9 Cara Berdamai dengan Perubahan Tubuh Saat Hamil: Panduan untuk Calon Ibu

Selama kehamilan, tubuh Ibu akan mengalami banyak perubahan, baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Beberapa perubahan tubuh saat hamil yang terlihat, seperti perut yang membesar atau payudara yang lebih besar, mudah dikenali. Namun, ada juga banyak perubahan tubuh saat hamil yang tidak terlihat, yang dapat menyebabkan gejala umum kehamilan seperti asam lambung naik, sering buang air kecil, atau sesak napas.

Meskipun perubahan tubuh saat hamil ini tidak terlihat, tapi hal ini menunjukkan keajaiban tubuh Ibu selama kehamilan. Karena tubuh Ibu memiliki potensi yang luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tubuh saat hamil yang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perubahan-perubahan ini agar Ibu dapat mengatasi gejala kehamilan dengan lebih baik dan merasa nyaman menjalani masa kehamilan. Bukubumil kali ini akan mengajak Ibu mengenal perubahan tubuh saat hamil dan bagaimana menerimanya, yuk scroll ke bawah, ya!

perubahan tubuh saat hamil
Ilustrasi perubahan tubuh saat hamil. Foto: pexel.com

Perubahan Tubuh Saat Hamil Satu Minggu

perubahan tubuh saat hamil
Perubahan perut ibu hamil. Foto: pexel.com

Biasanya, Ibu pertama kali menyadari hamil saat melewatkan menstruasi, dan itulah saat yang tepat melakukan tes kehamilan atau berbicara dengan dokter kandungan. Pada awal kehamilan, Ibu mungkin mengalami beberapa (atau semua, atau bahkan tidak sama sekali) gejala berikut ini:

  • sakit dan nyeri (mungkin di perut bagian bawah dan di persendian Ibu),
  • morning sickness atau mual di pagi hari, yang berupa mual atau muntah sungguhan,
  • sembelit,
  • mengidam dan menolak makanan,
  • mulas dan gangguan pencernaan,
  • ingin buang air kecil lebih sering,
  • sakit punggung,
  • kelelahan,
  • sariawan atau bisul pada vagina,
  • perubahan kulit dan gatal, dan kemungkinan kutil,
  • wasir,
  • keram kaki,
  • kaki gelisah (kaki berkedut di malam hari),
  • varises,
  • bengkak di pergelangan kaki, kaki, dan tangan,
  • pusing atau pingsan,
  • kelelahan, atau kekurangan energi,
  • masalah hidung, atau sesak napas, dan
  • payudara menjadi lebih besar dan lunak.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini dia penjelasannya Bersama 4 Produk Kafein Lainnya!

Tahapan Perubahan Tubuh Saat Hamil Setiap Trimester

Ada 3 tahap kehamilan, yaitu: trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga. Beberapa pengalaman fisik dan emosional lebih sering terjadi pada setiap trimester ini. Namun, berikut adalah perubahan fisik pada tubuh yang akan Ibu rasakan saat hamil:

Trimester pertama

Pada trimester pertama, sebagai calon Ibu, lumrah merasa sangat lelah dan mual. Berat badan Ibu mungkin juga akan bertambah 1 atau 2 kilogram. Detak jantung serta tingkat pernapasan Ibu akan lebih cepat. Selain itu, payudara Ibu akan menjadi lebih besar.  Rahim yang turut membesar akan memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga Ibu mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering. Ibu juga mungkin akan kerap mengalami perubahan suasana hati dan tidak yakin tentang perasaan Ibu sendiri terhadap kehamilan.

Trimester kedua

Trimester kedua kehamilan sering disebut “golden period” karena menghilangnya banyak perasaan tidak menyenangkan yang dirasa pada awal kehamilan. Ibu akan mulai merasa lebih baik dengan lebih sedikit kelelahan dan mual di pagi hari. Namun, Ibu mungkin akan merasa sedikit moody dan pikiran seolah mengembara –tidak fokus di tempat kerja atau di rumah–. Ibu juga mungkin merasa cemas dengan tes medis (termasuk USG) yang dilakukan pada tahap ini.

Berat badan Ibu bertambah sekitar 6 kilogram. Ibu juga mungkin akan merasakan perubahan pada rambut dan kuku. Rambut mungkin menjadi lebih tebal dan kuku Ibu menjadi lebih kuat. Atau, bisa jadi kuku lebih lembut dan lebih mudah patah. Selain itu, Ibu mungkin akan mengidam beberapa jenis makanan dan ada kemungkinan beberapa jenis makanan akan Ibu tolak.

Trimester ketiga

Ibu sekarang telah mencapai masa kehamilan akhir dan mungkin sangat bersemangat serta cemas dengan kelahiran janin. Merasa lelah masih menjadi langganan tetap, tapi kali ini mulai muncul perasaan tidak nyaman. Ibu mungkin akan mulai khawatir tentang persalinan saat hari perkiraan lahir (HPL) janin semakin dekat. Ibu juga mungkin akan mengalami sakit punggung dan kesulitan tidur. Janin akan sesekali menekan paru-paru, membuat Ibu sesak napas.

Selain itu, Ibu mungkin akan merasakan kontraksi Braxton Hicks (pengencangan otot rahim), tapi pada saat ini persalinan belum dimulai. Kenaikan berat badan Ibu pada trimester ketiga juga terutama disebabkan oleh pertumbuhan janin, tapi juga melibatkan peningkatan berat cairan ketuban, plasenta, payudara, darah, dan rahim Ibu.

Baca juga: Kondisi Janin Saat Ibu Hamil Berpuasa? Catat 5 Mitosnya!

Perasaan dan Emosi yang Ibu Hamil Alami Saat Terjadi Perubahan Fisik

Ilustrasi perubahan perasaan dan emosi saat ibu sedang hamil. Foto: unsplash.com

Kehamilan tidak selalu merupakan momen yang menyenangkan dan indah seperti yang sering kita kira. Selain gejala fisik seperti mual dan sakit punggung yang sulit diatasi, kehamilan juga dapat membuat Ibu mengalami berbagai macam perasaan dan emosi yang berubah-ubah dengan cepat. Meskipun perubahan tubuh saat hamil adalah hal yang wajar, melihat tubuh Ibu berubah seiring dengan pertumbuhan janin dapat menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa emosi yang mungkin Ibu rasakan meliputi rasa terkejut, kebahagiaan, kemarahan, takut akan kesehatan bayi, ketakutan akan kelahiran, cinta, kesedihan, dan bahkan depresi perinatal. Jika sampai merasa depresi, Ibu memerlukan bantuan spesialis kesehatan mental.

Perubahan hormon dalam tubuh Ibu dapat memicu perubahan suasana hati yang positif maupun negatif. Ibu mungkin merasa stres dan kewalahan memikirkan berbagai kekhawatiran, seperti hubungan dengan pasangan, keuangan, pekerjaan, kemampuan dalam mengasuh bayi, kesehatan bayi, serta reaksi anak-anak terhadap kehadiran anggota keluarga baru. Ditambah dengan kelelahan, kelupaan, dan kemurungan yang juga dipicu oleh hormon, ini adalah hal yang wajar dirasakan selama Ibu dalam masa kehamilan. Jangan ragu untuk berbicara dengan bidan atau dokter jika Ibu merasa kesulitan mengatasi perasaan atau emosi yang muncul selama kehamilan.

Baca juga: 40 Minggu Perkembangan Janin yang Menakjubkan dalam Perut Ibu Hamil

Cara Menerima dan Mencintai Perubahan Tubuh Saat Hamil

perubahan tubuh saat hamil
Ilustrasi menerima dan mencintai perubahan tubuh saat ibu hamil. Foto: pexel.com

Tubuh wanita luar biasa karena kemampuannya mengandung dan melahirkan janin. Beberapa dari perubahan tubuh saat hamil ini mungkin membuat Ibu merasa sulit atau sangat tidak nyaman. Setelah melahirkan, mungkin butuh beberapa waktu bagi tubuh Ibu untuk pulih, atau mungkin tidak akan kembali seperti sebelum hamil.

Meskipun perubahan tubuh saat hamil ini normal, beberapa wanita mungkin merasa kesulitan untuk tetap merasa positif tentang penampilan tubuh mereka selama dan setelah kehamilan. Suasana hati yang negatif dapat membuat Ibu cenderung memiliki pikiran yang tidak sehat tentang tubuh Ibu. Menjadi nyaman dengan tubuh Ibu sendiri sebelum hamil dapat membantu melewati perubahan fisik dan emosional selama kehamilan. Ibu dapat mempelajari cara mengatasi perasaan tentang perubahan tubuh saat hamil, yaitu:

  • Ekspresikan perasaan Ibu. Bicaralah dengan pasangan, keluarga, atau teman tentang perasaan Ibu. Memendam perasaan hanya akan membuat Ibu merasa lebih buruk, bahkan seperti menanam bom waktu yang dapat sewaktu-waktu meledak di kemudian hari.
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Berenang atau berjalan ringan dapat membantu Ibu menjernihkan pikiran dan mengalihkan fokus dari memikirkan perubahan tubuh saat hamil.
  • Cobalah untuk fokus pada apa yang Ibu rasakan daripada memikirkan penampilan. Kesehatan Ibu dan janin jauh lebih penting.
  • Cobalah yoga prenatal atau pilates (setelah berkonsultasi dengan dokter dan disetujui). Yoga membantu Ibu untuk tidak terlalu fokus pada bagaimana penampilan tubuh, tapi lebih memfokuskan hubungan antara tubuh dan pikiran Ibu.
  • Cobalah pijat kehamilan (setelah berkonsultasi dengan dokter dan disetujui). Pijat dapat menghilangkan stres dan kecemasan serta membantu Ibu merasa lebih nyaman dengan kulit Ibu sendiri.
  • Memanjakan diri sendiri: Manjakan diri Ibu dengan berbelanja, mandi busa hangat, atau berjalan-jalan di luar. Berfokuslah pada aktivitas yang membuat Ibu merasa sehat, dan manfaatkan 9 bulan yang luar biasa ini!
  • Pelajari sebanyak mungkin tentang kehamilan, terutama tentang perubahan tubuh saat hamil. Dengan mendidik diri sendiri, Ibu akan tahu apa yang diharapkan dan merasa lebih terkendali.
  • Cari dukungan kesehatan mental jika Ibu membutuhkannya. Tidak ada salahnya mencari bantuan. Lakukan untuk diri sendiri dan janin di perut Ibu. Bicara dengan dokter atau perawat Ibu untuk mendapatkan informasi tentang di mana mencari dukungan yang tepat.
  • Temui ahli gizi. Jika Ibu khawatir dengan kenaikan berat badan, Carrie Gottlieb, PhD–seorang psikolog spesialis citra tubuh di Manhattan—merekomendasikan untuk menemui ahli gizi. Ibu dapat berbicara tentang seperti apa diet dan olahraga selama kehamilan, dan seperti apa kenaikan berat badan yang normal. Dokter kandungan juga bisa melakukannya juga, tetapi seringkali mereka tidak punya waktu untuk benar-benar menelusuri detail dan aspek emosional dari semua itu. Gottlieb menyarankan untuk mencari ahli gizi yang berspesialisasi dalam perawatan prenatal atau citra tubuh.

Baca juga: Mengapa Hasil USG Tidak Selalu Akurat? Ini 5 Penyebabnya! 

Bisakah Tubuh Kembali ke Keadaan Semula Seperti Sebelum Hamil?

Ilustrasi ibu sedang melakukan yoga atau meditasi.

Setelah melahirkan, tubuh Ibu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan kembali ke keadaan sebelum hamil. Beberapa wanita mungkin merasa sulit untuk mengembalikan tubuh mereka seperti semula, tetapi tidak perlu khawatir. Perubahan tubuh saat hamil adalah normal dan terjadi pada semua wanita seiring bertambahnya usia, baik memiliki anak atau tidak.

Ibu dapat membantu tubuh Ibu dengan menyusui bayi sesering mungkin untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon oksitoksin dapat membantu mengecilkan rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Selain itu, memilih makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur selama kehamilan adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Ibu dapat bergabung dengan pusat kebugaran yang menawarkan penitipan anak atau berjalan-jalan dengan bayi di lingkungan sekitar. Menyusui juga membantu membakar lebih banyak kalori dari biasanya. Pelajari lebih lanjut tentang cara makan sehat saat menyusui untuk mendukung proses pemulihan tubuh Ibu.

Dalam menghadapi perubahan tubuh selama kehamilan, penting untuk mengakui bahwa setiap wanita berbeda dan mengalami perubahan yang mungkin berbeda pula. Namun, dengan dukungan dan perencanaan yang tepat, Ibu dapat tetap merasa positif dan percaya diri selama kehamilan dan setelah melahirkan. Teruslah mempelajari cara mengatasi perasaan tentang perubahan tubuh saat hamil, mencari dukungan dari orang terdekat, serta melakukan aktivitas fisik dan makanan sehat. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Ibu merasa perlu.

Jangan lupa untuk berbagi artikel ini dengan teman dan keluarga yang sedang hamil, sehingga mereka juga dapat mempelajari cara menghadapi perubahan tubuh saat hamil dengan lebih baik. Bersama-sama, kita dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi para wanita yang sedang menjalani masa kehamilan.

Baca juga: 8 Perubahan Tubuh Ibu yang Dapat Terjadi saat Masa Nifas

Referensi:

Related Posts

Comments

Stay Connected

spot_img

Recent Stories