Minum Obat Flu Saat Hamil, Aman Nggak, Ya?

Beberapa di antara obat flu untuk ibu hamil yang telah dijual bebas bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Saat musim dingin atau hujan tiba, penyakit “musiman” yang dipicu hawa dingin mulai bermunculan, tak terkecuali flu dan pilek. Jika Ibu masih mengira bahwa flu dan pilek itu sama, nyatanya berbeda lo, Bu! Bagi Ibu hamil (bumil), penting untuk selektif memilih obat untuk digunakan karena tidak semua obat flu itu aman dikonsumsi bumil.

Penasaran nggak? Yuk, biar nggak bingung apalagi penasaran, simak pembahasan Bukubumil berikut ya untuk mengetahui apa sih flu itu, bisakah diobati dengan obat alami, serta daftar obat flu saat hamil yang aman untuk Ibu!

flu saat hamil
Ilustrasi bumil sedang alami gejala demam saat flu

Apa itu flu dan bisa seberapa parah bila terjadi saat hamil?

Influenza (flu) adalah infeksi pernapasan yang kebanyakan terjadi di musim dingin, disebabkan oleh virus yang mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Ketika seseorang berbicara sambil memperlihatkan gejala flu batuk, virus menyebar melalui udara dan permukaan benda.

Flu saat hamil lebih cenderung menyebabkan penyakit parah, contohnya pneumonia dan bronkitis. Ibu hamil yang terkena flu mungkin membutuhkan rawat inap di rumah sakit untuk pengobatan.

Selain berefek buruk pada Ibu, flu saat hamil dapat memengaruhi perkembangan janin. Gejala flu berupa demam dapat menyebabkan spina bifida atau cacat lahir akibat gagalnya pembentukan tabung saraf pada tulang belakang janin. Penelitian telah menemukan bahwa flu saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan bayi rendah.

Baca juga: 5 Rekomendasi Obat Flu dan Pilek yang Aman untuk Ibu Hamil

Daftar Obat Flu untuk Ibu Hamil

flu saat hamil
Ilustrasi obat

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang obat yang dapat Ibu konsumsi dengan aman selama kehamilan. Berikut ini adalah daftar obat flu untuk ibu hamil, di antaranya termasuk:

A.      Obat Bebas/Over-the-Counter (OTC)

Obat bebas adalah obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun, obat bebas berikut hanya meredakan gejala flu, bukan menyembuhkan. Berikut adalah beberapa daftar obat bebas yang bisa digunakan untuk flu saat hamil:

1.       Acetaminophen atau Parasetamol

Asetaminofen aman digunakan untuk mengurangi gejala flu, terutama demam. Dapat juga mengobati sakit kepala dan nyeri saat flu. Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter terkait dosis yang tepat.

2.       Obat batuk untuk meredakan gejala pernapasan

Ekspektoran atau pengencer dahak (seperti Guaifenesin, Mucinex) serta penekan batuk (seperti Dekstrometorfan, Robitussin atau Vicks 44) dianggap aman selama kehamilan, tetapi tanyakan kepada dokter tentang dosis dan apakah obat tersebut baik untuk kondisi Ibu.

3.       Semprotan hidung saline atau irigasi hidung

Sebagian besar semprotan hidung yang mengandung steroid, yakni obat yang memiliki aktivitas anti radang, yang baik untuk digunakan selama kehamilan, tetapi tanyakan kepada dokter mengenai merek dan dosis, karena tidak semuanya aman. Namun, tetes dan semprotan saline biasa selalu aman digunakan saat hamil dan dapat membantu membersihkan dan melembabkan hidung yang tersumbat.

4.       Beberapa antihistamin

Benadryl dan Claritin sering mendapat lampu hijau alias boleh untuk dikonsumsi selama kehamilan, tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Ibu meminumnya. Beberapa dokter akan menyarankan untuk menjauhi obat-obatan tersebut pada trimester pertama.

B.      Obat Antivirus (dengan resep)

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk segera mengobati ibu hamil bergejala flu dengan obat antivirus. Meskipun antivirus tidak menyembuhkan flu, antivirus dapat menghentikan gejala flu agar tidak bertambah parah. Dokter akan memberikan resep obat yang dapat Ibu gunakan. Ada 4 pilihan antivirus untuk ibu hamil, di antaranya:

·       Baloxavir marboxil (contoh produk: Xofluza)

·       Oseltamivir (contoh produk: Tamiflu),

·       Peramivir (contoh produk: Rapivab), atau

·       Zanamivir (contoh produk: Relenza).

Tamiflu dan antivirus lainnya aman dan penting dikonsumsi Ibu hamil jika diresepkan oleh dokter yang mendiagnosis Ibu terkena flu. Baloxavir marboxil dan Oseltamivir lebih disukai karena telah terbukti keamanan dan efektivitasnya melalui banyak studi.

Baca juga: 7 Kebutuhan Saat Nifas: Awas, Sering Terabaikan!

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Ketika Minum Obat Antivirus

Ketika minum obat, Ibu memerlukan dosis dan aturan pakai yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah mendapatkan resep dari dokter maupun apoteker terkait aturan pakai dan cara minum, langkah selanjutnya adalah melakukannya sesuai instruksi. Berikut beberapa hal penting yang perlu menjadi catatan Ibu ketika memutuskan minum obat antivirus:

  • Obat antivirus paling bermanfaat jika pengobatan dimulai dalam 48 jam atau 2 hari sejak muncul gejala influenza. Ibu perlu minum obat setidaknya selama 5 hari.
  • Jangan menghindari vaksin influenza. Terapi antivirus tidak menggantikan vaksinasi terhadap influenza musiman.
  • Pengobatan dengan obat antivirus direkomendasikan untuk ibu hamil atau Ibu yang telah melewati 2 minggu pascapersalinan (termasuk setelah keguguran) dengan dugaan atau positif influenza dengan tingkat keparahan apa pun dan dapat dilakukan selama trimester kehamilan apa pun.

Baca juga: Apa Itu Oligohidramnios? Yuk Kenali 9 Penyebabnya!

Cara Efektif Mencegah Terjadinya Flu Saat Hamil

flu saat hamil
Ilustrasi vaksin influenza saat hamil

Cara terbaik untuk mencegah flu selama kehamilan adalah dengan mendapatkan vaksin flu, idealnya sebelum program hamil dan musim flu dimulai. Meskipun butuh merogoh kocek agak dalam, tapi banyak penelitian telah membuktikan keamanan dan efektivitas vaksin flu selama kehamilan. Di antaranya yakni vaksin flu bisa menurunkan risiko ibu hamil dirawat inap karena penyakit flu dan bagus untuk membentuk antibodi Ibu maupun janin. 

Ibu hamil direkomendasikan untuk menerima suntikan flu (flu shot) yang di dalamnya berisi virus terbunuh (tidak aktif). Vaksin semprotan hidung flu (LAIV) tidak direkomendasikan untuk ibu hamil atau yang hendak program hamil, karena mengandung jenis virus hidup.

Baca juga: Amankah Pasang Behel Saat Hamil? Ini dia 3 Faktanya!

Obat Alami untuk Flu Saat Hamil

Kata penyemangat untuk Ibu agar tetap sehat selalu

Gejala flu bisa berlangsung selama seminggu atau lebih. Di samping mengonsumsi obat antivirus sebagai pengobatan lini pertama, untuk meredakan gejalanya, cobalah empat obat flu alami ini:

·       Gunakan pelega tenggorokan berbahan dasar gula atau madu untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk.

·       Banyak istirahat di tempat tidur.

·       Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, seperti air, jus, dan teh bebas kafein.

·       Letakkan pelembab udara/air humidifier di kamar Ibu untuk memberikan kelembapan ekstra, yang dapat membantu meredakan hidung tersumbat.

Perlu Ibu ingat untuk tidak minum obat apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter kandungan Ibu. Umumnya, dokter menyarankan untuk menghindari obat-obatan dalam 12 minggu pertama kehamilan. Jika sudah lewat 12 minggu dan Ibu ingin minum obat untuk mengurangi gejala pilek atau flu, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang apa yang aman dan apa yang harus dihindari sesuai kondisi Ibu.

Nah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan Ibu. Boleh banget bagikan artikel ini ke teman-teman Ibu agar lebih sadar dalam menjaga kesehatan saat hamil agar terhindar dari flu. Jangan mau ketinggalan informasi seputar kehamilan dan kandungan Bu, yuk download aplikasi Bukubumil melalui Playstore yaaa biar jadi Ibu kekinian!

Baca juga: Susah Tidur Saat Hamil? Coba 5 Pengobatan Alami Ini

Referensi

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories