Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru

Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru

Melihat buah hati yang telah dikandung Ibu selama 9 bulan dan akhirnya berada di dunia pasti memberikan perasaan bahagia luar biasa yang membuat Ibu ingin menjaganya. Bagi Ibu yang baru pertama kali menjadi orang tua mungkin merasa bingung dan khawatir tentang cara merawat si kecil. Perawatan bayi baru lahir dapat Ibu lakukan sejak bayi masih di dalam kandungan dengan cara mempersiapkan ruangan dan peralatan yang dibutuhkan. Banyaknya peralatan yang dijual mungkin membuat Ibu bingung apakah semua barang tersebut diperlukan atau tidak. Eits, tidak perlu khawatir, siapkan catatan Ibu dan baca artikel berikut sampai habis, ya! Karena Bukubumil telah merangkum persiapan apa saja yang perlu Ibu lakukan untuk perawatan bayi baru lahir.

Persiapan Ruangan

Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru : Persiapan ruangan

Persiapan pertama yang harus dilakukan Ibu saat akan menyambut bayi baru lahir adalah mempersiapkan ruangan yang sesuai untuk menunjang keselamatan dan kesehatan bayi. Ruangan seperti apakah yang sesuai untuk bayi baru lahir?

  1.  Buatlah ruangan yang nyaman bagi bayi untuk tidur

Saat bayi baru lahir hingga berusia kurang lebih 6 bulan, bayi disarankan untuk tidur di tempat tidur bayi di ruangan yang sama dengan tempat Ibu tidur. Hal ini dilakukan agar Ibu dapat memantau buah hati dan mengurangi risiko SUDI (sudden unexpected death in infancy) atau kematian bayi mendadak pada usia kurang dari 1 tahun.

Jika Ibu ingin mengatur suhu ruangan, misalnya menggunakan kipas angin, hindari menyalakan kipas angin saat bayi berada di ruangan tersebut. Matikan barang-barang pengatur suhu ruang seperti kipas angin dan pemanas ruangan sebelum bayi dimasukkan ke ruangan tersebut. Ibu disarankan untuk mengatur bahan pakaian yang dikenakan bayi daripada mengatur suhu ruangan dengan alat-alat pengatur suhu. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal saat suhu sedang panas dan gunakan pakaian tebal saat suhu dingin.

  1. Pikirkanlah tempat untuk mengganti popok bayi

Mungkin Ibu sering melihat ibu-ibu lain mengganti popok bayi di tempat tidur, namun sebenarnya memikirkan tempat untuk mengganti popok bayi cukup penting karena berhubungan dengan keselamatan bayi. Hal pertama yang perlu dipikirkan saat mencari tempat untuk mengganti popok bayi adalah, apakah tempat tersebut cukup luas dan datar sehingga bayi tidak terjatuh saat diganti popoknya.

Jika tempat tidur Ibu cukup luas dan datar, Ibu dapat mengganti popok bayi pada tempat tersebut. Selain tempat tidur, Ibu juga bisa menggunakan meja khusus untuk mengganti popok bayi. Perlu diingat bahwa meja tersebut harus benar-benar aman untuk digunakan, kakinya tidak goyah, permukaannya datar, dan tidak terlalu pendek atau terlalu rendah sehingga Ibu dapat mengganti popok bayi dengan nyaman. Tempat yang paling disarankan untuk mengganti popok bayi adalah di karpet yang diletakkan di atas lantai karena bayi tidak akan terjatuh meski bergerak-gerak.

  1. Buatlah tempat yang nyaman bagi bayi untuk mandi

Ibu dapat memandikan bayi di kamar mandi dengan tempat mandi khusus bayi. Selain itu, Ibu juga bisa menggunakan ember besar untuk memandikan bayi. Jangan lupa agar selalu menjaga kebersihan alat-alat mandi dan ruangan yang digunakan untuk bayi mandi karena bayi baru lahir masih sangat rentan dengan penyakit.

  1. Buatlah tempat yang nyaman bagi bayi untuk menyusui dan makan

Memberi makan bayi atau menyusui dapat dilakukan dimana saja. Ibu dapat melakukannya di sofa, kursi, atau menggunakan kursi tinggi khusus untuk bayi makan. Bantal juga dapat Ibu gunakan untuk menopang agar lebih nyaman saat menyusui atau memberi makan bayi. Gunakan lampu malam agar Ibu dapat menyusui bayi dengan nyaman.

Baca juga: 3 Rahasia Persiapan Melahirkan Normal Agar Siap Dan Aman

Persiapan Peralatan

Perawatan Bayi Baru Lahir: 13 Checklist Peralatan dan Persiapan Ruangan Sebelum Jadi Orang Tua Baru : Persiapan peralatan

Setelah mempersiapkan ruangan, tentunya Ibu perlu mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk bayi. Ibu dapat membeli peralatan baru atau meminjam milik kerabat atau teman. Perlu diingat untuk selalu mengecek kondisi peralatan yang akan digunakan, terutama jika menggunakan barang pinjaman atau bekas pakai.

Barang-barang yang Ibu perlukan untuk perawatan bayi baru lahir dapat dibagi menjadi dua, yakni barang yang akan digunakan oleh Ibu dan barang yang akan digunakan oleh bayi. Perlu diingat bahwa perawatan bayi baru lahir bukan hanya soal bayi, namun juga ibu dari bayi yang akan merawat bayinya.

Barang yang akan digunakan oleh Ibu:

  1. Breast pump atau pompa payudara

Pompa payudara dapat membantu Ibu memompa ASI. Alat ini memiliki berbagai fungsi seperti meningkatkan suplai ASI, membantu mengeluarkan kelebihan ASI yang selanjutnya dapat ditampung, atau mengeluarkan puting sehingga bayi dapat menyusu lebih mudah. Pompa payudara memiliki dua jenis, yakni manual dan elektrik atau menggunakan listrik.  

  1. Nursing bras

Ibu tidak disarankan menggunakan bra yang biasa Ibu gunakan. Perlu diingat bahwa payudara Ibu telah berubah sehingga membutuhkan bra yang lebih cocok untuk payudara Ibu. Nursing bra atau bra khusus menyusui akan lebih nyaman digunakan selama masa menyusui. Selain lebih nyaman untuk payudara Ibu, bayi juga akan lebih mudah menyusu karena bra jenis ini memiliki akses khusus untuk menyusu dan Ibu tidak perlu repot membuka bra.

  1. Nipple cream

Nipple Cream atau krim payudara dapat membantu Ibu untuk meredakan nyeri pada puting selama masa menyusui.

  1. Breast pads

Sebelum menyusui, Ibu tentunya tidak pernah mengalami payudara “bocor”. Tapi setelah menyusui, hal ini dapat mungkin terjadi loh. Bocor dalam hal ini adalah adanya ASI yang keluar dari payudara Ibu. ASI yang keluar dapat menembus bra yang digunakan layaknya adanya air yang terlalu banyak dan menembus bra atau bahkan menembus pakaian. Breast pads dapat mencegah tembusnya ASI yang bocor sehingga bra dan baju yang Ibu pakai tetap kering dan nyaman digunakan.

  1. Kantong ASI atau breast milk bags

Setelah memompa payudara dengan pompa payudara, ASI dapat ditampung dengan kantong ASI atau breast milk bags. Bentuknya yang pipih seperti kantong dapat memudahkan Ibu membawanya kemana-mana karena tidak memakan tempat. Selain itu, kantong ASI juga dapat dimasukkan ke dalam freezer (pendingin) dan dapat dicairkan dengan mudah. Untuk pemakaian pertama, Ibu dapat membeli kantong ASI sebanyak 3-4 buah, selanjutnya Ibu dapat mengukur seberapa banyak ASI yang dipompa oleh Ibu. Kemudian Ibu dapat memutuskan apakah akan membeli lebih banyak atau tidak. Jika Ibu tidak memiliki kantong ASI, Ibu juga dapat menggunakan botol untuk menampung ASI.

  • Nursing pillow

Nursing pillow atau bantal menyusui adalah bantal berdesain khusus yang dapat memberi kenyamanan pada Ibu saat menyusui. Desainnya yang khusus dapat membantu Ibu terhindar dari bahu atau leher yang tegang karena menyusui pada waktu yang lama. Selain itu, bantal ini juga dapat menjaga posisi bayi lebih baik daripada menggunakan bantal biasa.

Baca juga: 7 Tips Rahasia Agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam

Barang yang akan digunakan oleh bayi:

  1. Kain atau alas untuk mengganti popok bayi

Barang perawatan bayi baru lahir pertama yang Ibu butuhkan adalah kain atau alas untuk mengganti popok bayi karena Ibu akan sering melakukannya. Ibu dapat memilih alas atau perlak dengan bahan silikon yang mudah dibersihkan atau bahan lain dengan label waterproof (tahan air). 

  1. Popok bayi dan peralatan penggantian popok

Bayi baru lahir biasanya perlu diganti popoknya sebanyak 12 kali sehari sehingga untuk pembelian pertama, Ibu dapat membeli 10-12 buah popok lalu Ibu dapat menghitung berapa jumlah popok yang diperlukan di masa mendatang. Ibu dapat menggunakan popok jenis kain atau sekali buang (disposable). Jika terdapat iritasi pada bayi karena jenis popok atau merek popok tertentu, sebaiknya Ibu segera ganti jenis atau merk popok tersebut.

Siapkan juga krim untuk mengatasi ruam popok (diaper rash cream) untuk antisipasi terjadinya ruam popok popok pada bayi. Selain itu, Ibu juga perlu menyiapkan tisu basah, yang baiknya dengan label unscented atau tidak memiliki wewangian, untuk mengelap pantat bayi saat akan ganti popok terutama di tempat umum atau saat bepergian. Untuk kenyamanan saat bepergian, Ibu dapat menggunakan diaper bag atau tas khusus perlengkapan bayi karena memiliki ukuran yang besar dan memiliki banyak kantong yang dapat digunakan untuk memasukkan berbagai perlengkapan bayi.   

  1. Botol minum bayi

Bayi baru lahir biasanya membutuhkan botol bayi berukuran 120 ml, namun tidak ada salahnya jika Ibu juga membeli botol bayi berukuran 250 ml karena bayi akan minum susu lebih banyak seiring dengan pertumbuhannya. Bayi baru lahir biasanya akan menyusui sekitar 8 sampai 12 kali sehari sehingga untuk pembelian pertama Ibu dapat membeli 6 hingga 12 botol. Perlu diingat untuk selalu memperhatikan kondisi puting botol susu bayi (bagian atas botol yang terbuat dari karet dan dihisap bayi) apakah sudah rusak dan perlu diganti atau belum. Bayi akan memiliki gigi seiring dengan pertumbuhannya dan dapat menyobek bagian puting botol susu.

  1.  Susu formula bayi

Susu formula akan dibutuhkan jika Ibu tidak memberikan ASI. Berdiskusilah dengan dokter anak kepercayaan Ibu untuk memilih susu khusus bayi sesuai usianya.

  1. Sabun cuci khusus peralatan bayi

Bentuk botol bayi yang kecil tentunya tidak bisa dijangkau oleh spons cuci piring sehingga Ibu akan membutuhkan alat khusus untuk membersihkan botol bayi. Ibu dapat menggunakan baby bottle sterilizer (alat pembersih botol bayi) atau sikat khusus pembersih botol bayi sehingga dapat menjangkau bagian dalam botol yang sulit dijamah spons. Jangan lupa untuk menyediakan sabun cuci khusus untuk mencuci botol bayi karena sabun jenis ini lebih aman untuk mencuci peralatan yang digunakan oleh bayi daripada sabun cuci piring biasa. Sabun cuci khusus ini tidak hanya untuk mencuci botol bayi, namun juga bisa digunakan untuk membersihkan mainan yang masuk dan keluar mulut bayi serta pompa ASI yang digunakan Ibu.

  1.  Sabun mandi dan shampoo bayi

Bayi baru lahir dengan usia sekitar 1-3 minggu tidak mandi menggunakan sabun dan shampoo. Ibu cukup membersihkannya dengan air hangat bersih dan tidak merendamnya dalam bak mandi bayi. Ketika bayi telah menginjak usia 4-6 minggu, Ibu dapat memandikan bayi dengan sabun dan shampoo khusus bayi.

Sabun dan shampoo yang digunakan bayi berbeda dengan yang digunakan orang dewasa. Bayi memiliki kulit lebih sensitif daripada orang dewasa sehingga membutuhkan sabun dan shampoo yang memiliki kandungan khusus. Sabun dan shampoo yang baik bagi bayi tidak mengandung bahan-bahan berikut:

  • Paraben
  • Phthalates
  • Formaldehyde
  • Fragrance atau wewangian
  • Sulfat
  • Alkohol (pada produk sabun atau shampoo akan bertuliskan isopropyl alcohol)

Pada penggunaannya, Ibu dapat menggunakan shampoo beberapa tetes pada bayi, lalu Ibu dapat memberikan lebih banyak seiring dengan pertumbuhan rambutnya. Sama seperti shampoo, Ibu juga tidak perlu memberikan sabun terlalu banyak pada bayi. Pilihlah sabun dengan bahan melembabkan atau berlabel melembabkan kulit karena kulit bayi masih sangat tipis dan cepat mengalami kering yang nantinya dapat menyebabkan gatal pada bayi sehingga sabun yang melembabkan akan baik digunakan oleh bayi.

Bayi baru lahir tidak mengeluarkan bau badan seperti orang dewasa sehingga Ibu tidak perlu memandikannya sering-sering. Perlu diingat juga untuk memandikan bayi dengan hati-hati, terutama area mata. Hindari sabun dan shampoo mengenai area mata karena mata adalah area sensitif. Pilihlah sabun dan shampoo dengan label “no tears formula” untuk lebih berjaga-jaga agar sabun atau shampoo yang tidak sengaja mengenai mata tidak membuat mata bayi perih. Hindarkan juga sabun, shampoo, serta peralatan mandi yang lain dari jangkauan bayi. Jangan lupa untuk tidak meninggalkan bayi saat tengah mandi.   

Baca juga: 4 Dampak Melewatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi

  1. Pakaian bayi

Banyak pakaian lucu dengan berbagai aksesoris yang dijual di pasaran, tapi ternyata tidak semua pakaian aman dan nyaman untuk bayi. Untuk memilih pakaian yang tepat, Ibu dapat mengikuti tips dari AAP (American Academy of Pediatrics) seperti berikut ini:

  • Pilih pakaian dengan kancing atau resleting di depan atau tidak berada di belakang untuk mempermudah Ibu melepas baju bayi.
  • Hindari pakaian dengan pita atau tali yang berlebihan karena dikhawatirkan dapat terikat, termakan, atau mencekik bayi.
  • Pilih pakaian yang cukup longgar untuk bayi, hindari pakaian yang ketat pada bagian tangan, kaki, atau leher.
  • Pilih pakaian dengan lengan yang cukup lebar agar Ibu dapat mengeluarkan tangan bayi dengan mudah.
  1. Deterjen baju bayi

Deterjen biasa (bukan khusus) sebenarnya tidak mengiritasi kulit bayi, namun deterjen khusus baju bayi memiliki kandungan khusus yang dapat meminimalisir terjadinya iritasi atau alergi bahan kimia pada bayi. Ibu dapat memilih deterjen khusus bayi dengan label hypoallergenic (produk tersebut memiliki lebih sedikit bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan alergi), fragrance free (bebas wewangian atau parfum), serta bebas fosfat dan sulfat.

  1. Stroller

Stroller atau kereta dorong bayi akan mempermudah Ibu dalam bepergian sambil membawa bayi. Terdapat berbagai jenis stroller yang dijual di pasaran, Ibu hanya perlu memilih yang sesuai dengan kebutuhan Ibu dan bayi. Pastikan stroller yang digunakan sesuai dengan tinggi dan berat bayi. Untuk keperluan bayi baru lahir, Ibu dapat memilih stroller dengan bentuk yang disesuaikan untuk bayi baru lahir karena tidak semua stroller aman untuk bayi baru lahir.

  1. Tempat sampah dengan tutup

Tempat sampah dengan tutup terlihat sepele, namun tempat sampah dengan tutup akan meminimalisir bau dari sampah-sampah bayi seperti popok bekas pakai dan tisu bekas makanan atau muntah masuk ke ruangan.

  1. Ranjang bayi

Ibu diperbolehkan menggunakan ranjang bayi mulai dari hari pertama bayi lahir. Jangan lupa menambahkan kasur bayi di dalamnya agar bayi bisa tidur dengan nyaman. Perlu diperhatikan untuk selalu mengecek kondisi ranjang jika Ibu menggunakan ranjang bayi bekas pakai atau pinjaman. CPSC (Consumer Product Safety Commission) menyarankan untuk tidak menggunakan ranjang bayi yang berusia lebih dari 10 tahun dengan bahan apapun. Ranjang bayi yang berusia tua dikhawatirkan akan rusak tiba-tiba dan membahayakan bayi. Hal ini dikarenakan kayu dari ranjang dapat patah atau mengelupas, lemnya bisa menjadi rapuh seiring waktu, atau bagian plastiknya bisa hancur karena sudah terlalu lama.

  1. Mainan bayi

Mainan bayi adalah peralatan bayi baru lahir yang tidak kalah penting. Ibu dapat menggunakan pacifier atau empeng, mainan yang mengeluarkan suara, mainan yang dapat berputar, atau mainan berbahan lembut.

  1. Peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

Barang perawatan bayi baru lahir yang terakhir adalah peralatan P3K. Tidak hanya untuk orang dewasa, pertolongan pertama dengan peralatan P3K atau disebut juga first aid untuk bayi baru lahir juga harus dipersiapkan. Kotak P3K ini dapat diisi dengan peralatan dan obat-obatan yang penting bagi kesehatan bayi seperti termometer, obat antiseptik, dan perban.

Itulah beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk perawatan bayi baru lahir. Ada baiknya Ibu menyiapkan keperluan ruangan dan peralatan sebelum bayi dilahirkan. Selain itu, Ibu juga bisa mendownload aplikasi Bukubumil untuk terus memantau perkembangan si kecil serta mendapatkan update artikel terkini untuk Ibu dan buah hati. Jangan lupa bagikan artikel ini pada teman dan kerabat yang sedang mempersiapkan kelahiran bayinya ya!

Referensi

14 Best Baby Shampoos and Body Washes. Diakses pada Maret 22, 2023. https://www.healthline.com/health/parenting/best-baby-shampoos#what-to-look-for

Baby Must-Haves (and Don’t-Needs) for Your Registry. Diakses pada Maret 22, 2023. https://www.parents.com/baby/gear/registries-buying-guides/baby-shopping-guide/

Baby must-haves: A newborn essentials checklist. Diakses pada Maret 22, 2023. https://www.babycenter.com/baby-products/lists-and-tips/baby-products-must-haves-for-the-first-year_59

New baby checklist: home and baby equipment. Diakses pada Maret 22, 2023. https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/new-baby-equipment

Safe baby furniture checklist. Diakses pada Maret 22, 2023. https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/equipment-furniture/safe-baby-furniture

The 8 Best Baby Laundry Detergents. Diakses pada Maret 22, 2023. https://www.healthline.com/health/baby/best-baby-detergent#our-picks

Watch and Share: Check Your Crib for Safety. Diakses pada Maret 22, 2023. https://onsafety.cpsc.gov/blog/2010/06/24/watch-and-share-check-your-crib-for-safety/

What to Know When Buying or Using a Breast Pump. Diakses pada Maret 22, 2023. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/what-know-when-buying-or-using-breast-pump#:~:text=Breast%20pumps%20are%20medical%20devices,can%20latch%20on%20more%20easily.

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories