebabkan oleh dampak kehamilan pada tubuh atau karena penyebab lain, seperti alergi atau asma. Jika sesak napas disebabkan oleh alergi atau asma, penggunaan semprotan saline hidung atau steroid hidung mungkin direkomendasikan oleh dokter.

Jangan biarkan sesak napas mengganggu kehamilan Ibu! Sangat penting bagi ibu hamil untuk mengenali dan mengatasi sesak napas saat hamil dengan baik agar dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan selama masa kehamilan. Ibu dapat meredakan gejala dengan memberi diri dan paru-paru ruang bernapas sebanyak mungkin.

Coba sesuaikan posisi tubuh Ibu. Berdiri tegak, duduk tegak, dan tidur dengan bertumpu pada bantal untuk memperluas ruang di rongga perut Ibu. Konsultasikan dengan dokter jika Ibu mengalami sesak napas yang signifikan atau mengkhawatirkan. Bagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang sedang hamil agar mereka juga dapat mempelajari cara mengatasi sesak napas saat hamil. Dengan melakukan tindakan ini, kita dapat membantu ibu hamil lainnya untuk tetap sehat dan nyaman selama masa kehamilan mereka. Yuk jadi Ibu kekinian yang update seputar informasi kehamilan yang bisa didapatkan di aplikasi Bukubumil. Bisa di-download di Play Store, ya, Bu!

Baca juga: 5 Tips Lengkap Merawat Bayi, Orang Tua Baru Wajib Tahu!

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories