10 Tanda-Tanda Melahirkan

10 Tanda-Tanda Melahirkan: Kontraksi Persalinan

Ada banyak ibu hamil yang menduga-duga atau khawatir tentang bagaimana rasanya tanda-tanda melahirkan, berapa lama akan berlangsung hingga bagaimana mengetahui tanda-tanda melahirkan yang asli dan palsu? Setiap kelahiran itu berbeda, makan akan sulit untuk memberikan satu jawaban pasti. Namun, dipembahasan kali ini, kita akan mengulik, apa saja tanda bahwa si kecil sebentar lagi akan lahir ke dunia.

Baca Juga: Bahaya Pakai Kosmetik Saat Hamil, Berikut 8 Tips Mudah Membeli Produk Kecantikan

Walaupun setiap pengalaman melahirkan Ibu berbeda, berikut 10 tanda yang pelu Ibu ketahui menuju proses persalinan, yaitu:

Kontraksi yang Kuat dengan Intensitas Sering

10 Tanda-Tanda Melahirkan: Kontraksi dengan Intensitas Sering

Kontraksi adalah tanda melahirkan yang aktif ditandai dengan gejala otot rahim yang mengencang. Selama proses kontraksi, perut Ibu akan terasa semakin keras kemudian relaks hingga menjadi lunak kembali. Proses kontraksi yang dialami setiap ibu hamil berbeda-beda dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Berikut beberapa hal yang mungkin Ibu rasakan:

  • Kontraksi persalinan biasanya membuat Ibu tidak nyaman karena merasa nyeri di punggung hingga perut bagian bawah serta adanya tekanan di panggul.
  • Kontraksi bergerak seperti gelombang dari atas rahim ke bawah rahim. 
  • Banyak ibu hamil menggambarkan kontraksi seperti kram saat menstruasi, tetapi dengan intensitas yang lebih kuat dan sering.
  • Berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu, kontraksi persalinan tidak akan berhenti walaupun Ibu mengubah posisi atau berusaha untuk rileks.

Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa Ibu mengalami kontraksi persalinan bukan kontraksi palsu?

Ciri-ciri KontraksiKontraksi PalsuKontraksi Persalinan
Seberapa sering kontraksi terjadi? Biasanya terjadi secara acak dan tidak Kontraksi bisa terjadi secara terus menerus dengan durasi 30-70 detik. Seiring berjalannya waktu, kontraksi tersebut akan semakin sering.
Apakah terjadi perubahan saat Ibu bergerak? Kontraksi akan berhenti saat Ibu berjalan, beristirahat atau berganti posisiKontraksi akan terus terjadi, walaupun Ibu mengganti mengganti posisi
Seberapa kuat kontraksi tersebut? Kontraksi biasanya tidak terlalu kuat.Kontraksi cenderung semakin kuat.
Dimana Ibu merasakan sakitnya?Kontraksi biasanya hanya terasa di daerah abdomen atau pelvisAwalnya kontraksi terjadi di punggung bawah kemudian berpindah ke arah perut.
Perbedaan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Menuju Persalinan

Hitung Kontraksi yang Ibu Rasakan

Ketika Ibu tahu sedang mengalami kontraksi persalinan, mulai hitung kontraksi yang dirasakan. Apabila Ibu kewalahan, mintalah pasangan Ibu untuk melakukannya. Waktu kontraksi termasuk durasi dan perbedaan waktu setiap kontraksi yang dirasakan.

Kontraksi ringan biasanya terjadi setiap 15-20 menit dan kemudian berlangsung selama 60 hingga 90 detik. Kontraksi yang sudah semakin aktif (sebaiknya Ibu sudah berada di pelayanan kesehatan) biasanya berlangsung selama 45-60 detik dan terjadi setiap 3 hingga 4 menit.

Nyeri di Perut dan Punggung

10 Tanda-Tanda Melahirkan: Nyeri di Perut dan Punggung

Ibu mungkin merasa seperti mengalam kram menstruasi yang kuat disertai tekanan perut bagian bawah. Selain itu, Ibu akan merasakan sakit di punggu bawah yang menjalar ke kaki. Rasa sakit ini tidak akan hilang, walaupun Ibu sudah mengubah posisi.

Air Ketuban Pecah

Pecahnya selaput air ketuban dapat terjadi saat perjalanan Ibu ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya. Berikut tanda-tanda yang dapat Ibu rasakan: 

  • Terasa seperti semburan cairan yang tiba-tiba atau tetesan cairan yang terus bocor.
  • Cairan tersebut biasanya tidak berbau, terlihat jernih
  • Apabila air ketuban pecah sebelum sampai ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan, segera beri tahu penyedia layanan kesehatan agar Ibu segera mendapatkan pertolongan.

Tidak semua wanita mengalami air ketuban pecah saat mulai terjadi kontraksi persalinan. Dokter kandungan atau bidan akan berusaha untuk memecahkan selaput air ketuban Ibu di rumah sakit.

Janin “Turun”

Jika Ibu baru pertama kali melahirkan, perkirakan janin Ibu akan turun adalah sekitar beberapa minggu sebelum persalinan dimulai (biasanya sekitar dua hingga empat minggu sebelumnya, tetapi dapat bervariasi). Pada kelahiran berikutnya, janin ‘turun’ ini akan jarang terjadi sampai Ibu benar-benar memasuki fase kontraksi persalinan. Janin mulai mengambil posisi untuk keluar dengan kepala menunduk dan rendah (dan bukan dalam posisi sungsang). 

Ibu mungkin merasa seperti, berjalan lebih lama dari sebelumnya – dan Ibu mungkin masih sering buang air kecil seperti saat Ibu berada di trimester ketiga karena kepala bayi sekarang menekan kandung kemih Ibu. Kabar baiknya adalah Ibu memiliki sedikit lebih banyak ruang untuk bernapas, karena si kecil bergerak menjauh dari paru-paru Ibu.

10 Tanda-Tanda Melahirkan: Kontraksi ditemani Pasangan

Leher Rahim Terbuka

Serviks Ibu juga sedang bersiap untuk menuju momen persalinan. Leher rahim akan mulai semakin lebar (terbuka) dan kembali ke ukuran semula (menipis) pada hari-hari atau minggu-minggu sebelum Ibu melahirkan. Dokter atau bidan akan mengukur pelebaran dan penipisan leher rahim Ibu melalui pemeriksaan internal. Namun, perlu diketahui bahwa setiap ibu hamil memiliki perkembangan secara berbeda, jadi jangan berkecil hati jika Ibu belum merasakan tanda tersebut.

Sendi Terasa Longgar

Sepanjang kehamilan, hormon relaksin kehamilan membuat ligamen Ibu sedikit mengendur (hal ini juga bertanggung jawab dengan potensi serangan tiba-tiba di trimester terakhir ini). Sebelum Ibu melahirkan, Ibu mungkin merasakan persendian di seluruh tubuh Ibu terasa kurang kencang dan lebih rileks. Ini adalah cara alami untuk membuka panggul Ibu bagi penumpang kecil Ibu untuk masuk ke dunia.

Diare

Sama seperti otot-otot di rahim Ibu yang rileks untuk persiapan untuk kelahiran, demikian juga otot-otot lain di tubuh Ibu – termasuk rektum. Hal ini dapat menyebabkan diare sebelum persalinan. Meskipun sangat tidak nyaman, itu benar-benar normal. Pastikan untuk tetap mengonsumsi air putih sesuai anjuran dan ingat: Ini pertanda baik!

Tidak Ada Kenaikan Berat Badan

Pertambahan berat badan saat hamil sering kali menurun di bagian paling akhir. Beberapa calon Ibu bahkan kehilangan beberapa kilogram. Ini adalah hal yang normal dan tidak akan memengaruhi berat lahir bayi Anda. Dia masih bertambah, tetapi berat badan Ibu akan turun karena tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, semakin tinggi intensitas ke kamar mandi, dan bahkan juga peningkatan aktivitas.

Kelelahan dan “Nesting Instinct”

Dengan ukuran perut yang semakin besar dan kandung kemih yang semakin tertekan karena organ lainnya, dapat membuat Ibu kesulitan tidur malam dengan nyenyak selama beberapa hari dan minggu terakhir kehamilan. Jadi, susunlah bantal-bantal itu dan tidur siang jika memungkinkan agar Ibu tetap bisa kuat beraktivitas sehari-hari.  

Selain itu, beberapa ibu hamil akan mendapatkan rangsangan untuk merapikan atau bersih-bersih dalam rangka untuk menyambut kelahiran bayinya. Rangsangan ini disebut Nesting Instinct. Contoh kegiatannya mulai dari merapikan tempat tidur, kamar bayi, menyusun baju dan lain sebagainya. Tidak masalah untuk melakukan kegiatan tersebut, tetapi jangan sampai kelelahan karena Ibu membutuhkan banyak energi untuk melahirkan nantinya.

Keputihan

Pada hari-hari menuju lahiran, Ibu mungkin akan melihat volume keputihan yang meningkat dan tebal. Keputihan yang kental dan disertai dengan munculnya darah merupakan indikasi persalinan sudah dekat. Keputihan terjadi akibat sumbat selaput lendir Ibu, yang berfungsi menutup rahim dari dunia luar, sudah lepas, Lepasnya selaput lendir tersebut, bisa jadi tidak dirasakan oleh Ibu.

Baca juga: Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar, Benarkah? Berikut 7 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

Kapankah Saatnya Ibu Harus Pergi ke Rumah Sakit?

Ketika Ibu merasa di kontraksi persalinan, langsung hubungi penyedia layanan kesehatan. Berikut ini adalah tanda-tanda Ibu harus segera pergi ke rumah sakit, yaitu:

  • Apabila Ibu merasa air ketuban Ibu sudah pecah,
  • Apabila Ibu merasakan pendarahan,
  • Apabila pergerakan janin semakin berkurang dari normal,
  • Apabila kontraksi yang Ibu rasakan sangat tidak nyaman dan selau terjadi setiap lima menit dalam satu jam.
  • Apabila Ibu tidak merasakan tanda-tanda melahirkan pada kehamilan minggu ke-37, segera periksa ke dokter/bidan yang merawat Ibu.

Baca Juga: 3 Informasi Penting Kesehatan Ibu Hamil

Referensi: 

What to Expect. Diakses pada 2022. Signs of Labour.
Webmd. Diakses pada 2022. Signs of Labour.

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories