Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan semua wanita pada rentang usia reproduksi untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat atau 0,004 miligram (mg) setiap hari. Bagi ibu yang pernah hamil atau sedang program hamil (promil), biasanya akan familiar karena seringkali disarankan dokter untuk dikonsumsi.
Sebenarnya, apa sih manfaat asam folat itu sendiri? Lebih lanjutnya, yuk kita bahas kegunaan asam folat saat promil!
Table of Contents
Perbedaan asam folat dan folat
Asam folat dan folat adalah bentuk vitamin B larut dalam air yang membantu tubuh memproduksi sel-sel baru yang sehat. Namun, ada perbedaan mendasar antara folat dan asam folat.
Asam folat adalah bentuk folat ideal yang digunakan untuk fortifikasi makanan. Bentuk asam folat lebih stabil daripada jenis folat makanan alami yang mudah terurai oleh panas dan cahaya. Singkatnya, asam folat adalah bentuk folat sintetis –tidak terjadi secara alami– yang digunakan dalam suplemen dan makanan terfortifikasi atau olahan seperti nasi, pasta, roti, dan beberapa sereal sarapan. Sedangkan folat dapat ditemukan dalam makanan alami, seperti sayuran berdaun, telur, dan buah jeruk.
Sebagian besar ibu (kemungkinan mencapai 6 dari 10 ibu) memiliki cacat pada gen MTHFR dalam tubuh mereka yang tidak memungkinkan untuk bekerja sesuai fungsinya, yakni mengubah asam folat sintetik menjadi metilfolat aktif. Oleh sebab itu, Ibu yang mengonsumsi asam folat saat promil mungkin tidak menyerap vitamin B seperti yang diharapkan. Jika seperti ini, hindari konsumsi asam folat sintesis dan lebih disarankan untuk mengonsumsi folat yang berasal dari sumber makanan alami atau suplemen yang mengandung bentuk alami folat aktif.
Baca juga: 7 Jenis Cacat Lahir (Birth Defects) dan Cara Mencegahnya
Manfaat dan pentingnya asam folat
1. Mengurangi peluang melahirkan prematur hingga 50%
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi asam folat saat promil setidaknya mulai dari satu tahun sebelum hamil mengurangi peluang untuk melahirkan dini atau prematur hingga 50% atau lebih.
2. Mencegah cacat lahir pada calon bayi
Cacat lahir terjadi dalam 3-4 minggu pertama kehamilan. Konsumsi asam folat saat promil sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
· Spina bifida: perkembangan yang tidak sempurna dari sumsum tulang belakang atau vertebra
· Anencephaly: perkembangan yang tidak sempurna dari bagian-bagian utama otak
Pada awal perkembangan janin selama kehamilan, asam folat saat promil membantu membentuk tabung saraf (neural tube). Tabung saraf inilah yang berperan dalam pembentukan awal otak dan tulang belakang. Jadi, penting untuk mengonsumsinya selama tahap awal ketika otak dan sumsum tulang belakang bayi Ibu tengah berkembang.
3. Melindungi bayi dari masalah kesehatan serius
Ketika dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan, konsumsi asam folat saat promil terutama dapat melindungi bayi dari:
· Bibir sumbing
· Lahir prematur
· Berat lahir rendah
· Keguguran
· Pertumbuhan yang buruk di dalam rahim
4. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan
Rutin mengonsumsi sesuai anjuran dosis dokter dapat menurunkan risiko bayi dari penyakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, dan penyakit Alzheimer. Ada satu laporan menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat selama trimester kedua mengalami penurunan risiko preeklampsia.
5. Melindungi Ibu dari risiko anemia
Asam folat saat promil juga dapat bermanfaat karena berperan dalam pembentukan ekstra darah yang dibutuhkan tubuh Ibu selama kehamilan, sehingga dengan mengonsumsi asam folat untuk promil bisa mencegah Ibu dari kekurangan darah atau anemia.
Kapan konsumsi yang tepat?
Untuk program hamil, CDC merekomendasikan agar Ibu mulai mengonsumsi asam folat saat promil setiap hari setidaknya sebulan sebelum hamil dan setiap hari selama hamil. CDC juga merekomendasikan agar semua wanita usia subur mengonsumsi asam folat setiap hari. Jadi akan lebih baik bagi Ibu bila mulai konsumsi lebih awal.
Baca juga: Prediksi Jenis Kelamin Bayi dari Hasil Tes Darah, Apa Bisa?
Berapa banyak konsumsi asam folat yang diperlukan saat promil?
Selain mengonsumsi makanan mengandung folat dari berbagai variasi makanan, menurut rekomendasi CDC, Ibu juga bisa mendapatkannya dari:
· Mengonsumsi vitamin yang mengandung asam folat di dalamnya
Sebagian besar vitamin yang dijual di Amerika Serikat memiliki jumlah asam folat harian saat promil yang direkomendasikan (400 mcg) yang dibutuhkan wanita untuk pencegahan cacat tabung saraf. Vitamin dapat ditemukan di sebagian besar apotek lokal, grosir, atau toko diskon.
· Makan makanan yang diperkaya/terfortifikasi
Kandungan asam folat dapat ditemukan pada roti, sereal sarapan, dan tepung jagung.
· Mendapatkan kombinasi keduanya: mengonsumsi vitamin yang mengandung asam folat di dalamnya dan mengonsumsi makanan terfortifikasi.
Mengonsumsi asam folat dengan dosis yang lebih tinggi dari 400 mcg setiap hari belum tentu lebih baik untuk mencegah cacat tabung saraf, kecuali dokter menganjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak karena kondisi kesehatan lainnya.
Ketika merencanakan untuk hamil, wanita yang telah mengalami kehamilan dengan kondisi terkena cacat tabung saraf sebelumnya harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan terlebih dulu. CDC merekomendasikan agar para wanita dengan kondisi khusus tersebut mengonsumsi 4.000 mcg asam folat setiap hari satu bulan sebelum hamil dan selama 3 bulan pertama kehamilan.
Baca juga: Plasenta Previa: 6 Hal Penting Untuk Menghindari Pendarahan
Sumber makanan mengandung asam folat saat promil
Makanan yang dapat membantu Ibu mendapatkan lebih banyak asam folat untuk promil Ibu agar berhasil, meliputi:
· 400 mcg atau sekitar 3/4 cangkir: Sarapan sereal
· 215 mcg atau sekitar 3 ons: Hati sapi, bisa dimasak atau direbus
· 179 mcg atau sekitar 1/2 cangkir: Lentil dengan biji matang, bisa dimasak atau direbus
· 115 mcg atau sekitar 1/2 cangkir: Sayuran berdaun hijau, misalnya bayam dimasak atau direbus
· 110 mcg atau sekitar 1/2 cangkir: Mie telur terfortifikasi
· 100 mcg atau sekitar 3/4 cangkir: Sarapan sereal
· Buah jeruk, seperti jus jeruk
· Kacang, misalnya kacang polong dan kacang-kacangan
· Roti yang diperkaya/terfortifikasi, sereal, dan produk biji-bijian lainnya
· Nasi
· Pasta
Semoga setelah membaca informasi ini, Ibu menjadi lebih paham tentang konsumsinya saat hamil, terutama ketika menggunakan asam folat saat promil. Untuk Ibu yang masih dalam program hamil, tetap semangat berusaha dan jangan lupa bagikan informasi ini juga untuk Ibu-ibu lainnya ya!
Baca juga: Ssst…9 Makanan ASI Booster, Yakin Udah Pernah Coba?
REFERENSI:
- Folic Acid. (2022, June 15). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/about.html
- Folic Acid Benefits in Pregnancy. (2008, May 20). WebMD. https://www.webmd.com/baby/folic-acid-and-pregnancy
- editor. (2022, June 9). Folic Acid in Pregnancy. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/folic-acid/