Bahaya Pakai Kosmetik Saat Hamil, Berikut 8 Tips Mudah Membeli Produk Kecantikan

Produk kecantikan adalah kebutuhan primer perempuan saat ini, tidak terkecuali ibu hamil. Namun, perlu diperhatikan beberapa bahan kimia yang ada pada produk tersebut karena dapat membahayakan kesehatan. Bahan kimia berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui penyerapan di kulit, seperti penggunaan sabun, sampo, lotion, dan krim; mulut, seperti penggunaan lipstik; dan inhalasi, seperti penggunaan parfum dan deodoran. Hal tersebut tanpa sadar memungkinkan Ibu untuk terpapar bahan kimia.

Meskipun, kandungan bahan kimia pada produk kecantikan sudah diawasi ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), masih banyak produk ilegal yang tersedia secara online dan tidak aman digunakan selama kehamilan. Oleh karena itu, pilih dengan cermat sebelum memutuskan menggunakan produk kecantikan.

Perubahan Kulit Selama Kehamilan

Perubahan Kulit Selama Kehamilan

Hal ini dialami oleh setiap Ibu yang pernah hamil. Hal tersebut disebabkan karena perubahan hormon, tetapi para ahli kesehatan belum mengetahui penyebab pasti dari perubahan ini. Berikut beberapa perubahan kulit yang muncul:

  1. Bintik-bintik gelap 

Tanda ini muncul pada payudara, puting susu, atau paha bagian dalam yang disebabkan oleh peningkatan melanin tubuh, yaitu zat tubuh yang memberi warna pada kulit dan rambut.

  1. Melasma

Melasma menyebabkan bercak cokelat atau bintik-bintik gelap di wajah, sekitar pipi, hidung, dan dahi. Tanda ini disebabkan karena perubahan hormon kehamilan yang mengakibatkan peningkatan pigmentasi dan kepekaan terhadap matahari. Namun, melasma akan memudar dengan sendirinya setelah melahirkan. 

  1. Linea nigra

Tepat sebelum trimester kedua, Ibu mungkin akan melihat garis gelap yang membentang dari pusar hingga rambut kemaluan. Garis tersebut muncul karena perubahan hormon dan akan menghilang setelah melahirkan.

  1. Jerawat

Jerawat adalah hal yang umum muncul pada wanita dan beberapa akan semakin parah selama kehamilan.

  1. Kulit gatal dan kering

Saat hamil, perut akan membesar sehingga kulit akan meregang yang dapat menyebabkan kekeringan dan gatal. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan pelembab atau krim anti-gatal. Namun, jika rasa gatal disertai mual atau muntah, Ibu dapat segera konsultasi dengan dokter karena adanya kemungkinan mengalami kolestasis, yaitu gangguan pada aliran empedu.

  1. Kulit berminyak

Sebagian Ibu mengalami kulit berminyak selama kehamilan akan merasakan iritasi dan jerawat lebih banyak. Oleh karena itu, Ibu tetap harus membersihkan wajah dengan teratur. Namun, pastikan menggunakan produk perawatan wajah yang aman.

  1. Perubahan pada pertumbuhan kuku dan rambut

Perubahan hormon menyebabkan rambut di kepala dan tubuh Ibu tumbuh lebih tebal. Bahkan, kadang rambut tumbuh di wajah, dada, perut, dan lengan. Selain perubahan pertumbuhan rambut, kuku juga cenderung tumbuh lebih cepat. Beberapa Ibu bahkan mengalami kuku yang mudah patah. Kedua perubahan tersebut akan normal kembali dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan.

Oleh karena perubahan tersebut, tentunya Ibu akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga tubuh, kulit, dan wajah tetap terawat yang tak jarang menggunakan produk kecantikan mengandung bahan kimia. Namun, Ibu perlu mengetahui bahaya yang diakibatkan oleh bahan kimia pada calon bayi.

Baca juga: Ssst…9 Makanan ASI Booster, Yakin Udah Pernah Coba?

Dampak Bahan Kimia pada Calon Bayi

Dampak Bahan Kimia pada Calon Bayi

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara paparan bahan kimia rumah tangga dan produk kecantikan dengan komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, keguguran, dan kondisi bayi di kemudian hari (asma). Namun, komplikasi ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti gaya hidup dan kondisi kesehatan lainnya sehingga masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui hubungan paparan bahan kimia terhadap calon bayi. 

Baca juga: 7 Cara Komunikasi Untuk Menjaga Hubungan Dengan Mertua

Bahan Kimia Berbahaya pada Produk Kecantikan

Bahan Kimia Berbahaya pada Produk Kecantikan

Untuk mengatasi jerawat, melakukan perawatan dan mencerahkan kulit, hingga menghilangkan rambut pada area tertentu tentunya membuat Ibu harus terpapar oleh bahan kimia karena penggunaan produk kecantikan. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui bahan kimia yang berbahaya digunakan saat hamil.

  • Retinol

Retinol adalah senyawa kimia yang berasal dari Vitamin A yang juga dikenal sebagai Retinoid. Retinol biasanya digunakan pada krim wajah anti-penuaan atau produk untuk mengobati jerawat. Terdapat beberapa laporan kasus cacat lahir akibat penggunaan produk mengandung vitamin A selama kehamilan. Oleh karena itu, retinol tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, meskipun dalam jumlah yang sedikit. 

  • Hydroquinone

Hydroquinone sering digunakan sebagai produk pencerah kulit karena dapat mengurangi produksi melanin atau zat pigmen pada kulit. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan tersebut membahayakan kesehatan kulit dan tubuh sehingga penggunaannya sudah dilarang beredar di pasaran.

  • Endocrine Disruptive Chemicals (EDCs)

EDCs adalah bahan kimia buatan manusia (sintetis) yang memiliki sifat seperti hormon dan dapat memengaruhi hal berikut:

  1. Fungsi endokrin dan reproduksi tubuh
  2. Meningkatkan risiko kanker yang sensitif terhadap hormon, seperti kanker payudara
  3. Masalah tumbuh kembang anak.

Hal tersebut rentan pada ibu hamil karena EDC dapat melewati plasenta dan memengaruhi kesehatan bayi.

  • Paraben

Biasanya produk yang mengandung paraben digunakan sebagai pengawet pada kosmetik dan produk perawatan, seperti pelembab, deodoran, gel mandi, krim tubuh, dan produk perawatan rambut. Paraben memiliki sifat anti-bakteri dan fungisida sehingga efektif untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan meningkatkan masa simpan produk.

Kandungan ini dapat mengganggu sistem hormonal tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Penelitian menunjukkan bahan kimia ini dapat menyebabkan keguguran berulang dan berat badan lahir rendah. Oleh karena penggunaan paraben sudah sangat umum, tentunya Ibu harus lebih hati-hati dalam melihat label kemasan suatu produk. Biasanya, produk yang aman dari paraben dilabeli dengan paraben free

  • Phthalates

Phthalates adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pelarut untuk banyak bahan kimia lainnya. Kandungan ini banyak digunakan dalam pembuatan produk kosmetik dan perawatan tubuh, seperti cat kuku, wewangian, sabun, sampo, produk perawatan rambut, body lotion, dan krim tubuh.

Terdapat 3 jenis phthalate yang digunakan secara komersial:

  1. Dibutyl phthalate (DBP), kandungan ini digunakan sebagai pasticizer pada cat kuku, membuat kuku tidak terlalu rapuh dan mengurangi risiko retak.
  2. Dimetil phthalate (DMP), digunakan dalam semprotan rambut yang membentuk lapisan tipis pada rambut yang membuatnya tidak rapuh.
  3. Dietil phthalate (DEP), digunakan dalam kosmetik dan produk wewangian seperti deodoran dan parfum.

Paparan terhadap phthalates dapat menyebabkan kelahiran prematur, kelainan kongenital atau kelainan bawaan lahir pada organ genital bayi laki-laki, masalah perkembangan saraf pada bayi perempuan, hingga disfungsi tiroid baik pada Ibu maupun bayi. Oleh karena itu, Ibu harus menggunakan produk kecantikan yang bebas dari phthalates atau yang tidak mengandung “fragrance”. 

  • Triclosan

Triclosan adalah agen antimikroba yang dapat mencegah pertumbuhan dan kontaminasi bakteri dalam produk konsumen. Banyak produk perawatan seperti pasta gigi dan lotion yang masih mengandung Triclosan. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan rendahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh atau hipotiroidisme pada ibu dan janin. Oleh karena itu, sebaiknya hindari produk yang mengandung Triclosan.

  • Logam berat

Contoh logam berat yang banyak digunakan pada produk kecantikan adalah merkuri dan timbal. Merkuri diperbolehkan untuk digunakan dalam produk area mata sebagai pengawet dan timbal digunakan dalam pembuatan berbagai produk bibir seperti lipstik dan lip gloss. Paparan logam berat dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah, keguguran, dan lahir mati.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Efektif Mencegah Melasma Saat Hamil

Contoh Label Aman dan Bahaya pada Produk Kecantikan

Untuk Ibu yang bingung produk apa saja yang aman digunakan, berikut beberapa brand kosmetik dan skincare yang memiliki label aman bagi ibu hamil dan menyusui, yaitu SOMETHINC, HALE., Dear Me Beauty

  1. Pada produk skincare SOMETHINC 1% Pure Retinol + Squalane terdapat peringatan untuk ibu hamil dan menyusui, yaitu sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produknya.
  1. Produk serum HALE yang aman digunakan adalah HALE. Twin Pack Brightening Potion dan HALE Bundle: Brightening Potion + Mini Stay Toned Toner
  1. Beberapa produk face serum Dear Me Beauty juga sudah diberi label aman bagi ibu hamil dan menyusui, yaitu produk hyaluronic acid, ceramide, cica, AHA, BHA, PHA, Bakuchiol. Namun, brand tersebut tetap menganjurkan Ibu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Lalu, produk yang pasti tidak boleh digunakan adalah yang mengandung retinol dan peptide.

Tips Penggunaan Kosmetik yang Aman Saat Hamil

Tips Penggunaan Kosmetik yang Aman

Agar terhindari dari bahaya bahan kimia tersebut, Ibu dapat melakukan beberapa hal sebelum membeli produk kosmetik maupun perawatan diri sebagai berikut.

  1. Kesehatan yang baik adalah kunci kulit sehat. Oleh karena itu, Ibu harus memiliki pola makan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan banyak minum air putih.
  2. Diskusikan keamanan produk kecantikan dengan dokter kulit dan kandungan, terutama jika sedang mengonsumsi obat tertentu atau mengalami kondisi kulit tertentu.
  3. Bacalah label kemasan produk sebelum Ibu membelinya. Ibu dapat melihat kandungan dari produk tersebut dan jika mengandung bahan kimia seperti retinol, hidrokuinon, wewangian, logam berat, dan senyawa EDC (paraben, phthalate, triclosan), sebaiknya jangan digunakan.
  4. Ibu dapat menggunakan produk alami atau organik, tetapi Ibu tetap harus memeriksa label dari kemasan tersebut.
  5. Banyak produk ilegal yang tersedia secara online sehingga Ibu harus hati-hati dalam memilih produk tersebut.
  6. Jika Ibu sedang melakukan perawatan rambut atau kecantikan, beri tahu mereka bahwa Ibu sedang hamil dan pastikan mereka memberikan produk yang aman digunakan selama hamil.
  7. Gunakan krim wajah tabir surya saat terkena sinar matahari untuk mengurangi kemungkinan dan keparahan perubahan kulit yang terjadi selama kehamilan, seperti melasma dan hiperpigmentasi.
  8. Jika Ibu menggunakan suatu kosmetik dan produk perawatan, lalu mengalami alergi atau membuat kulit Ibu semakin parah, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Tips Memanjakan Diri Selama Hamil

Tips Memanjakan Diri

Tentunya Ibu menjalani 40 minggu yang cukup melelahkan secara fisik dan mental. Tak jarang, Ibu pergi ke salon untuk memanjakan diri. Lalu, hal apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan diri di salon?

  1. Jika melakukan manikur atau pedikur selama hamil, perlu diketahui bahwa bahan kimia dalam cat kuku dan penghapus cat kuku tidak ada yang berbahaya bagi calon bayi. Namun, Ibu perlu menghindari penggunaan manikur gel yang belum banyak diteliti apakah berbahaya bagi ibu hamil atau tidak.
  1. Sebagian besar dokter kandungan menyebutkan bahwa mewarnai rambut selama kehamilan tidak berbahaya karena jumlah pewarna rambut yang diserap melalui kulit kepala ke janin hanyalah sedikit. Namun, terdapat beberapa tips yang dapat diikuti:
  • Lakukan pewarnaan rambut pada trimester kedua atau ketiga saja, untuk menghindari paparan yang tidak perlu saat organ bayi terbentuk pada trimester pertama
  • Jika mengalami kerusakan pada kulit kepala atau terdapat pendarahan, hindari perawatan rambut terlebih dahulu untuk menghindari masuknya bahan kimia.
  1. Melakukan facial atau perawatan wajah aman untuk ibu hamil, tetapi tidak semua layanan yang ditawarkan aman karena kulit sangat sensitif selama kehamilan. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika ingin melakukan facial.
  2. Mengeriting atau meluruskan rambut selama kehamilan dianggap aman karena tidak meningkatkan risiko kelahiran prematur atau memiliki bayi berat badan lahir rendah. Namun, belum ada penelitian yang menghubungkan dengan cacat lahir sehingga sebaiknya Ibu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika ingin meluruskan rambut. Berikut beberapa bahan kimia pada produk pelurus rambut yang aman digunakan:
  • Lye: mengandung natrium hidroksida
  • No-lye: mengandung kalsium hidroksida dan guanidin karbonat
  • Thio: mengandung garam asam tioglikolat

Nah, Ibu sudah tahu kan apa saja bahan kimia yang aman dan berbahaya pada produk kecantikan jika digunakan saat hamil. Jadi, tidak perlu khawatir lagi, yang penting Ibu cermat dalam memilih produk tersebut. Supaya ibu hamil lainnya juga tahu, yuk bagikan artikel ini kepada mereka! 

Baca juga: 7 Dukungan Suami Ini Dapat Mengatasi Kecemasan dan Risiko Keguguran

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories