Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar, Benarkah? 7 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

Ciri-ciri orang hamil dapat dilihat dari raut wajah seseorang? Tentunya ini hanyalah mitos belaka, Bunda. Masa hamil merupakan periode dalam kehidupan yang bagi kebanyakan orang dinantikan. Rasa khawatir atau cemas atas tumbuh kembang si kecil terkadang menjadi masalah, apa lagi banyak mitos seputar kehamilan di masyarakat yang sering berseliweran. Kira-kira apa saja mitos-mitos tersebut? Dan apa saja fakta dibalik mitos-mitos tersebut? Ayo simak artikel berikut, Bunda! 

Mitos 1: Ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar?

Mitos 1: Ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar?

Saat kehamilan, pusar diyakini bisa menentukan gender atau jenis kelamin sang calon bayi. Jika bentuk pusar menonjol tinggi, mitosnya Bunda akan memiliki anak perempuan. Sedangkan jika bentuk pusar tidak menonjol dan rendah, maka akan memiliki anak laki-laki. Faktanya, hal ini hanyalah mitos belaka. Bagian pusar merupakan bagian perut yang bisa berubah seiring kehamilan karena tekanan dari pertumbuhan janin di dalam perut. Bentuk pusar wanita hamil biasanya akan berubah menjadi lebih condong menonjol keluar, hal ini sering terjadi pada trimester ketiga atau pada minggu ke-26.

Jika Bunda mengalami hal tersebut, tidak perlu khawatir karena bentuknya akan kembali normal setelah masa kehamilan. Daripada mengikut mitos-mitos yang belum tentu benar, Bunda bisa mengetahui jenis kelamin janin dengan cek ultrasound diantara minggu ke-18 atau minggu ke-22 pada masa kehamilan.

Mitos 2: Apakah bisa hamil walau tidak “masuk”?

Mitos 2: Apakah bisa hamil walau tidak “masuk”?

Kehamilan terjadi pembuahan sel sperma dan sel telur, setelah itu embrio akan menempel pada dinding rahim dan akan mengalami tumbuh kembang hingga menjadi janin. Tentunya proses pembuahan diawali dengan penyaluran sperma dan semen selama ejakulasi. Ejakulasi yang dilakukan saat penis melakukan penetrasi pada bagian dalam saluran vagina. Terjadinya kehamilan juga tidak serta-merta dikarenakan penetrasi dari penis, faktor lainnya adalah masa subur atau ovulasi, kesehatan sperma, dan juga kesehatan individu yang sedang melakukan hubungan intim. Untuk Bunda yang sedang tidak merencanakan kehamilan, faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan.

Mitos 3: Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah?

Mitos 3: Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah?

Pada saat hamil, tubuh memang mengalami perubahan-perubahan. Seperti berat badan yang bertambah, payudara yang membesar, dan timbulnya stretch mark. Mitosnya, wanita hamil dipercaya memiliki pupil yang lebih kecil, pembuluh darah yang menonjol di sudut mata, dan kelopak mata yang lebih sayu jika dibandingkan wanita yang tidak hamil. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa tidak bagian wajah wanita hamil juga turut mengalami perubahan pada masa hamil.  Pada saat hamil bentuk simetri wajah wanita hamil juga bisa mengalami perubahan, hal ini salah satunya dikarenakan oleh peningkatan buccal fat atau lemak pada bagian pipi. Oleh karena itu, jika Bunda ingin tahu apakah sedang hamil atau tidak, cara paling tepat adalah dengan melakukan tes dengan menggunakan test pack dan berkonsultasi dengan dokter. 

Mitos 4: Bagaimana cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan agar cepat kontraksi?

Mitos 4: Bagaimana cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan agar cepat kontraksi?

Mungkin Bunda pernah mendengar jika melakukan hubungan intim bisa menstimulasi terjadinya kontraksi yang menstimulasi terjadinya persalinan. Hal ini benar adanya, beberapa artikel penelitian menunjukkan adanya kaitan antara berhubungan seksual pada masa kehamilan dan terjadinya kontraksi. Melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan tidak akan mengganggu perkembangan janin, jadi Bunda tidak perlu khawatir, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan;

  • Gunakan kondom, hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi pada alat kelamin.
  • Menghindari seks anal, ini untuk mencegah terjadinya transfer bakteri.
  • Hindari hubungan intim jika air ketuban pecah
  • Menghindari posisi seksual yang tidak nyaman, terutama di bagian perut Bunda.

Mitos 5: Nanas muda campur sprite bisa mencegah kehamilan?

Mitos 5: Nanas muda campur sprite bisa mencegah kehamilan?

Nanas dipercaya dapat mencegah kehamilan atau dapat mengakibatkan keguguran, hal ini tentunya hanyalah mitos belaka. Nanas mengandung zat Bromelain, zat ini merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah protein. Tablet Bromelain tidak disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil karena sifatnya yang memecah protein dapat berujung pada perdarahan. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir, zat ini hanya ditemukan ditemukan dalam jumlah sedikit di bagian daging nanas dan tidak akan memberi dampak buruk jika dikonsumsi.

 Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa air soda dapat mencegah kehamilan, tetapi, terdapat penelitian yang menyimpulkan hubungan antara konsumsi soda secara berlebihan dan menurunnya tingkat kesuburan seseorang. Hal ini berkaitan dengan siklus menstruasi yang lebih awal dan kualitas sperma yang rendah. Bagi Bunda yang sudah hamil atau ingin hamil, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi normal dan tetap menjaga gizi seimbang. Meskipun menurut mitos nanas dan sprite bisa mencegah kehamilan, faktanya hal ini tidaklah benar. Bunda tetap bisa menikmati nanas dan sprite atau minuman bersoda lainnya selama kehamilan asalkan tetap dalam porsi normal.

Mitos 6: Petting menggunakan celana dalam, apa bisa menyebabkan kehamilan?

Mitos 6: Petting menggunakan celana dalam, apa bisa menyebabkan kehamilan?

Petting atau seks non-penetrasi dengan cara menggesekkan alat kelamin, umumnya dilakukan sebelum melakukan hubungan intim untuk menambah gairah seksual. 

Faktanya, petting dapat mengakibatkan hamil atau tidak, tergantung oleh aktivitas seksual yang Bunda dan pasangan lakukan. Petting berisiko untuk kemungkinan terjadinya kehamilan, bila pasangan melakukan ejakulasi di sekitar daerah kemaluan atau terjadinya kontak antara penis dengan vagina atau vulva, hak ini berujung pada risiko terjadinya pembuahan sel sperma dan kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa risiko petting lainnya antara lain; 

  • Penularan penyakit menular seksual, seperti herpes. Herpes dapat ditularkan melalui ciuman dan juga kontak dengan kulit penderita. 
  • Infeksi alat kelamin, hal ini bisa terjadi jika petting dilakukan dengan tangan kotor atau tidak bersih. 
  • Resiko terjadinya penyakit menular seksual (PMS), hal ini dikarenakan kontak langsung dan juga tidak digunakannya alat kontrasepsi saat petting.

Untuk Bunda dan pasangan yang ingin melakukan petting, terlebih dahulu disarankan untuk memperhatikan kebersihan dan risiko-risiko petting lainnya.

Mitos 7: Apakah haid 2 kali sebulan tanda kehamilan?

Mitos 7: Apakah haid 2 kali sebulan tanda kehamilan?

Tergantung lamanya, terkadang masa menstruasi yang pendek bisa terjadi lebih dari sekali setiap bulannya. Rata-rata periode menstruasi berlangsung setiap 28 hari, akan tetapi jarak yang umumnya terjadi bervariasi tergantung setiap individu, mulai dari 24 sampai 38 hari sekali.Mengalami menstruasi lebih dari sekali setiap bulannya bisa disebabkan oleh beberapa sebab, contohnya;

  • Anomali sekali

Jika mengalami masa menstruasi yang pendek biasanya akan mencakup 2 periode dalam sebulan. Siklus yang tidak teratur ini pada umumnya akan kembali normal pada bulan berikutnya. 

  • Usia yang muda

Untuk perempuan usia remaja yang baru saja mengalami menstruasi atau menginjak pubertas, mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Perubahan hormon pada masa pubertas yang naik turun akan mempengaruhi hal tersebut.

  • Endometriosis

Penyakit endometriosis adalah kondisi ketika jaringan mirip dengan jaringan rahim tumbuh di daerah lain di dalam tubuh, seperti usus dan saluran tuba fallopi. Endometriosis dapat menyebabkan kram, siklus menstruasi tidak teratur dan sakit perut. Jika siklus menstruasi yang dialami sering tidak teratur dan terasa sakit sekali, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. 

  • Perimenopause

Perimenopause adalah masa beberapa tahun sebelum terjadinya menopause, perubahan hormon fluktuatif yang terjadi pada wanita akan berdampak pada siklus menstruasi. Masa ini biasanya terjadi selama 10 tahun sebelum menopause benar-benar dialami. Menstruasi 2 kali dalam sebulan merupakan hal yang bisa terjadi, tetapi hal ini bukan menjadi penentu terjadinya kehamilan. Jika Bunda mengalaminya dan khawatir akan risiko hamil atau faktor lainnya yang bisa mempengaruhi siklus menstruas,i disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Waspada, 10 tanda-tanda kehamilan ektopik

Referensi:

  • Chigne, J.-P. (2018, February 15). Planning a baby? here’s how soda can affect your chances of getting pregnant. Tech Times. Retrieved April 27, 2022, from https://www.techtimes.com/articles/221069/20180215/soda-can-reduce-chances-of-getting-pregnant-study-says.htm
  • Frothingham, S. (2018, July 23). Pregnant belly button. Healthline. Retrieved April 27, 2022, from https://www.healthline.com/health/pregnant-belly-button
  • Kafaei Atrian, M., Sadat, Z., Rasolzadeh Bidgoly, M., Abbaszadeh, F., & Asghari Jafarabadi, M. (2014). The association of sexual intercourse during pregnancy with labor onset. Iranian Red Crescent medical journal, 17(1), e16465. https://doi.org/10.5812/ircmj.16465
  • Marcin, A. (2018, December 14). Can you eat pineapple when you’re pregnant? Healthline. Retrieved April 27, 2022, from https://www.healthline.com/health/pregnancy/pineapple#eat-more-pineapple

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories