Ini 5 Bahaya Merokok Saat Hamil!

Ilustrasi Ibu merokok saat hamil

Ada sejumlah bahaya jika Ibu merokok saat hamil yang dapat menjadi ancaman bagi kesehatan Ibu dan bayi. Hal ini karena, rokok mengandung bahan kimia berbahaya, meliputi nikotin, karbon monoksida, tar, dan sebagainya serta dapat menyebabkan kanker dan beragam masalah kesehatan lainnya. Selain itu, paparan asap rokok dari lingkungan sekitar juga dapat mengancam kesehatan, khusunya bagi kesehatan Ibu serta bayi yang berada dalam kandungan.

Akibat dari merokok dan paparan asap rokok, Ibu dapat mengalami berbagai komplikasi kehamilan. Selain itu, bayi dapat lahir prematur, memiliki cacat lahir, atau meninggal karena Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)—sindrom kematian bayi mendadak. 

Semakin banyak rokok yang Ibu hisap selama kehamilan, semakin tinggi risiko yang mengancam kesehatan Ibu dan bayi. Namun, mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap tidak dapat mengurangi risiko tersebut. Berhenti merokok sepenuhnya di awal kehamilan adalah pilihan paling baik untuk melindungi kesehatan dan memberi Ibu dan bayi masa depan yang lebih cerah dan sehat. 

Oleh sebab itu, agar terhindar dari bahaya merokok saat hamil dan tentunya sebagai bahan pertimbangan Ibu untuk berhenti merokok, di bawah ini BukuBumil akan memaparkan bahaya merokok saat hamil bagi Ibu dan bayi, yuk disimak!

Bahaya jika Ibu merokok saat hamil

Ilustrasi Ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan

Ibu yang merokok saat hamil dapat mengalami beragam komplikasi kehamilan. Berikut beberapa komplikasi kehamilan yang dapat terjadi sebagai bahaya jika Ibu merokok saat hamil:

  1. Keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth)

Merokok dapat meningkatkan keguguran dini dan lahir mati (stillbirth). Keguguran biasanya terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan, tetapi keguguran juga dapat terjadi setelah 20 minggu kehamilan (stillbirth). Namun, kondisi stillbirth ini jarang terjadi.  

Merokok dapat menyebabkan masalah pada plasenta atau menghambat perkembangan janin. Masalah-masalah ini juga dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.

  1. Kehamilan ektopik

Nikotin pada rokok dapat menyebabkan kontraksi pada tuba falopi (saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim). Kontraksi dapat mencegah embrio—bakal janin yang berumur 1 – 8 minggu—melewati tuba falopi, sehingga menyebabkan kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di luar rahim, baik di tuba falopi atau di perut. Untuk menghindari komplikasi yang mengancam jiwa Ibu, maka embrio harus segera diangkat.

Baca juga: 6 Ciri Hamil Anggur yang Harus Diwaspadai

  1. Preeklamsia 

Preeklamsia adalah kondisi ketika Ibu mengalami tekanan darah tinggi yang dapat ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya, seperti solusio plasenta dan bayi lahir prematur. 

  1. Solusio plasenta

Plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama masa kehamilan dan berfungsi menyediakan janin nutrisi dan oksigen. Merokok adalah faktor risiko utama yang menyebabkan beberapa komplikasi terkait plasenta. Salah satu komplikasi tersebut adalah solusio plasenta yang merupakan kondisi di mana plasenta terpisah dari rahim sebelum melahirkan. 

Solusio plasenta dapat menyebabkan pendarahan yang mengancam hidup Ibu dan bayi. Tidak ada operasi atau perawatan untuk memasangnya kembali. Namun, jika Ibu segera mendapatkan penanganan medis, ini memungkinkan bayi dapat dilahirkan lebih awal dengan kondisi solusio plasenta.

  1. Plasenta previa

Merokok juga menjadi faktor risiko terjadinya plasenta previa. Plasenta Previa adalah kondisi ketika plasenta terletak di bagian bawah rahim atau menutupi leher rahim (jalan lahir). Hal ini menyebabkan plasenta robek dan terjadi pendarahan berlebihan serta dapat merampas nutrisi dan oksigen penting janin. 

Baca juga: 9 Komplikasi Kehamilan yang Wajib Ibu Tahu!

Dampak merokok bagi kesehatan janin/bayi

Ilustrasi bayi mengalami cerebral palsy

Bahaya merokok saat hamil juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan bayi saat dalam kandungan, saat proses kelahiran, dan bahkan setelah bayi lahir. Nikotin (bahan adiktif pada rokok), karbon monoksida, dan beragam zat beracun yang Ibu hirup akan dibawa ke aliran darah Ibu, sehingga menyebabkan bayi dalam kandungan terpapar bahan beracun tersebut dan sekaligus menjadikan bayi sebagai perokok pasif. Hal ini dapat mengakibatkan terancamnya kesehatan bayi dengan timbulnya masalah kesehatan, seperti berikut:

  1. Bayi meninggal karena Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

SIDS adalah kematian yang tidak dapat dijelaskan, biasanya terjadi saat bayi sedang tidur dan kondisi bayi biasanya juga terlihat sehat serta berusia kurang dari 1 tahun. SIDS juga dikenal dengan crib death atau kematian dalam boks bayi karena bayi sering ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam boks/ranjangnya.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan SIDS adalah karena bayi sebagai perokok pasif terpapar asap rokok, yang bersumber dari Ibu atau lingkungan sekitarnya, sehingga berpengaruh terhadap kerusakan otak, berat badan lahir rendah, dan infeksi pernapasan.

  1. Bayi lahir prematur

Merokok selama hamil dapat menyebabkan bayi lahir lebih awal (prematur). Ada beberapa masalah kesehatan pada bayi yang muncul sebagai akibat dari kelahiran prematur, di antaranya:

  • Gangguan penglihatan dan pendengaran,
  • Cacat mental,
  • Mengalami kesulitan dalam belajar,
  • Gangguan pada perilaku, seperti berkepribadian tertutup, mudah cemas, dan sebagainya, dan
  • Berisiko mengalami komplikasi yang dapat berujung pada kematian.
  1. Bayi mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Merokok juga dapat menyebabkan bayi dilahirkan dengan berat badan lahir rendah. Kondisi ini tidak hanya diartikan dengan melahirkan bayi yang kecil. Akan tetapi, bayi yang lahir dengan berat badan rendah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kecacatan lainnya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Keterlambatan perkembangan,
  • Cerebral palsy (lumpuh otak),
  • Gangguan pendengaran dan penglihatan, dan
  • Pada kasus yang ekstrim dapat menyebabkan kematian pada bayi yang baru lahir.

Perempuan yang berhenti merokok sebelum hamil dapat menurunkan risiko memiliki bayi BBLR. Bahkan, perempuan yang berhenti merokok selama kehamilan, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melahirkan bayi BBLR daripada perempuan yang terus merokok.

  1. Cacat lahir

Merokok saat hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi dilahirkan dengan cacat lahir. Jenis masalah yang paling umum adalah cacat jantung bawaan dan masalah dengan struktur jantung. Masalah kesehatan lain adalah bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing. 

Tips berhenti merokok untuk Ibu sebelum dan saat hamil

Ilustrasi menciptakan area bebas rokok di dalam rumah

Ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Ibu dapat berkonsultasi pada pelayanan kesehatan terkait hal ini dan mendapatkan solusi yang terbaik. Pemerintah juga menyediakan layanan Quit Line Berhenti Merokok, yang memberikan layanan konsultasi lewat telepon bagi individu yang ingin berhenti merokok. Selain itu, Ibu juga dapat menerapkan tips yang telah BukuBumil rangkum dari berbagai sumber, di antaranya:

  1. Menyembunyikan korek api dan asbak,
  2. Membuat rumah Ibu sebagai area bebas rokok,
  3. Mintalah orang-orang yang merokok untuk tidak merokok di sekitar Ibu,
  4. Mengurangi minum minuman berkafein, seperti kopi, teh hitam, minuman bersoda, dan sebagainya, karena dapat merangsang keinginan untuk merokok,
  5. Hindari minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan keinginan Ibu untuk merokok dan berbahaya bagi kesehatan Ibu dan bayi,
  6. Jika Ibu merokok saat mengemudi atau saat merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan kebiasaan merokok,
  7. Sediakan permen atau permen karet (lebih baik yang tanpa gula) untuk menjadi alternatif pilihan saat tiba-tiba keinginan untuk merokok Ibu timbul,
  8. Tetap aktif untuk menjaga pikiran Ibu dari merokok dan meredakan ketegangan akibat tidak merokok dengan berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku, atau mencoba hobi baru,
  9. Mencari dukungan dari orang lain dengan bergabung ke kelompok atau program berhenti merokok,
  10. Menghindari pergi ke tempat-tempat di mana banyak orang merokok, seperti bar atau klub, dan bagian restoran dengan area merokok.

Baca juga: 3 Informasi Penting Kesehatan Ibu Hamil

Manfaat berhenti merokok saat hamil

Ilustrasi Ibu hamil memiliki kehamilan yang sehat

Berhenti merokok saat hamil akan membantu Ibu dan bayi menjadi lebih sehat. Gas berbahaya, seperti karbon monoksida dan bahan kimia berbahaya lainnya akan hilang dari tubuh Ibu. Selain itu, ketika Ibu memutuskan untuk berhenti merokok, akan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:

  1. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi saat kehamilan dan persalinan,
  2. Memungkinkan Ibu memiliki kehamilan yang lebih sehat dan bayi yang lebih sehat,
  3. Lebih berenergi dan bernapas dengan lebih mudah,
  4. Mengurangi risiko Ibu mengalami penyakit jantung, strok, kanker paru-paru, dan penyakit yang terkait merokok,
  5. Mengurangi risiko lahir mati (stillbirth) pada bayi,
  6. Risiko bayi lahir prematur akan berkurang,
  7. Mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah,
  8. Peluang bayi untuk mengalami infeksi dan cacat saat lahir berkurang, dan
  9. Risiko sindrom kematian mendadak (SIDS) pada bayi berkurang.

Baca juga: Sebelum Promil, Lakukan 7 Persiapan Fisik Ini

Berhenti merokok dapat membantu menjaga kesehatan bayi di kemudian hari. Anak-anak dengan orang tua perokok lebih mungkin menderita asma dan penyakit serius lainnya yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Semakin cepat Ibu berhenti merokok, maka akan semakin baik untuk kesehatan Ibu dan janin. Jika Ibu merasa sulit untuk berhenti merokok, jangan putus asa karena tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Bila Ibu ingin berhenti pada minggu-minggu terakhir kehamilan, ini juga dapat menguntungkan Ibu dan bayi. Hal ini karena dapat mengurangi risiko dari bayi lahir dengan berat badan rendah dan kelahiran prematur. Berhenti merokok kapan saja akan memungkinkan peredaran oksigen menuju bayi menjadi lebih mudah. 

Ayo bersama-sama membantu melindungi kesehatan Ibu dan janin dengan menyebarkan artikel ini ke pasangan Ibu atau sesama pejuang untuk berhenti merokok. Kunjungi situs BukuBumil dan download aplikasi BukuBumil di Play Store untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang cara menjaga kesehatan Ibu hamil. Jadilah bagian dari perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik! Semoga bermanfaat ya, Bu. 

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories