5 Manfaat Pijat Hamil

Pijat Hamil
Pijat Hamil

Bolehkah ibu hamil dipijat? Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan ibu hamil lantaran perubahan tubuh saat hamil seringkali memicu ketidaknyamanan. Pijat hamil merupakan metode pijat yang memiliki metode khusus dan berguna untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa pijat hamil dapat membantu mengurangi keluhan selama kehamilan, seperti nyeri pinggang, pusing, sakit kepala, kram kaki, dll. 

Yuk, kita cek hal penting untuk diperhatikan sebelum melakukan pijat hamil!

Manfaat Pijat Hamil

Lebih dari satu penelitian membuktikan metode relaksasi ini berpengaruh positif terhadap Ibu saat hamil, yaitu:

  1. Memperbaiki hormon 

Kita telah mengenal kalau pijat bermanfaat untuk membuat tubuh relaks dan mengurangi stress. Terlebih lagi pada ibu hamil, memijat membantu memperbaiki mood dan kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). 

Hormon norepineprin dan kortisol adalah hormon yang berhubungan dengan stress. Pijat hamil diyakini dapat mengurangi kadar hormon ini, dan meningkatkan kadar hormon dopamin dan serotonin. Dengan meningkatnya hormon dopamin dan serotonin, suasana hati dan tidur lebih baik dan berkualitas, lebih fokus, tidak terlalu cemas, dan bahagia. Apabila kekurangan hormon tersebut, Ibu berpotensi mengalami depresi postpartum, gangguan tidur, dan nafsu makan. 

  1. Mengatasi nyeri punggung dan pinggang

Keluhan nyeri punggung dan pinggang sering dialami ibu hamil disebabkan oleh berat badan yang bertambah, perubahan postur tubuh, dan juga tulang. Saat mengandung, ligamen—jaringan berserat penghubung tulang di bahu, lengan, lutut—menjadi lebih lunak, gampang merenggang, dan fleksibel. Hal ini menyebabkan Ibu mengalami nyeri punggung, kaki, atau pinggang, serta mengurangi rasa pegal 

  1. Tidur lebih nyaman dan berkualitas 

Perut yang semakin membesar tentu membuat Ibu kesulitan menentukan posisi tidur yang nyaman. Ketidaknyamanan jadi bertambah karena sakit kepala yang muncul pas malam hari dan semakin membuat sulit tidur. Dengan pijat memberikan Ibu rasa tenang dan nyaman di malam hari karena otot dan saraf yang tegang jadi lebih rileks. 

  1. Membantu meredakan sesak napas

Perkembangan janin yang sehat di perut menandakan Ibu mempertahankan buah hati dengan baik. Di sisi lain, ruang untuk diafragma dan paru-paru Ibu menjadi berkurang. Akibatnya, terkadang Ibu mengalami sesak napas bahkan terasa sakit di tulang rusuk. Pijat hamil akan menolong Ibu latihan melaksanakan teknik pernapasan. 

  1. Mengurangi edema 

Edema merupakan suatu kondisi pembengkakan jaringan tubuh akibat penumpukan darah yang  terjadi di tangan, kaki, dan lengan. Pembengkakan terjadi ketika volume darah saat hamil yang meningkat, tidak dapat mengalir dengan maksimal karena pembuluh darah mendapat tekanan ekstra dari rahim sehingga sirkulasi darah menjadi terhambat. Kondisi ini kerap dialami ibu hamil. Dengan pijat, sanggup mengatasi pembengkakan ini. 

Pedoman Lakukan Pijat Hamil

Tenaga Profesional / Terapis Pijat Hamil
Tenaga Profesional / Terapis Pijat Hamil

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin mencoba pijat hamil:

  1. Lakukan Pijat Hamil Setelah Trimester Pertama

Ibu sebaiknya tidak melakukan pemijatan saat usia kehamilan baru 3 bulan atau di trimester awal karena akan memicu morning sickness, pusing, dan berisiko terjadi keguguran. Waktu yang cukup baik untuk melakukan piajt hamil ialah trimester kedua atau trimester ketiga. 

  1. Memilih  tenaga profesional yang bersertifikat

Sebaiknya, pemijatan dilakukan oleh tenaga profesional atau tempat yang telah dipercaya mampu memberikan pelayanan pijat pada ibu hamil karena memiliki sumber daya yang mumpuni. 

Tenaga profesional yang sudah bersertifikat telah melewati pelatihan supaya paham cara yang tepat melakukan pijat hamil. Bila pemijatan dilakukan bukan dengan tenaga profesional atau seseorang yang sudah mendapat pelatihan, dikhawatirkan dapat membahayakan kehamilan Ibu.

  1. Ketahui bagian yang bukan boleh dipijat 

Pijat kehamilan berbeda dengan pijat pada umumnya karena ada area tubuh yang harus dihindari. Perut adalah bagian yang seharusnya tidak dipijat karena memicu perubahan posisi bayi, dan paling parah dapat menyebabkan keguguran. Dalam pijat akupuntur, diketahui ada titik-titik yang sebaiknya tidak ditekan ketika memijat, contohnya di bagian dalam telapak kaki terdapat titik yang terhubung dengan ovarium dan rahim, atau cekungan tepat di bawah tulang pergelangan kaki. Salah menekan titik itu, bisa mengakibatkan pendarahan uterus dan keguguran, kelahiran prematur, dan kontraksi rahim. Maka dari itu, penting untuk melaksanakan pijat hamil bersama tenaga profesional. 

  1. Tidak dianjurkan bila Ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu

Ibu hamil yang memiliki riwayat medis berikut ini tidak dianjurkan untuk melakukan pemijatan. Kondisi tersebut, yaitu:

  1. Tekanan darah tinggi 
  2. Potensi mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, kehamilan berisiko tinggi, atau pendarahan
  3. Trombosis (deep vein thrombosis/DVT), yaitu penggumpalan darah di pembuluh darah vena atau arteri 

Bagi Ibu yang tidak memiliki kondisi medis tertentu pun disarankan untuk berdiskusi lebih dulu dengan dokter bila ingin melaksanakan pijat hamil.

5. Posisi dan pemakaian minyak esensial yang nyaman 

Minyak Essensial
Minyak Essensial

Kenyamanan Ibu juga penting dipertimbangkan saat melakukan pijat hamil. Minta pada terapis untuk menemukan posisi yang nyaman, seperti menaikkan bantal penyangga supaya rileks, posisi miring untuk memijat bagian bokong/panggul/punggung, dan posisi duduk untuk area kepala/bahu/betis/tangan/paha. 

Minyak esensial seringkali digunakan saat pijat, entah dioleskan atau ditaruh dalam ruangan karena berguna untuk menenangkan. Namun, jika minyak esensial memicu rasa pusing atau mual, segera infokan kepada terapis. 

Akhir-akhir ini telah banyak ditemukan layanan jasa pijat hamil di bermacam tempat. Ibu sebaiknya memastikan kesesuaian kriteria tempat itu kondusif dan sesuai kriteria untuk menunjang Ibu jadi lebih rileks selama kehamilan. Pelayanan jasa ini bisa Ibu dapat dengan harga yang variatif, yaitu kisaran Rp 130.000 – Rp 300.000.

Bila tidak memungkinkan untuk Ibu mengeluarkan biaya, suami dapat membantu melakukan pijat-pijatan enteng. Tetapi, untuk melakukannya, sebaiknya pelajari terlebih dahulu dari dokter titik-titik mana saja yang boleh ditekan dan cara pijatan yang bisa mendukung menangani keluhan itu tanpa membahayakan si bayi. 

Pijat hamil dapat jadi satu cara Ibu menanggulangi keluhan nyeri, pegal, dan tegang otot yang Ibu alami sebab kehamilan. Sebaiknya, konsultasikan dahulu bersama dokter yang bertanggung jawab pada Ibu sehingga memastikan kegiatan ini disetujui kondusif dijalankan dan di dalam pemantauan dokter. 

Selamat mencoba, Bun! Jangan lupa sebarkan artikel ini sehingga Ibu lainnya juga bisa merasakan manfaatnya

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories