Apakah Ibu pernah berpikir kalau selama hamil tidak boleh melakukan hubungan seks karena dapat mengganggu kesehatan janin? Atau menyebabkan keguguran? Kekhawatiran Ibu terkait seks selama hamil dapat dimengerti, tetapi ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui bahwa melakukan seks selama hamil dianjurkan oleh medis. Silahkan simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Informasi Lengkap Mengenai Kesehatan Ibu Hamil
Apakah Melakukan Seks Selama Kehamilan Dianjurkan?
Melakukan seks selama kehamilan adalah hal yang normal apabila kehamilan Ibu adalah kehamilan yang normal. Janin Ibu dilindungi di abdomen dan dinding otot uterus serta cairan kantung ketuban. Hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi dengan pasangan terkait kenyamanan dan ketidaknyamanan selama berhubungan seks. Komunikasi ini penting agar Ibu dan janin merasa nyaman.
Namun, bila Ibu mengalami gejala kehamilan yang tidak normal, Ibu sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang merawat apabila ingin berhubungan seksual. Beberapa gejala kondisi tersebut adalah:
1. Pernah Melahirkan Prematur
Ada banyak risiko yang muncul saat ibu hamil melahirkan secara prematur, yaitu infeksi, kelainan genetik pada janin, gangguan pada rahim, kekurangan nutrisi hingga gejala depresi. Dokter atau bidan Ibu mungkin akan menganjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual guna mengurangi risiko tersebut terjadi lagi.
2. Adanya Gangguan Plasenta
Bila Ibu mengalami gangguan plasenta, seperti plasenta previa dan solusi plasenta dan berhubungan seksual maka akan meningkatkan risiko perdarahan vagina karena kontraksi rahim.
Konsultasikan dengan dokter atau bidan terkait gangguan plasenta dan cara untuk mengurangi risiko kesakitan
3. Perdarahan Vagina
Di trimester pertama kehamilan, Ibu akan mengalami perdarahan yang menandakan terjadinya implantasi atau menempelnya embrio ke dinding rahim. Namun, bila Ibu mengalami perdarahan di trimester berikutnya disertai gejala kram, segera periksa ke dokter kandungan. Jika perdarahan tersebut berbahaya, dokter mungkin akan menganjurkan ibu hamil untuk tidak melakukan hubungan seksual sementara waktu.
4. Leher rahim Ibu terbuka lebih cepat
5. Kantung Ketuban Ibu Pecah
6. Mengandung Anak Kembar
Hamil kembar dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Oleh sebab itu, Ibu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter/bidan yang merawat Ibu agar dapat mengetahui aman atau tidaknya berhubungan seksual di kehamilan Ibu.
Apakah melakukan seks dapat mengakibatkan keguguran?
Melakukan hubungan seks selama kehamilan tidak akan memicu keguguran. Keguguran terjadi bila janin tidak berkembang secara normal.
Apa posisi berhubungan intim yang cocok saat kehamilan?
Posisi yang paling cocok untuk berhubungan seksual saat kehamilan adalah posisi yang membuat Ibu merasa nyaman. Bicarakan dengan pasangan terkait posisi berhubungan intim yang ingin dilakukan.
Perlukah kondom?
Gejala infeksi menular seksual selama kehamilan akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi Ibu dan janin Ibu. Hindari semua bentuk seks, seperti vagina, oral dan anal, jika pasangan Anda memiliki infeksi menular seksual yang aktif atau baru didiagnosis oleh medis.
Mungkinkah Seks Memicu Kontraksi?
Berdasarkan hasil studi, gejala kontraksi yang dialami saat melakukan hubungan seksual tidak akan meningkatkan risiko persalinan prematur atau kelahiran prematur. Kontraksi yang dialami saat berhubungan intim dan saat ingin melahirkan cukup berbeda. Kontraksi setelah seks adalah efek samping orgasme yang umumnya normal. Peningkatan produksi oksitosin, aliran darah dalam jumlah besar dan kandungan prostaglandin pada sperma akan memicu terjadinya kontraksi otot pada tubuh.
Kontraksi ini kemungkinan besar menandakan kontraksi palsu atau sering disebut Braxton hicks. Braxton Hicks adalah kontraksi ringan yang dialami oleh ibu hamil menjelang trimester akhir. Namun, gejala kontraksi ini tidak perlu dikhawatirkan karena tidak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Berbeda dengan kontraksi rahim yang benar-benar menandakan persalinan sudah dekat adalah ritme yang semakin intens dan rasa sakit yang semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Tanda Libido selama Kehamilan
Setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda terkait dengan seks selama kehamilan. Ada beberapa ibu hamil yang merasa lebih “bergairah” saat sedang hamil. Namun, perlu diketahui bahwa hasrat seksual akan datang dan pergi sesuai dengan perkembangan hormon tubuh.
Berikut beberapa tanda umum libido selama kehamilan:
Trimester pertama
Kelelahan akibat mual dan muntah, kekurangan energi serta beberapa perubahan yang kurang nyaman pada tubuh akan membuat hasrat seksual Ibu tidak hilang. Namun, tidak perlu khawatir, gairah itu akan kembali lagi.
Trimester Kedua
Libido Ibu akan mulai meningkat di trimester ini. Peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh dapat meningkatkan orgasme Ibu.
Trimester Ketiga
Kegiatan seksual mungkin akan tidak nyaman karena persalinan sudah mulai mendekat.
Di setiap perubahan yang Ibu rasakan, utarakan kepada pasangan dan bila perlu konsultasi dengan dokter/bidan apabila ada gejala yang serius setelah berhubungan seksual.
Apa manfaat melakukan hubungan seksual selama kehamilan?
Gerakan yang dilakukan saat melakukan seks akan membuat tubuh seperti olahraga, maka dari itu ada banyak manfaat yang dapat dirasakan setelah melakukan seks khususnya saat sedang hamil. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Manfaat Emosional
Berhubungan seks dapat meningkatkan keintiman Ibu dan pasangan serta membuat satu sama lain merasakan perubahan-perubahan penting yang terjadi selama kehamilan. Kehamilan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu sekaligus menjadi momen yang sering kali dipenuhi dengan ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi.
Seks menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress, meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi tekanan darah. Perlu diketahui juga, seks bukanlah satu-satunya cara untuk membangun keintiman bersama pasangan. Ada banyak cara untuk membangun keintiman dengan pasangan seperti pergi kencan, menghabiskan weekend bersama dan masih banyak lagi.
2. Manfaat Fisik
Seperti yang sudah dijelaskan, melakukan hubungan seks hampir sama dengan berolahraga. Beberapa manfaat fisik yang dapat dirasakan adalah:
– Otot dasar panggul menjadi lebih kuat
– Meningkatkan sistem imun tubuh
Seks juga dapat membantu untuk persalinan nantinya. Prostaglandin yang terdapat di sperma pasangan akan membantu mematangkan rahim.
Dengan mengetahui fakta tersebut, Ibu tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak benar terkait seks selama masa kehamilan. Walaupun begitu, Ibu dianjurkan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter atau bidan, jika tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual, ada baiknya untuk mengikuti anjuran tersebut.
Referensi:
- Sex during pregnancy: What’s OK, what’s not. (2020). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318
- What to know about sex during pregnancy. (2019). Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648
- Sex During and After Pregnancy. (2021). Webmd. https://www.webmd.com/baby/guide/sex-and-pregnancy