Aman dan Nyaman Selama Perjalanan: 3 Tips Mudik Ibu Hamil Sesuai Jenis Kendaraan

tips mudik ibu hamil, bolehkah ibu hamil bepergian jauh, tips mudik ibu hamil muda, sabuk hamil trimester pertama, bolehkah ibu hamil bepergian jauh dengan mobil, perjalanan jauh saat hamil 1 bulan, perjalanan jauh, ibu hamil naik kereta
Aman dan Nyaman Selama Perjalanan: 3 Tips Mudik Ibu Hamil Sesuai Jenis Kendaraan: Tips Mudik Aman

Setelah sekian lama mudik ditiadakan, kini akhirnya pemerintah mengizinkan acara tahunan Ramadhan ini diadakan kembali. Berbagai moda transportasi seperti bis, travel, kereta, kapal, dan pesawat pun hidup kembali. Apakah Ibu memiliki keluarga jauh yang ingin dikunjungi pada mudik kali ini? Eits, sebelum mudik, yuk simak tips-tips mudik dari Bukubumil agar Ibu tetap aman selama di perjalanan! Ssst, selain untuk mudik, tips ini juga bisa Ibu jadikan panduan untuk bepergian jauh loh.

Bolehkah Ibu hamil Bepergian Jauh?

tips mudik ibu hamil, bolehkah ibu hamil bepergian jauh, tips mudik ibu hamil muda, sabuk hamil trimester pertama, bolehkah ibu hamil bepergian jauh dengan mobil, perjalanan jauh saat hamil 1 bulan, perjalanan jauh, ibu hamil naik kereta
Aman dan Nyaman Selama Perjalanan: 3 Tips Mudik Ibu Hamil Sesuai Jenis Kendaraan : Bolehkah ibu hamil bepergian jauh

Tidak bisa dipungkiri bahwa apapun yang dilakukan oleh ibu hamil harus lebih diperhatikan karena ibu hamil membawa calon bayi dalam perutnya. Makanan dan minuman yang akan dikonsumsi saja perlu diperhatikan oleh ibu hamil, apalagi bepergian. Lalu bolehkah ibu hamil bepergian jauh atau mudik? Sebelum menjawab pertanyaan ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum ibu hamil akan bepergian jauh atau mudik, yakni:

  1. Kondisi ibu hamil

Ibu hamil yang mengalami komplikasi, disarankan untuk tidak bepergian. Beberapa komplikasi tersebut adalah:

  • Adanya masalah pada rahim,
  • Pendarahan pada vagina,
  • Diabetes gestasional,
  • Tekanan darah tinggi,
  • Preeklamsia,
  • Adanya abnormalitas pada plasenta, dan
  • Memiliki kemungkinan persalinan prematur.

Selain ibu hamil dengan komplikasi, ibu yang hamil saat sedang berusia 35 tahun atau lebih juga tidak direkomendasikan untuk bepergian.

Baca juga: Ini 5 Kebutuhan Gizi Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi saat Puasa!

  1. Usia kandungan

Bepergian saat usia kandungan masih berada di 12 minggu pertama banyak dihindari oleh ibu hamil karena pada saat itu mual, muntah, dan lelah sangatlah terasa. Pada usia kandungan di 3 bulan pertama, risiko keguguran sangatlah tinggi, baik ibu hamil tersebut bepergian ataupun tidak. Ibu hamil disarankan untuk bepergian saat berada di trimester kedua kehamilan.

  1. Cuaca

Kadang cuaca dianggap hal sepele sebelum bepergian. Padahal sebenarnya Ibu perlu memperhatikan cuaca karena hal ini dapat berdampak pada ibu hamil. Misalnya cuaca yang terlalu panas dapat mengakibatkan ibu hamil dehidrasi, pusing, lelah, dan mual.

  1. Jenis kendaraan yang akan digunakan

Jenis kendaraan perlu diperhatikan karena setiap kendaraan memiliki risiko dan dampak yang berbeda-beda terhadap ibu hamil.

Perlu diperhatikan bahwa bepergian jauh selama masa kehamilan memiliki risiko karena selama berada di dalam kendaraan, ibu hamil akan jarang bergerak dalam waktu yang lama atau berjam-jam. Hal ini dapat memicu terjadinya DVT (Deep vein thrombosis) atau thrombosis vena dalam, yakni adanya penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Yang berbahaya dari DVT adalah adanya gumpalan yang dapat beredar dan bersarang di bagian tubuh seperti paru-paru. Penelitian menyebutkan bahwa 1 dari 1000 wanita hamil dapat mengalami DVT. Risikonya meningkat jika bepergian jauh dengan pesawat sebanyak 2 atau 3 kali. Risiko DVT akan meningkat pada ibu hamil jika:

  • Memiliki riwayat DVT sebelumnya,
  • Memiliki berat badan lebih dari 100 kg,
  • Hamil dengan lebih dari satu janin, dan
  • Memiliki keluarga dengan riwayat DVT.

Tetapi ibu hamil dengan risiko DVT yang ingin bepergian dapat mengikuti cara-cara berikut:

  • Diskusikan rencana perjalanan dengan dokter.
  • Kenakan stoking kompresi elastis yang berukuran pas di bawah lutut selama perjalanan.
  • Menerima suntikan heparin sebelum dan sesudah perjalanan lebih dari 4 jam. Perlu diingat bahwa hal ini harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu.

Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dan risiko dari bepergian jauh, maka ibu hamil boleh bepergian jauh atau mudik asalkan sedang berada di usia kandungan yang disarankan serta tak lupa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kondisi ibu hamil dalam keadaan baik untuk bepergian.

Baca juga: 12 Tips Diet Ibu Hamil yang Ingin Menjaga Berat Badan

Tips Mudik Ibu Hamil

tips mudik ibu hamil, bolehkah ibu hamil bepergian jauh, tips mudik ibu hamil muda, sabuk hamil trimester pertama, bolehkah ibu hamil bepergian jauh dengan mobil, perjalanan jauh saat hamil 1 bulan, perjalanan jauh, ibu hamil naik kereta
Aman dan Nyaman Selama Perjalanan: 3 Tips Mudik Ibu Hamil Sesuai Jenis Kendaraan : Tips mudik ibu Hamil

Sebelum bepergian jauh, Ibu dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya agar Ibu dalam keadaan sehat dan kuat untuk bepergian. Terlepas dari kendaraan yang akan digunakan, Ibu dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mempersiapkan diri:

  1. Melakukan olahraga kaki.
  2. Perbanyak berjalan kaki.
  3.  Hindari dehidrasi dengan minum air putih yang cukup.
  4.  Kurangi konsumsi alkohol dan kafein.
  5.  Siapkan baju yang longgar, menyerap keringat, dan nyaman untuk digunakan saat akan bepergian. Ibu dapat memilih bahan katun atau wol yang menyerap keringat.

Setelah melakukan persiapan-persiapan tersebut, Ibu dapat mengikuti tips mudik ibu hamil berikut seusai kendaraan yang akan Ibu gunakan.

  1. Perjalanan udara
  • Diskusikan risiko-risiko yang mungkin terjadi dengan dokter sesuai kondisi kehamilan Ibu. Hal ini penting untuk dilakukan karena terdapat beberapa kondisi kehamilan yang disarankan untuk tidak menaiki pesawat, seperti diabetes gestasional dan kehamilan dengan lebih dari satu janin.
  • Berhati-hatilah dengan pada 6 minggu terakhir usia kandungan karena dikhawatirkan perjalanan dengan pesawat akan memicu kelahiran prematur.
  • Cek apakah maskapai mengizinkan ibu hamil dengan usia kandungan 35 minggu diizinkan menaiki pesawat (dengan atau tanpa surat dokter) atau tidak.
  • Pesanlah 2 kursi jika Ibu membutuhkan tempat untuk mengistirahatkan kaki.
  • Kenakan sabuk pengaman pada posisi di bawah perut dan mengitari paha.
  • Jika tidak terdapat banyak turbulensi, Ibu disarankan untuk berjalan-jalan di lorong pesawat setiap 30 menit sekali. Jika terdapat banyak turbulensi, tekuk dan luruskan lutut beberapa kali.
  • Jika selama berada di pesawat Ibu merasakan pusing atau sesak napas, mintalah pramugari untuk memberikan oksigen tambahan.
  • Ibu dapat membeli support stockings di apotek untuk mengurangi pembengkakan pada kaki.
  • Konsumsi snack seperti crackers, jus, atau snack ringan lainnya untuk menghindari mual.
  • Hindari mengonsumsi pil anti mabuk tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Ibu dapat mempertimbangkan untuk memilih kursi yang berada di dekat lorong (tidak berada di dekat jendela) sehingga lebih mudah untuk berjalan-jalan dan pergi ke kamar mandi.
  1. Perjalanan darat dengan mobil
  • Persiapkan mobil dengan baik. Ban dalam kondisi baik, windshield bekerja dengan baik, airbag berfungsi, dan mobil berada dalam kondisi gas terisi penuh.
  • Datanglah ke tempat istirahat atau rest area beberapa kali untuk meregangkan kaki dan pergi ke toilet.
  • Selalu kenakan sabuk pengaman dengan posisi di bawah perut, mengitari paha, dan berada diantara payudara. Hindari posisi sabuk pengaman mengitari perut karena dikhawatirkan akan memisahkan plasenta dan Rahim Ibu saat terjadi pemberhentian mendadak.
  • Jika Ibu duduk di samping pengemudi, atur posisi kursi atau jok mobil cukup jauh dari dashboard mobil.
  •  Selalu bawa handphone agar dapat menghubungi tenaga medis saat terjadi hal tidak diinginkan seperti kecelakaan.
  • Gerak-gerakan kaki dan jari kaki sesekali selama berada di dalam mobil untuk melancarkan sirkulasi darah. Penggunaan support stockings juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada kaki.
  1. Perjalanan laut
  • Cek apakah penyedia kapal mengizinkan ibu hamil dengan usia kandungan di atas 32 minggu diizinkan menaiki kapal (dengan atau tanpa surat dokter) atau tidak. Cek juga regulasi lainnya dari penyedia kapal sebelum memesan tiket.
  • Cari tahu fasilitas medis dan penanganan ibu hamil jika akan melakukan perjalanan kapal dengan durasi yang panjang seperti kapal pesiar.
  • Untuk menghindari diare, Ibu disarankan untuk menghindari makanan prasmanan, seafood atau produk bahari, es batu, salad, buah yang tidak dipotong sendiri, dan daging yang tidak dimasak hingga matang.
  • Hindari mengonsumsi pil anti mabuk dan obat diare tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Hindari alcohol.

Baca juga: Komplikasi Diabetes Gestasional Pada Janin

Itulah tips mudik ibu hamil yang dapat Ibu lakukan sebelum bepergian untuk menemui orang terkasih. Perlu diingat bahwa kondisi ibu hamil berbeda dengan yang tidak sedang hamil sehingga persiapan lebih matang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi ibu hamil dan calon buah hatinya. Jangan lupa bagikan artikel ini pada teman dan kerabat yang juga akan mudik atau bepergian jauh ya! Download juga aplikasi Bukubumil untuk terus memantau perkembangan si kecil dimanapun dan kapanpun.

Referensi

Pregnancy and travel. Diakses pada April 18, 2023.https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-and-travel

Road Trip Safety Tips During Pregnancy. Diakses pada April 18, 2023. https://share.upmc.com/2021/07/road-trip-safety-tips-during-pregnancy/

Travelling for Two: Advice for Pregnant Vacationers. Diakses pada April 18, 2023. https://www.webmd.com/baby/features/traveling-for-two-advice-for-pregnant-vacationers

Travelling in pregnancy. Diakses pada April 18, 2023. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/travelling/

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories